Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara film laga, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Pembuat film Iris dan Daniel mendokumentasikan Cotton Marcus, seorang pendeta yang tinggal di Baton Rouge, Louisiana, yang berupaya mendelegitimasi pengusiran setan. Marcus, yang kehilangan kepercayaannya setelah kelahiran putranya yang cacat, terbiasa melakukan pengusiran setan palsu terhadap orang-orang yang diyakini kerasukan. Dia menerima permintaan pengusiran setan yang dikirim oleh Louis Sweetzer, seorang petani yang mencurigai putrinya Nell dirasuki Setan.
Marcus mengklaim Nell dirasuki oleh Abalam, ya iblis kuat yang menajiskan orang yang tidak bersalah. Melakukan pengusiran setan palsu, dia meyakinkan keluarganya bahwa dia telah mengusir setan dan pergi, percaya bahwa dia telah menyembuhkannya dari kondisi mental yang salah didiagnosis sebagai kerasukan. Malam itu, Nell entah kenapa muncul di kamar motel Marcus, tampak tidak sehat. Dia membawa Nell ke rumah sakit, yang menyimpulkan bahwa dia dalam kondisi fisik yang sempurna. Dia mengunjungi mantan pendeta Louis, Joseph Manley, yang memberitahunya bahwa dia tidak bertemu Nell selama tiga tahun. Louis membawa Nell pulang tetapi merantainya ke tempat tidur setelah dia memotong wajah kakaknya dengan pisau.
Marcus membebaskan Nell. Rumah sakit menelepon kembali untuk memberi tahu bahwa Nell hamil. Malam itu, Nell dengan brutal memukuli seekor kucing hingga mati di gudang. Iris dan Daniel menemukan lukisan mengerikannya, yang menggambarkan Marcus di depan api besar dengan salib, Iris dipotong-potong, dan Daniel dipenggal. Louis bersikeras bahwa Nell masih perawan dan telah dihamili oleh setan. Tersinggung atas desakan Marcus bahwa setan tidak terlibat, dia menuntut agar kru pergi dan menyinggung niatnya untuk membunuh Nell. Para kru mencoba melarikan diri bersama Nell, yang menyerang Marcus. Marcus menawarkan untuk mencoba pengusiran setan kedua saat Nell memohon kepada ayahnya untuk membunuhnya.
Selama pengusiran setan, Nell bermanifestasi menjadi "Abalam" dan bertanya pada Marcus apakah dia menginginkan "pekerjaan yang luar biasa". Marcus menantang iblis untuk mengetahui nama sebenarnya dari tindakan seks tersebut dan menyimpulkan bahwa Nell bukanlah kerasukan melainkan seorang gadis yang terganggu. Nell sedih karena kehilangan keperawanannya karena seorang laki-laki bernama Logan, yang ditolak Louis. Para kru bertemu Logan, yang menjelaskan hal itu dia gay dan hanya melakukan percakapan singkat dengan Nell saat pesta di rumah Manley enam bulan sebelumnya; Manley berbohong tentang tidak melihat Nell. Mereka kembali ke rumah pertanian Sweetzer, yang mereka temukan kosong dan ditutupi dengan simbol okultisme dan budaya tandingan di atasnya. dinding.
Di hutan, kelompok tersebut melihat api dan sekelompok pemuja berkerudung yang dipimpin oleh Manley. Louis diikat, disumpal dan ditutup matanya sementara sosok berkerudung berdoa di sekitar altar, di atasnya Nell diikat. Dia melahirkan anak yang tidak manusiawi. Manley melemparkan anak itu ke dalam api, yang menyebabkan api membesar saat raungan setan keluar. Marcus, imannya dipulihkan, meraih salibnya dan bergegas menuju api untuk memerangi kejahatan. Iris dan Daniel melarikan diri tetapi Iris dibunuh dengan kapak oleh anggota jemaat sementara Daniel dipenggal oleh saudara laki-laki Nell.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada mainan mobilan di atas buku gambar.
"Singkong rebus," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus gitu.
"Hidup ini...tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini...tetap sama!" kata Eko.
"Jauh di dalam hati manusia, ya ada kegelapan hati...maka manusia bisa berbuat keburukan pada siapa pun?" kata Budi.
"Memang sih....jauh di dalam hati manusia ada kegelapan hati. Yaaa manusia yang punya kegelapan hati, ya cenderung tidak bisa mengendalikan kegelapan hati...maka akan menghancurkan manusia lain gitu," kata Eko.
"Perilaku manusia yang buruk," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko selesai makan sepotong singkong rebus, ya mengambil aqua gelas di meja dan di minum dengan baik gitu.
"Agama!!!" kata Budi.
"Agama!" kata Eko.
Eko menaruh aqua gelas di meja gitu.
"Bagi manusia memahami ilmu agama, ya membimbing manusia lain, ya agar punya akhlak baik dengan tujuannya untuk kebaikan bersama," kata Budi.
"Pembentukan akhlak, ya kepribadian baik dengan ilmu agama dengan tujuan bagi manusia yang punya kegelapan hati, ya maka kegelapan hati hancur, ya dan menjadi cahaya kebaikan untuk kebaikan bersama," kata Eko.
"Bagi yang sadar, ya dekat agama," kata Budi.
"Memang sih...bagi yang sadar dekat dengan agama. Penting akhlak baik untuk kebaikan bersama," kata Eko.
"Bagi manusia yang jauh dari agama, ya tetap berbuat ulah ini dan itu, ya karena kegelapan hati. Pada akhirnya lebih baik manusia yang buruk perilakunya di tangkap polisi dan di penjara, ya agar lingkungan sosial masyarakat jadi baik gitu," kata Budi.
"Menyadarkan manusia yang perilaku buruk, ya susah. Lebih baik manusia yang perilaku buruk di tangkap polisi dan di penjara," kata Eko.
"Kaya dan miskin," kata Budi.
"Iya...kaya dan miskin," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan mobilan di atas buku gambar gitu.
"Ini...mobilan buatan Budi dari kardus kan Budi?" kata Eko.
"Iya mobilan terbuat dari kardus," kata Budi.
"Mobilan MIB (Man In Black)," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Idenya Budi buat mainan mobilan Man In Black dari acara Tv yang menayangkan film Man In Black, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya....idenya aku buat mainan mobilan dari acara Tv yang menayangkan film Man In Black," kata Budi.
"Nilai kreatifitas Budi...buat mainan mobilan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan mobilan yang bagus!" kata Eko.
"Terima kasih Eko....pujiannya!" kata Budi.
Eko menaruh mainan mobilan di meja.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Film Man In Black...bagus kan ceritanya Eko?" kata Budi.
"Iya...film Man In Black...ceritanya bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv..seperti biasa sih.....berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kartun...Man In Black...bagus juga kan Eko?" kata Budi.
"Ya iyalah...kartunnya juga bagus ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko mengambil buku gambar di meja gitu.
"Di buku gambar ini...apa yang di gambar Budi, ya?" kata Eko.
"Buku saja buku gambar. Ya Eko akan tahu sendiri, ya apa yang aku buat di buku gambar gitu!" kata Budi.
"Aku buka buku gambar!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka buku gambarnya dengan baik gitu. Di buku gambar, ya ada gambar-gambar buatan Budi, yaaa gambar delapan Dewa Tiongkok.
"Budi buat gambar di buku gambar Dewa Tiongkok toh!" kata Eko.
"Iya. Aku gambar Dewa Tiongkok!" kata Budi.
"Bagus gambarnya!" kata Eko.
"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.
"Yaaa nilai kreatifitas Budi buat gambar di buku gambar, ya gambar Dewa Tiongkok. Karena Budi....hoby menggambar!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Idenya dari acara Tv..film atau kartun Budi...buat gambar Dewa Tiongkok?" kata Eko.
"Film dan kartun....idenya aku buat gambar Dewa Tiongkok di buku gambar!" kata Budi.
"Kedua-duanya toh. Film dan kartun!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv..tetap berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko.
"Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengerin ceramahnya Bang Jack di mesjid gitu. Bang Jack teman baiknya adalah Udin dan Asrul. Ya Udin dan Asrul bekerjasama jadi pedagang bakso demi hidup ini yang penuh dengan kompetisi kepintaran antara kaya dan miskin dengan tujuan kaya raya, ya hidup enak dan jauh dari penderitaan kemiskinan gitu. Ya Owan berteman dengan cewek cantik bernama Mely gitu, ya tetangga depan rumah Owan gitu. Ya Mely berasal dari keluarga kaya raya, ya jadi Mely menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ada cowok yang menyukai Mely, ya cowok itu bernama Alex. Ya Alex berasal dari keluarga kaya raya, ya jadi Alex menjalankan kuliah dengan baik di Universitas. Hubungan Alex dan Mely, ya dekat banget gitu. Owan hanya bisa memendam rasa cintanya pada Mely, ya karena diri Owan malu...berasal dari keluarga biasa-biasa gitu. Alex memang jauh dari agama, ya karena pergaulan dengan Burhan yang punya geng motor gitu. Ya Burhan berasal dari keluarga biasa-biasa aja, ya tapi mampu ngumpul dengan pemuda pemudi yang kaya karena Burhan pengedar narkoba gitu. Ya Burhan kuliah di Universitas dengan tujuan mengedarkan narkoba dengan baik di kalangan mahasiswa dan mahasiswi di kampus gitu. Polisi Andika dari Kepolisian Lapor Pak!, ya polisi Andika menyamar jadi mahasiswa di Universitas dengan tujuan menangkap pengedar narkoba di kalangan mahasiswa dan mahasiswi di kampus gitu. Alex dan Mely, ya dekat banget jadinya jadian dengan baik, ya sering banget jalan bareng gitu. Hasrat Alex pada Mely, ya menggebu-gebu gitu, ya ingin berhubungan intim dengan Mely gitu. Dengan bujuk rayu yang maut, ya Mely di bawa Alex ke sebuah hotel dengan tujuan hasrat gitu. Owan kebetulan berada di hotel, ya menemui teman baik Jhon yang kerja di hotel gitu. Ya Owan melihat Mely dengan Alex di hotel gitu. Owan curiga dengan hubungan Mely dan Alex gitu. Ketika Mely di kamar sama Alex, ya ingin melakukan hubungan badan gitu. Mely berpikir dua kali, ya tidak ingin berhubungan badan dan menolak Alex. Ya Alex menggebu-gebu dengan hasratnya jadi tetap memaksa untuk berhubungan badan dengan Mely gitu. Owan yang mengikuti Mely dan Alex, ya Owan berada di depan pintu kamar hotel. Owan nendengar suara Mely yang butuh pertolongan gitu, ya jadi Owan mendobrak pintu hotel dan masuk ke kamar hotel yang ada Mely dan Alex. Ya Owan menolong Mely dan menghajar Alex gitu. Owan membawa Mely pergi dari hotel, ya Alex di tinggalkan begitu saja gitu. Di taman, ya Mely menangis di pundak Owan karena kebodohan Mely bersama Alex di hotel gitu. Alex kesal, ya tetap mencari Mely gitu. Jhon teman Owan mengumpulkan bukti-bukti kejadian di hotel dengan tujuan untuk menyelamatkan Owan jika Alex ingin menjatuhkan Owan gitu. Mely jadinya baikan keadaanya, ya di antar pulang sama Owan gitu. Alex balas dendam sama Owan, ya jadi membayar orang-orang bayaran gitu. Ya dua orang bayaran Alex, ya dua preman menemui Owan. Terjadilah pertarungan Owan dan dua preman gitu. Pertarungan sengit banget gitu. Owan yang belajar silat dari guru Benyamin, ya Owan berhasil mengalahkan dua preman. Udin dan Asrul melihat perkelahiran Owan dengan dua preman, ya Udin dan Asrul menangkap dua preman dan dua preman di bawa Udin dan Asrul ke kantor polisi Lapor Pak!, ya dua preman di penjara sama polisi lah. Jhon dapat kabar Owan di serang dua preman, ya Owan cerita sama Jhon lewat telpon-telponan pake Hp gitu. Ya jadi Jhon yang telah mengumpulkan bukti tentang Alex melakukan sesuatu dengan Mely di hotel sampai terjadi perkelahian di hotel dengan Owan. Jhon melapor ke polisi Wendy untuk menangkap Alex yang mungkin terkait dengan dua preman yang berkelahi dengan Owan gitu. Polisi Wendy menginterogasi dengan baik dua preman, ya pada akhirnya dua preman mengakui dengan baik bahwa di bayar Alex dengan tujuan balas dendam sama Owan gitu. Polisi Wendy segera menangkap Alex dan di penjara dengan baik gitu. Mely yang sadar dengan kesalahannya, ya tobat dengan baik dengan ibadah dengan baik gitu. Polisi Andika yang nyamar di kampus jadi mahasiswa, ya berhasil menangkap pengedar narkoba di kampus, ya Burhan gitu. Ya penjaralah Burhan sama polisi Andika gitu. Owan yang suka dengan Mely karena malu karena dari keluarga biasa-biasa saja, ya Owan tetap memendam rasa suka sama Mely gitu. Ya jadi Owan fokus saja jualan ketoprak demi hidup ini. Mely menjadi pribadi yang baik, ya karena menjalankan ibadah dengan baik dan fokus kuliah dengan baik dengan tujuan masa depan gitu. Jhon tetap fokus kerjaannya di hotel gitu. Neetii teman kerja Jhon di hotel gitu, ya Neetii ada rasa suka sama Jhon. Ya Jhon menganggap Neetii teman baik gitu. Suatu hari, ya ada cewek yang cantik menginap di hotel, ya namanya Pari gitu. Ya Pari kerjaannya model gitu. Jhon tertarik dengan Pari, ya mencari tahu tentang Pari gitu. Setelah data ini dan itu di kumpulkan dengan baik, ya ternyata Pari telah menikah dengan Azam seorang pengusaha pemilik PT. MAKMUR gitu. Jhon tidak bisa bersama Pari karena istrinya Azam gitu. Ya Neetii ingin jadian sama Jhon karena suka, ya tapi malu menyatakan cinta duluan gitu. Setelah di pikirkan dengan baik, ya Jhon memutuskan jadian sama Neetii gitu, yaaa Neetii senang jadian sama Jhon gitu. Ya Jhon dan Neetii sering jalan bareng gitu, ya keduanya happy-happy kisah cinta gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu....sinetron dan film gitu," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Owan dan Jhon berteman baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Owan yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja, ya malu menyukai tokoh Mely dari keluarga kaya raya gitu. Tokoh Owan hanya bisa memendam rasa suka sama tokoh Mely gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Sedang tokoh Jhon...seperti biasa sih...lika liku kisah cinta gitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong Budi apa masih ngumpulkan data ini dan itu, ya lingkungan sosial masyarakat?" kata Eko.
"Masih...Eko. Aku mengumpulkan data ini dan itu, ya penelitian aku!" kata Budi
"Masih toh. Penelitian Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Hasilnya...baik dan buruk," kata Eko.
"Iya..hasil baik dan buruk," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu.
No comments:
Post a Comment