Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Laxmikant Kabadiya adalah salah satu industrialis terkaya di India, seorang pria yang merintis usahanya sendiri dan bangkit dari menjual barang bekas menjadi raja konstruksi. Konglomeratnya hampir melakukan IPO senilai 5000 crore ($1 miliar) yang akan menjadikan mereka salah satu perusahaan terbesar di negara ini. Keluarga LK - saudara kembarnya yang perawan tua Prernahumor, kedua putranya Ranjeet dan Sameer, istri mereka Shruti dan Anju dan putri Ranjeet Sanjana dan Namrata, dan putra Sameer, Pawan, tidak bisa berhenti meneteskan air liur saat memikirkan semua uang itu.
Sayangnya bagi mereka semua, takdir menunjukkan selera humor yang jahat. Pada malam sebelum IPO dibuka, LK meninggal saat berhubungan seks dengan seorang bintang muda bernama Kim, yang bercita-cita menjadi pahlawan wanita dalam sebuah film yang akan diproduksi oleh LK. Keluarga itu putus asa dan ketakutan. Bukan karena orang yang mereka cintai telah meninggal, tetapi karena sekarang tidak ada yang akan membeli saham mereka. Jadi, atas saran guru keluarga mereka - Vidyut Baba, keluarga itu memutuskan untuk menyembunyikan kematian LK selama dua hari hingga semua saham terjual habis. Mereka tidak menyadari serangkaian kejadian gila yang akan terjadi karena kepalsuan ini.
Bagaimanapun, menyembunyikan kematian orang setenar LK adalah tugas yang sangat berat. Lebih buruknya lagi, setiap kali mereka siap mengumumkan kematian LK, takdir campur tangan dan memaksa mereka untuk merahasiakan kematiannya selama beberapa hari lagi. Akibatnya, mereka harus mengumumkan kematian teman atau kerabat fiktif LK dan menggelar pemakaman palsu. Yang tentu saja berarti membuat mayat dan, lebih buruk lagi, membuat LK yang sudah meninggal muncul di pemakaman tersebut.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong gorengan. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Langsung main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Okey...main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita sih!" kata Budi.
"Budi mau cerita. Ya silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ayu kerja dengan baik demi hidup ini, ya kerja jadi buruh di perusahaan gitu. Suami Ayu bernama Andre telah lama meninggal gitu. Dicky anaknya Ayu. Ya Dicky masih menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Ada cewek yang di sukai Dicky, ya cewek itu Yeni gitu. Ya Yeni teman satu kelasnya Dicky. Memang sih Dicky menjalankan pendekatan sama Yeni. Ternyata oh ternyata Denny yang suka dengan Yeni, ya keduanya jadian gitu. Ya Denny dan Yeni beda kelas gitu. Dicky berkata "Menyukai tapi tidak bisa bersama". Ya Dicky melepaskan rasa sukanya sama Yeni, ya Dicky ikhlas gitu. Dicky tetap menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Ayu selama ini menyembunyikan penyakit demi Dicky, ya akhirnya Ayu meninggal gitu. Dicky bersedih banget gitu karena Ibu tercinta meninggal dunia gitu. Ayu di makamkan dengan baik gitu. Dicky jadinya hidup sendiri, ya tetap berusaha menyelesaikan sekolah SMA gitu. Alex anak buahnya Jhon gitu. Alex mengkhianatin Jhon dengan membawa kabur uang satu koper, ya uang transaksi narkoba gitu. Jhon dengan anak buahnya mencari Alex. Memang terjadi baku tembak sih, ya antara Alex dengan anak buah Jhon. Ya Alex terkena peluru di perutnya. Jhon dan anak buahnya, ya di tangkap polisi dari Kepolisian Lapor Pak! gitu. Alex berada di sebuah gang, ya menahan luka tembak di perutnya gitu. Dicky kebetulan lewat gang yang ada orang yang sekarat keadaannya gitu. Dicky ingin menolong orang tersebut. Alex yang merasa tidak bisa di selamatkan memberikan koper pada orang yang menolong gitu. Alex meninggal gitu. Dicky menerima dengan baik, ya koper gitu, ya pergi dari situ sih. Polisi dari Kepolisian Lapor Pak!, ya menemukan mayat Alex, ya di bawa dengan baik pake mobil ambulans dan Alex di kuburkan dengan baik gitu. Dicky berada di rumahnya, ya tepatnya di kamarnya gitu. Ya Dicky membuka koper dengan baik, ya ternyata isinya uang gitu. Dicky jadi kaya, ya senang sih. Dengan uang itu, ya Dicky membeli kebutuhan sehari-hari dengan baik gitu, ya jadi hidup Dicky tidak kekurangan gitu. Dicky membeli motor dengan baik, ya motor di bawa dengan baik untuk ke sekolah dan juga jalan-jalan gitu. Sampai Dicky bertemu dengan cewek cantik di sebuah kafe gitu. Cewek itu bernama Adisty gitu. Ya Adisty anaknya Andhika dan Boyen gitu. Ya Andhika pemilik perusahaan PT. SENTOSA gitu. Dicky jadinya berteman baik sama Adisty gitu. Ya Adisty dan Dicky beda sekolah SMA. Pertemanan Adisty dan Dicky berjalan dengan baik, ya sampai Dicky tahu bahwa Adisty pernah punya pacar bernama Pasha. Ya Pasha masih menjalankan sekolah SMA gitu. Adisty dan Pasha beda sekolah SMA gitu. Dicky dan Adisty sering jalan bareng bersama demi menikmati hidup ini, ya jadi happy-happy gitu. Dicky yang suka dengan Adisty, ya Dicky ingin sih menyatakan cinta tapi malu sih mengatakan cinta karena Adisty berasal dari keluarga kaya gitu. Memang sih, ya Dicky punya uang satu koper sih, ya uang di gunakan dengan baik demi hidup ini kalau di buat foya-foya demi cinta, ya Dicky bisa jatuh miskin lagi gitu. Sampai suatu hari, ya Pasha yang masih cinta sama Adisty untuk mengajak balikan gitu. Adisty masih memikirkan dengan baik, ya ingin balikan sama Pasha apa tidak?. Sebenarnya sih Adisty lagi senang hubungan pertemanan dengan Dicky dan Adisty ada rasa sama Dicky, ya tapi orang tua Adisty tidak suka dengan Dicky dari kalangan orang miskin gitu. Pasha di terima orang tua Adisty karena orang tua Pasha kaya gitu. Surya dan Dita orang tua Pasha gitu. Surya pemilik perusahaan PT. JAYA gitu. Pasha punya adik bernama Eca Aura. Ya Eca Aura menjalankan sekolah SMP dengan baik gitu. Dicky mencoba menyatakan cinta sama Adisty, ya memang di terima gitu. Hubungan pacaran di jalankan Adisty dan Dicky dengan baik. Pada akhirnya harus putus juga karena orang tua Adisty tetap tidak suka dengan Dicky gitu. Adisty memang sedih sih putus dari Dicky, ya begitu juga Dicky putus dari Adisty gitu. Dicky sadar dengan keadaan dirinya, ya jadi tetap teman saja sama Adisty gitu. Ya Adisty tetap senang berteman saja sama Dicky. Ya Adisty pada akhirnya balikan sama Pasha gitu. Pasha dan Adisty menjalankan hubungan kisah cinta yang baik gitu, ya tapi di hati Adisty masih ingin bersama Dicky gitu. Dicky menjalankan sekolah SMA dengan baik, ya sampai lulus sekolah SMA gitu. Memang sih Dicky bisa melanjutkan sekolahnya ke Universitas dengan uang di koper tapi di pikirkan dengan baik sama Dicky jadinya memilih tidak kuliah dan kerja jadi buruh di perusahaan gitu. Jalan kehidupan Dicky di jalankan dengan baik, ya sampai Dicky bertemu dengan Ummi gitu, ya kerjaan Ummi kerja di minimarket. Ya Ummi anaknya Wendy dan Kiky. Dicky menjalankan pendekatan dengan baik sama Ummi, ya jadinya pacaran dengan baik gitu. Orang tua Ummi, ya senang sama Dicky jadi hubungan pacaran Dicky dengan Ummi berjalan dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Dicky!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko dan Budi, ya asik main permainan ular tangga gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa hidup ini tetap sama sih Budi!" kata Eko.
"Aku dan Eko, ya mahami dengan baik ilmu agama yang di yakini tetap menjalankan hidup ini dengan baik. Ya apa keadaan kita dengan baik dan juga sederhana dengan tujuannya ketenangan hidup," kata Budi.
"Bener omongan Budi!" kata Eko.
"Hidup di kota ini dengan penuh keinginan manusia yang harus sesuai dengan rencana manusia. Maka ada manusia yang iri dengan kekayaan manusia lain jadinya manusia itu ambisi banget untuk kaya," kata Budi.
"Iri manusia karena kekayaan manusia yang lain, ya jadinya ambisi ingin kaya," kata Eko.
"Yaaa jadi perilakunya, ya karena jauh dari agama bisa saja manusia itu bertindak segala cara demi untuk rencana ambisi jadi kaya tercapai dengan baik," kata Budi.
"Bisa jadi sih...perilaku yang begini dan begitu demi ambisi jadi kaya gitu. Hidup di kota Lampung ini," kata Eko.
"Hati manusia itu, ya kegelapan kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa bisa di bilang kegelapan hati sih. Setan membisikin dari kiri dan kanan dengan tujuan manusia itu terus ambisi jadi kaya karena iri hati pada manusia yang kaya gitu," kata Eko.
"Setan yang menang," kata Budi.
"Memang setan yang menang!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Hidup ini masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup ini masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini!" kata Eko.
"Berdasarkan keinginan aku, ya lebih baik sih...hidup ini, ya enak hidup di pinggir pantai tujuan ketenangan hidup dan hidup sederhana!" kata Budi.
"Aku juga sama dengan Budi. Memang enak hidup di pinggir pantai, ya dari pada hidup di kota, ya penuh dengan ambisi manusia dengan tujuan kaya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment