CAMPUR ADUK

Sunday, October 13, 2024

BOMBAY VELVET

Ya setelah nonton Tv yang acaranya komedi yang bagus banget-banget gitu, ya seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya gitu. Malam yang bertabur bintang di langit, ya Budi melihat dengan baik dan sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Bombay tahun 1969, Balraj adalah seorang petarung jalanan/petinju yang jatuh cinta dengan penyanyi jazz Rosie. Melihat Rosie bersama pria-pria kaya semakin memicu mimpinya untuk menjadi "orang penting", percaya bahwa jika ia berhasil menjadi kaya, ia mungkin memenangkan hati Rosie. Balraj dan temannya Chimman kemudian menarik perhatian Kaizad Khambatta, seorang pengusaha kaya yang terkesan dengan Balraj dan menawarinya kesempatan untuk mengelola klubnya "Bombay Velvet", yang digunakan Khambatta untuk memajukan tugas dan aktivitas ilegalnya. Ia juga menjuluki Balraj "Johnny", yang kemudian menjadi identitasnya. Selain itu, Johnny dan Chimman memenuhi tugas-tugas kecil untuk Khambatta, termasuk mengambil foto kotor seorang menteri yang ingin diperas Khambatta. Berita ini sampai ke Jimmy Mistri, seorang reporter media, yang kebetulan juga adalah pria kaya yang sama yang sebelumnya dilihat Johnny bersama Rosie.

Mengingat bahwa Johnny tergila-gila pada Rosie, Mistri memanfaatkan hal ini dan mengirim Rosie ke klub Johnny untuk mendapatkan foto menteri tersebut. Namun, Rosie dan Johnny akhirnya jatuh cinta, dan Mistri mengancam akan mengungkapkan identitas asli Rosie kepada Johnny. Oleh karena itu, Rosie mulai memberikan informasi tentang aktivitas Johnny & Khambatta kepada Mistri. Setelah foto pertemuan rahasia antara petinggi Bombay bocor, Khambatta menduga bahwa Rosie yang memberikan informasi tersebut dan memerintahkannya untuk dibunuh. Johnny mendengar hal ini dan menjalin permusuhan dengan Khambatta, pria yang membawanya ke dunia kriminal.

Johnny memalsukan kematian Rosie dan membuatnya bertindak seolah-olah dia adalah saudara kembarnya yang telah lama meninggal, Rita. Namun, Khambatta segera menyadari kebenarannya, menculik Rosie dan mencoba membunuh Johnny. Mereka pun terlibat dalam pertikaian di Bombay Velvet. Khambatta menembak Rosie untuk memprovokasi Johnny. Johnny yang marah akan hal ini menusuk Khambatta dan dirinya sendiri tertembak mati saat mencoba membawa Rosie ke rumah sakit, di luar klub. Sebelum akhir cerita, terungkap bahwa Rosie selamat dari tembakannya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja ada buku gambar gitu. Eko mengambil buku gambar gitu. 

"Budi gambar apa di buku gambar, ya Budi?" kata Eko. 

"Yaaa aku menggambar di buku gambar, ya apa yang aku sukai lah Eko?" kata Budi. 

"Budi menggambar di buku gambar....apa yang di sukai Budi? Yaaa kalau begitu aku buka saja buku gambarnya, ya Budi?" kata Eko. 

"Silakan Eko buka buku gambarnya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko membuka buku gambarnya dengan baik, ya Eko melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu. 

"Budi buat gambar di buku gambar...tokoh-tokoh dari acara Tv anime Ranma ½," kata Eko. 

"Karena aku suka dengan anime Ranma ½, ya jadi aku buat gambar dengan baik di buku gambar, ya menggambar tokoh ini dan itu gitu," kata Budi. 

"Budi suka anime Ranma ½, ya Budi menggambar dengan baik tokoh ini dan itu di buku gambar," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Gambar yang di buat Budi....bagus!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi. 

"Cerita anime Ranma ½...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Bagus sih....cerita anime Ranma ½. Pertarungannya juga bagus!" kata Budi. 

"Memang pertarungan anime Ranma ½...bagus!" kata Eko. 

"Kisah cinta juga bagus!" kata Budi. 

"Yaaa kisah cinta...bagus!" kata Eko. 

"Eko mau menggambar di buku gambar?" kata Budi. 

"Aku mau menggambar di buku gambar, ya jadi butuh pensil!" kata Eko. 

"Okey. Aku ambilin pensil. Eko mau menggambar di buku gambar!" kata Budi. 

Budi mengambil pensil di bawah meja, ya pensil di berikan Budi pada Eko gitu. Yaaa Eko mengambil pensil dari tangan Budi gitu. 

"Aku mulai menggambar!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menggambar dengan baik di buku gambar gitu. Budi menunggu Eko selesai menggambar di buku gambar gitu, yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Cukup lama sih, ya Eko menggambar di buku gambar gitu dan pada akhirnya selesai juga Eko menggambar di buku gambar gitu. 

"Aku selesai menggambar!" kata Eko. 

Eko menaruh buku gambar di meja dan begitu juga pensil gitu. Budi yang penasaran dengan apa yang di gambar Eko di buku gambar? Ya Budi mengambil buku gambar di meja dan juga pensil gitu dan pensil di taruh di bawah meja gitu. Budi melihat dengan baik gambar yang di buat Eko gitu. 

"Gambar yang di buat Eko...bagus!" kata Budi. 

"Terima kasih Budi.....pujiannya!" kata Eko. 

"Karena suka kan Eko....menggambar tokoh Hulk di buku kan Eko?" kata Budi. 

"Ya iyalah aku suka dengan tokoh Hulk, ya maka aku gambar dengan baik tokoh Hulk....di buku gambar!" kata Eko

"Karena ada kemauan pasti bisa membuat gambar yang di sukai gitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Cerita Hulk....bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Cerita Hulk dari film sampai acara Tv animasi Hulk. Penilaian penonton yang baik, ya karena menyukai tokoh Hulk, yaaa memang sih....cerita Hulk....bagus. Pertarungan juga bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa memang sih pertarungan bagus dan juga cerita cintanya!" kata Budi. 

"Cerita cinta...bagus sih!" kata Eko. 

"Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi!" kata Budi. 

"Ekonomi dan ekonomi!" kata Eko. 

Budi menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu. 

"Game Hulk...bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Iya...game Hulk....bagus!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Halma saja Budi!" kata Eko.

"Okey....main permainan Halma!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Halma....dengan baik gitu.

"Ngomong-ngomong Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Andre dan Ayu menjalankan rumah tangga berjalan dengan baik dan bahagia bersama anak bernama Aliando gitu. Yaaa ada sih cerita tentang ujian kesetiaan Andre pada Ayu. Ya Andre pernah menjalin kisah cinta sama Amanda gitu. Ayu tahu hubungan Andre dengan Amanda, ya Ayu marah besar gitu seperti di umpakan gunung api meletus gitu. Andre yang bersalah sama Ayu, ya meminta maaf gitu karena menjalin hubungan dengan Amanda gitu. Awalnya, ya Ayu tidak memaafkan Andre gitu. Pada akhirnya Ayu memaafkan Andre karena Andre sungguh-sungguh meminta maaf sama Ayu gitu. Hubungan Andre dan Ayu berjalan baik, ya Aliando senang gitu. Aliando menjalankan sekolah SMA dengan baik dan hoby Aliando olahraga silat gitu. Dicky temannya Andre gitu. Ya Dicky dan Ummi menjalankan rumah tangga dengan baik dan bahagia bersama dua orang anak cewek yang bernama Rara dan Prilly gitu. Ya Rara menjalankan kuliahnya dengan baik di Universitas dan hoby Rara menyanyi dan menari gitu. Sedangkan Prilly, ya adiknya Rara gitu. Ya Prilly menjalankan sekolah SMA dengan baik dan hoby Prilly olahraga silat gitu. Andre dan Dicky....teman baik, ya ada rencana untuk menjodohkan Aliando sama Prilly gitu. Ya Aliando suka pada cewek bernama Selfi. Ya Selfi teman sekelas Aliando dan hoby Selfi menyanyi karena ingin jadi penyanyi terkenal seperti idola yang di sukai artis Inul Daratista. Aliando menjalankan pendekatan yang baik sama Selfi gitu. Ya Aliando harus bersaing dengan cowok yang menyukai Selfi. Ya cowok yang menyukai Selfi bernama Randa. Ya Randa beda kelas sama Aliando dan hoby Randa olahraga kung fu. Karena ingin jadian sama Selfi, ya Aliando dan Randa sampai bertarung sih. Pertarungan Randa dan Aliando sengit sih, ya tapi tidak ada yang menang karena di lerai sama Selfi gitu. Ya sebenarnya Selfi suka sama Randa, ya Selfi milih dengan baik Randa dan Selfi menolak Aliando gitu. Ya Aliando yang gagal bersama Selfi, ya melepaskan cinta dengan baik, ya ikhlas dengan tujuan Selfi bahagia bersama Randa gitu. Randa dan Selfi yang resmi berpacaran sering jalan bareng ke tempat-tempat yang bagus-bagus, ya jadi happy-happy gitu. Aliando tetap fokus sekolah SMA dan juga hobynya olahraga silat gitu. Ya ada cowok yang menyukai Prilly gitu. Cowok itu bernama Abdul. Ya Abdul teman sekelasnya Prilly dan hoby Abdul olahraga voli gitu. Abdul anaknya Gilga dan Srintil gitu, ya Srintil parasnya mirip artis Happy Asmara gitu. Rumah tangga yang di jalankan Gilga dan Srintil bahagia bersama Abdul gitu. Prilly tidak suka dengan Abdul, ya walau Abdul berusaha dengan baik pendekatan sama Prilly tujuan jadian gitu. Sebenarnya yang di sukai Prilly adalah Jhon. Ya Jhon kerjaannya dokter gitu dan Jhon menjalin kisah cinta yang baik dengan Rara gitu. Prilly memang sih ingin bersama Jhon tapi cinta Jhon hanya untuk Rara gitu, ya Prilly di anggap adik sama Jhon gitu. Aliando dan Prilly sampai tahu perjodohan keduanya karena di beritahu Ayah masing-masing gitu. Ya Aliando bertemu dengan Prilly gitu di rumah Andre. Pertemuan Aliando dengan Prilly berjalan dengan baik gitu. Prilly di dalam hati sih...masih suka Jhon gitu. Sedang Aliando suka sih sama Prilly gitu, ya di simpanan dengan baik rasa suka di dalam hati gitu. Abdul masih berusaha dengan baik, ya ingin jadian sama Prilly gitu. Sampai Abdul tahu kenyataannya, ya bahwa Prilly di jodohkan sama Aliando jadi Abdul memilih untuk melepaskan cinta dengan baik, ya ikhlas dengan tujuan Prilly dan Aliando bahagia gitu. Ya ada cewek yang menyukai Abdul, ya cewek itu bernama Putri. Ya Putri teman satu kelas Prilly dan hoby Putri melukis gitu. Surya dan Dita, ya orang tuanya Putri gitu. Rumah tangga yang di jalankan Surya dan Dita bahagia bersama anak tercinta Putri gitu. Abdul jadian sama Putri gitu, ya jadinya sering jalan bareng ke tempat-tempat bagus dengan tujuan happy-happy gitu. Hubungan Aliando dan Prilly berjalan dengan baik gitu. Ya Prilly menyukai Aliando, ya jadi rasa suka Prilly pada Jhon harus di hapuskan dengan baik gitu. Prilly dan Aliando sudah punya rasa cinta keduanya, ya jadi menerima perjodohan gitu. Andre dan Dicky senang dengan hubungan Aliando dan Prilly, ya perjodohan berhasil gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Lika liku kisah cinta Aliando," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main permainan Halma gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Yaaa hidup ini tetap sama sih...Budi!!" kata Eko.

"A dan B," kata Budi.

"Apa yang di maksud dengan A dan B, ya Budi?" kata Eko. 

"A, ya sisi baik. Dan B, ya sisi buruk," kata Budi. 

"Sisi baik dan sisi buruk," kata Eko. 

"A, ya sisi baik...tentang cewek yang paham agama, yaaa lebih baik diam dari pada ngomongin orang yang punya kekurangan ini dan itu. Sedangkan B, ya sisi buruk....tentang cewek yang tidak paham agama, yaaa cewek yang ngomongin orang yang punya kekurangan ini dan itu, ya ngomong pake bahasa daerah dengan tujuan orang lain tidak mengerti omongan yang di omongin gitu," kata Budi. 

"Realita kehidupan ini. Adat kebiasaan cewek dari sisi baik dan sisi buruk, yaaa antara paham agama dan tidak paham agama gitu," kata Eko. 

"Kalau urusan cinta. A dan B," kata Budi. 

"Cinta," kata Eko. 

"A, ya cewek pinter dan paham agama sih...pasti milih cowok yang baik, pinter, dan juga pengertian gitu. Sedangkan B, ya cewek bodoh dan tidak paham agama, ya bisa di bilang sih...buta cinta gitu, ya cewek itu memilih bersama cowok, ya padahal ceweknya sudah tahu buruk ini dan itu cowoknya dengan alasan ceweknya yang ini dan itu," kata Budi. 

"Memang hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini....A dan B!" kata Eko. 

"Memang hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini...A dan B!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan Halma gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK