CAMPUR ADUK

Monday, July 22, 2024

KAALA

Malam yang tenang dan lingkungan keadaan baik. Setelah nonton Tv yang acara musik, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Mumbai, yaaa orang-orang yang bermigrasi dari Tamil Nadu selatan hidup sebagai mayoritas di daerah kumuh Dharavi. Namun, seorang menteri kejam bernama Haridev "Hari Dada" Abhayankar berulang kali mencoba mengusir orang-orang Dharavi dan merampas tanah mereka. Selama bertahun-tahun, Hari, seorang mantan gangster, menjadi anggota parlemen dan kemudian menjadi Menteri Persatuan. Pada tahun 2015, Dharavi menjadi pusat kota Mumbai. Hari berencana untuk membersihkan daerah tersebut untuk membangun gedung-gedung mewah menggunakan perusahaan konstruksinya dalam bentuk skema pemerintah dengan bantuan pendukung partainya, Vishnu Bhai.

Karikaalan alias Kaala adalah ayah baptis penduduk Dharavi yang menentang rencana Hari karena ia ingin melindungi daerah dan rakyatnya. Mantan kekasih Kaala, Zareena, kembali ke kampung halamannya Dharavi sebagai perwakilan LSM yang berharap untuk meningkatkan standar hidup di Dharavi, di mana ia tidak menyadari niat Hari. Meskipun banyak upaya oleh orang-orang Hari, Kaala tidak mengizinkan evakuasi daerah kumuh tersebut. Orang-orang Vishnu Bhai mencoba membunuh Kaala setelah Kaala mengunjungi Zareena. Vishnu Bhai membunuh putra seorang penduduk Dharavi setelah bocah itu melemparkan batu ke poster Hari. Kaala akhirnya membunuh Vishnu Bhai. Polisi menangkap Kaala setelah pesta ulang tahun pernikahannya, di mana ia diserang di kantor polisi di depan Hari dan Menteri Negara dan dibebaskan keesokan harinya. Saat kembali ke rumah, Hari melakukan upaya pembunuhan terhadap Kaala untuk menguasai daerah tersebut. Namun, usahanya gagal dan istri Kaala, Selvi, dan putra keduanya, Selvam, terbunuh. Kaala kemudian memutuskan untuk membalas dendam pada Hari.

Hari mengancam orang-orang di Dharavi dengan menciptakan masalah, tetapi Kaala mendorong orang-orang untuk memprotes pemerintah agar menghentikan rencana tersebut. Kaala dan orang-orangnya berkampanye melalui media sosial, dan dalam waktu dua minggu, pemerintah negara bagian membatalkan "Inisiatif Mumbai Bersih" Hari. Karena merasa dipermalukan, Hari memberlakukan jam malam di Dharavi dengan bantuan SP Pankaj Patil. Bersama beberapa polisi dan tangan kanan Hari, Inspektur Sunil, mereka menyerbu daerah tersebut. Kaala dan putranya yang masih muda, Lenin, menantu perempuannya, Puyal, dan saudara iparnya, Vaaliyappan, berjuang bersamanya melawan para antek Hari dan polisi. Polisi yakin Kaala tewas setelah para antek membakar rumah petaknya.

Pankaj ditangkap setelah sebuah video yang diambil oleh seorang reporter bernama Praveen selama jam malam memberikan bukti bahwa Hari membawa para anteknya ke Dharavi untuk membuat masalah dengan dukungan polisi. Mereka memberi tahu media, tetapi warga Dharavi membantah berita kematian Kaala. Hari kembali memasuki Dharavi pada sebuah acara pembangunan gedung baru, di mana ia mulai berhalusinasi tentang kemunculan Kaala di antara kerumunan dan berperilaku tidak menentu. Warga Dharavi membunuh Hari dalam sebuah kerusuhan, dan pemerintah kembali membatalkan rencana tersebut. Dengan keberhasilan Dharavi, banyak daerah kumuh mulai mengikuti cara protes Kaala untuk melindungi lingkungan mereka terlepas dari pendudukan tanah secara ilegal.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya baca cerpen lain dengan judul Swordfish. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Stanley Jobson adalah seorang peretas dunia maya yang terkenal karena menginfeksi program Carnivore FBI dengan virus komputer. Pembebasan bersyarat Stanley melarang dia mengakses internet dan komputer sementara mantan istrinya Melissa, seorang pecandu alkohol dan bintang porno paruh waktu, telah mengeluarkan perintah penahanan terhadapnya. Ini juga mencegahnya melihat putri satu-satunya, Holly.

Ginger Knowles membujuk Stanley untuk bekerja untuk Gabriel Shear, yang mengancamnya untuk memecahkan server Departemen Pertahanan yang aman. Setelah peretasan, Gabriel menawarkan Stanley $ 10 Jura untuk memprogram worm juga untuk berkepala banyak, "hydra", untuk menyedot $9,5 miliar dari dana pemerintah. Stanley mulai bekerja pada worm, mengetahui bahwa Gabriel memimpin Black Cell, sebuah organisasi rahasia yang dibuat oleh J. Edgar Hoover untuk meluncurkan serangan pembalasan terhadap teroris yang mengancam Amerika Serikat. Dia juga secara pribadi menemukan Ginger adalah agen DEA yang menyamar dan selanjutnya terkejut menemukan mayat yang menyerupai Gabriel.

Setelah dia membawa pulang Holly dari sekolah, Stanley menemukan bahwa dia sedang diikuti oleh agen FBI JT Roberts, yang sebelumnya telah menangkapnya. Roberts, meskipun memantau Stanley dengan cermat, lebih tertarik pada Gabriel karena dia tidak muncul di database pemerintah mana pun, dan setelah mengetahui bahwa peretas lain, Axl Torvalds telah dibunuh oleh anak buah Gabriel, memperingatkan Stanley untuk berhati-hati. Stanley memilih untuk diam-diam membuat kode pintu belakang di hydra-nya yang membalikkan transfer uang setelah waktu yang singkat. Sementara itu, Senator Jim Reisman, yang mengawasi Black Cell, mengetahui bahwa FBI telah mulai melacak Gabriel dan memerintahkannya untuk mundur. Gabriel menolak dan dengan tipis mengalahkan tim hit yang dikirim melawannya oleh Reisman. Sebagai pembalasan, Gabriel secara pribadi membunuh Reisman sebagai pembalasan dan melanjutkan rencananya.

Stanley memberikan hydra ke Gabriel dan pergi menemui Holly, hanya untuk menemukan bahwa Gabriel telah menculiknya dan menjebaknya atas pembunuhan Melissa bersama suaminya dan produser porno. Stanley tidak punya pilihan selain berpartisipasi dalam perampokan bank untuk mendapatkan kembali Holly. Di lokasi pencurian, Gabriel dan anak buahnya menyerbu cabang dan mengamankan karyawan dan pelanggannya sebagai sandera, memasangkan masing-masing dengan bahan peledak berbasis bantalan bola yang mirip dengan ranjau Claymore. Ketika polisi dan FBI mengepung cabang tersebut, Gabriel membawa Stanley ke kedai kopi terdekat di seberang jalan untuk bertemu dengan Roberts, tetapi Gabriel menghabiskan waktu mendiskusikan film Dog Day Afternoon dan sifat penyesatan. Begitu kembali ke bank, Gabriel menyuruh salah satu anak buahnya mengawal seorang sandera untuk menunjukkan situasi di mana seorang penembak jitu membunuh pria itu. Saat agen lain menarik sandera dari bank, bom meledak dan menghancurkan sebagian besar jalan, pemandangan yang ditampilkan di res media. 

Gabriel menginstruksikan Stanley untuk meluncurkan hydra dan menyerahkan Holly kepadanya setelah selesai. Namun, pintu belakang terpicu sebelum mereka dapat meninggalkan bank, menyebabkan Stanley ditangkap kembali sementara Holly diselamatkan. Gabriel mengancam akan membunuh Ginger, yang dia tahu adalah agen DEA, kecuali jika Stanley menyedot kembali uang itu ke bank Monte Carlo. Meskipun Stanley menurut, Gabriel menembak Ginger. Gabriel dan anak buahnya memuat para sandera ke dalam bus dan meminta sebuah pesawat menunggu mereka di bandara setempat, tetapi saat dalam perjalanan, bus diangkat oleh S-64 Aircrane dan diletakkan di atap gedung pencakar langit lokal. Gabriel menonaktifkan bom dan berangkat dengan anak buahnya yang masih hidup dengan helikopter yang menunggu, yang ditembakkan Stanley menggunakan granat berpeluncur roket dari bus.

Roberts membawa Stanley untuk memverifikasi mayat yang mereka temukan, percaya bahwa Gabriel adalah seorang Mossad agen. Tidak ada catatan tentang agen DEA bernama Ginger Knowles, dan tubuhnya belum ditemukan. Stanley mengenali mayat itu sebagai yang dia temukan sebelumnya dan secara pribadi menyadari bahwa seluruh skenario adalah penipuan; Ginger mengenakan rompi antipeluru dan bekerja sama dengan Gabriel selama ini, yang melarikan diri melalui rute yang berbeda. Meskipun Stanley tidak memberi tahu polisi bahwa Gabriel dan Ginger masih hidup, Roberts mengatur agar Stanley memiliki hak asuh penuh atas Holly, di mana mereka berangkat ke tempat lain. Di Monte Carlo, Gabriel dan Ginger menarik uang curian dan kemudian menyaksikan sebuah kapal pesiar di laut meledak. 

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada sebuah mainan di atas buku gambar gitu. Eko mengambil mainan gitu. 

"Mainan ini...sebuah senjata gada kan Budi?" kata Eko. 

"Iya..mainan yang di pegang Eko sebuah senjata gada yang terbuat dari kardus," kata Budi. 

"Nilai kreatifitas Budi membuat mainan gada dari kardus," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Senjata gada ini?" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kalau tidak salah....senjata gada yang biasa menggunakannya adalah Hanoman...kan Budi?" kata Eko. 

"Iya Eko. Yang biasa menggunakan senjata gada, ya Hanoman," kata Budi. 

Eko menaruh mainan senjata gada di meja. 

"Ide Budi buat mainan senjata gada....dari acara Tv, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Iya. Idenya buat mainan senjata gada dari acara Tv. Kartun!" kata Budi. 

"Kartun apa film?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi. 

"Kartun apa sinetron?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi. 

"Kartun apa wayang?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi. 

"Okey lah. Kartun. Acara Tv....hiburan penonton di rumah!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sebenarnya sih. Aku buat topeng juga Eko!" kata Budi. 

"Budi buat topeng juga. Aku mau lihat topeng yang di buat Budi!" kata Eko. 

"Tunggu sebentar aku ambilkan di kamar!" kata Budi. 

"Beneran tuh..topeng di taruh kamar Budi?" kata Eko. 

"Becanda sih!" kata Budi. 

"Becanda toh!" kata Eko. 

"Biasa sih.....topeng di taruh di bawah meja, ya tepatnya di dalam kotak kardus gitu!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi mengambil topeng di bawah meja, ya topeng pun di taruh di meja gitu. 

"Ini...topengnya!" kata Budi. 

Eko melihat dengan baik dua topeng di meja dan Eko mengambil dua topeng gitu. 

"Topeng Hanoman dan topeng Garuda...yang di buat Budi dari kardus," kata Eko. 

"Topeng Hanoman dan topeng Garuda!" kata Budi. 

"Bagus buatan topeng Budi!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi. 

Eko memakai topeng Hanamon. 

"Aku jadi...Hanoman!" kata Eko. 

"Keren...Eko pake topeng Hanoman..kaya ketek," kata Budi. 

"Jadi Hanoman, ya kaya monyet!" kata Eko. 

Eko melepaskan topeng Hanoman dan memakai topeng Garuda. 

"Aku jadi...Garuda!" kata Eko. 

"Eko keren jadi...Garuda, ya kaya manuk," kata Budi. 

"Ya jadi Garuda, ya kaya burung Garuda!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko melepaskan topeng Garuda dan kedua topeng di taruh di meja gitu. 

"Mainan topeng. Mainan anak-anak. Tujuannya happy-happy," kata Eko. 

"Happy Asmara, ya Eko?" kata Budi. 

"Bukan Happy Asmara. Happy Salma!" kata Eko. 

"Becanda kan Eko?" kata Budi. 

"Iya. Becanda!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil buku gambar di meja gitu. 

"Kali ini...di buku gambar Budi buat gambar apa di buku gambar?" kata Eko. 

"Yaaa aku buat gambar yang aku suka di buku gambar," kata Budi. 

"Membuat gambar yang di suka Budi toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Aku buka buku gambar!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka buku gambar dengan baik gitu. Di buku gambar ada gambar buatan Budi, ya dari gambar Rama, Laksmana, Sinta, Hanoman, Garuda, dan Rahwana. 

"Budi buat gambar tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana," kata Eko. 

"Iya aku buat tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana," kata Budi. 

"Bagus....gambaran yang di buat Budi!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi. 

"Idenya...Budi buat gambar tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana, ya dari acara Tv...kan Budi?" kata Eko. 

"Iya...idenya aku buat gambar tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana. Kartun!" kata Budi. 

"Kartun apa film?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi. 

"Kartun apa sinetron?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi.

"Kartun apa wayang?" kata Eko. 

"Kartun!" kata Budi. 

"Okey deh. Kartun. Acara Tv...hiburan penonton di rumah!" kata Eko. 

"Memang acara Tv...hiburan penonton di rumah!" kata Budi. 

Eko buku gambar di tutup dan buku gambar di taruh di meja dengan baik. 

"Cerita Ramayana berkaitan dengan budaya," kata Eko 

"Memang sih...cerita Ramayana berkaitan dengan budaya," kata Budi. 

"Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko. 

"Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi berpikir dengan baik dan berkata "Cinta tapi lebih baik tidak bersama." 

"Ada apa Budi dengan kata-kata itu?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Owan dan Jhon bersaudara berasal dari keluarga biasa-biasa gitu dan kedua orang tua telah lama meninggal gitu. Ya Owan kakak dan Jhon adik gitu. Ya Owan kerja sebagai supirnya Julian yang punya perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Ya Julian telah menikah dengan Safira, ya hidup bahagia menjalankan rumah tangga gitu. Masa lalu Safira, ya pernah gagal bersama Shah Rukh Khan gitu. Ya Shah Rukh Khan pemilik perusahaan PT. JAYA gitu. Shah Rukh Khan lebih memilih bersama Shraddha Kapoor karena cinta gitu. Ya Shraddha Kapoor kerjaannya bintang film dan sinetron gitu. Rumah tangga yang di jalankan Shraddha Kapoor dengan Shah Rukh Khan berjalan baik, ya jadi membuat citra baik pada penggemar yang mencintai Shraddha Kapoor sebagai bintang yang di idolakan gitu. Ya Owan telah menikah dengan Mely yang kerjaannya guru TK gitu. Rumah tangga yang di jalankan Owan dan Mely berjalan dengan baik, ya sampai punya anak cewek yang bernama Zura. Ya Zura sekarang umurnya lima tahun gitu. Jhon menjalankan kuliahnya dengan baik di Universitas demi masa depan yang baik gitu dan seorang muslim baik menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan mesjid gitu. Owan yang kerja jadi sopir mobil pribadi, ya membantu dengan biaya kuliah Jhon gitu dengan gaji yang di dapatkan jadi sopir gitu. Jhon berteman dengan baik, ya sama cewek bernama Pari, ya teman kuliah gitu. Ya Pari cewek yang paham agama Islam sih dan berteman baik dengan Arafah dan Saleha yang paham agama Islam gitu. Suatu hari, ya Jhon bertemu dengan cewek di jalan yang melarikan diri dari dua orang yang mengejarnya, ya Alex dan Burhan. Nama cewek naik motor Jhon adalah Neetii. Jhon yang ingin pulang ke rumah gitu, ya karena permintaan cewek cantik, ya Jhon menolong cewek tersebut karena di kejar dua orang sih. Neetii tidak punya tujuan karena melarikan diri, ya tidak ingin menikah dengan pilihan orang tuanya gitu. Jhon yang baik sih, ya menolong Neetii, ya jadi tinggal di rumahnya gitu. Owan dan Mely memperbolehkan Neetii tinggal di rumah sih. Ya Neetii tinggal di kamar Jhon dan Jhon, ya biasa sih tidur di ruang tamu gitu. Neetii yang beragama Hindu, ya tidak ikut ibadah Jhon, Owan, Mely, dan Zura yang masih belajar sholat gitu karena umurnya lima tahun gitu. Hubungan Neetii dan Jhon baik, ya teman baik gitu. Ya sering sih Jhon dan Neetii jalan bareng gitu untuk menikmati keadaan, ya pasar malam hiburan rakyat kelas-kelas bawah-bawah gitu. Sampai Neetii bertemu dengan Alex dan Burhan gitu. Jhon mau berkelahi dengan Alex dan Burhan, ya tapi tidak jadi karena Neetii yang menghalangi perkelahian gitu. Neetii pergi bersama Jhon, ya meninggal Alex dan Burhan begitu saja gitu. Ya Neetii bersama Jhon, ya lama-lama ada perasaan gitu. Alex dan Burhan, ya menemui Neetii baik-baik karena ingin memberitahukan Ayah Neetii bernama Kabayan sakit gitu. Ya Neetii memutuskan pulang untuk menemui Ayahnya yang sakit gitu. Jhon memang menyukai Neetii dan juga Neetii suka sama Jhon. Ya Jhon berkata "Cinta tapi lebih baik tidak bersama". Perbedaan Jhon dan Neetii adalah agama yang di yakini gitu. Neetii tetap berteman baik sama Jhon gitu. Karena Neetii cinta sama Ayahnya, ya jadi Neetii menerima perjodohan gitu, ya Neetii menikah dengan Rajkummar Rao yang beragama Hindu gitu. Pernikahan berjalan dengan baik, ya rumah tangga yang di jalankan Rajkummar Rao dan Neetii tumbuh rasa cinta keduanya dan saling pengertian gitu. Jhon yang tahu Neetii telah menikah dengan Rajkummar Rao, ya Jhon senang saja Neetii bahagia gitu. Seperti biasa sih Jhon menjalankan kuliahnya dengan baik dan sampai selesai jadi sarjana gitu. Ya Jhon kerja di perusahaan PT. SENTOSA, ya pemiliknya Rafael. Ya Rafael menjalankan rumah tangga dengan baik sama Mona, ya bahagia gitu. Kerja di perusahaan dengan baik, ya Jhon berpikir dengan baik dan ingin menikah gitu. Pari teman Jhon masa kuliah sampai sekarang, ya Pari kerja di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Jhon masih bertemu dengan Pari, ya biasa sih di kafe gitu. Jhon yang suka Pari, ya menyatakan cinta dengan baik dan...Pari menerima dengan baik Jhon gitu. Pari dan Jhon menikah gitu, ya bahagia. Owan sebagai kakak, ya senang kebahagiaan adiknya Jhon bersama cewek yang di sukai Pari yang paham ilmu agama Islam gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Rasa suka antara tokoh Jhon dan tokoh Neetii tapi beda agama. Ya okey lah...cinta tapi lebih baik tidak bersama," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Jhon!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu saja!" kata Eko. 

"Okey. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi. 

Eko mengambil mainan senjata gada, dua topeng di meja, ya di taruh di bawah meja dan Eko mengambil permainan Keluarga Somat dan Hantu, ya di taruh di meja gitu. Budi dan Eko main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu.

"Hidup ini...tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini..tetap sama!" kata Eko.

"Hidup ini...pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Berdasarkan berita Tv, ya tentang manusia menjalankan hidup ini...urusan berkaitan dengan urusan rumah tangga dengan masalah ini dan itu. Ya tetap bersatu dalam ikatan suami istri atau cerai?" kata Budi.

"Rumah tangga dengan masalah ini dan itu. Ya hidup ini...memang pilihan manusia sih. Tetap bersatu dalam ikatan suami istri atau cerai?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Selama masih ada rasa cinta. Pasti memilih jalan tetap bersatu dalam ikatan suami istri. Tapi jika rasa cinta itu telah hilang...keputusan kedua belah pihak, ya cerai," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK