CAMPUR ADUK

Tuesday, June 4, 2024

THE POST

Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara bagus banget...acara musik, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Pada tahun 1966 di Vietnam, analis militer Departemen Luar Negeri Daniel Ellsberg bersama pasukan Amerika Serikat berada dalam pertempuran, mendokumentasikan perkembangan kegiatan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut untuk Menteri Pertahanan Robert McNamara. Dalam penerbangan pulang, Robert memberitahu Daniel dan William Macomber pandangannya bahwa perang di Vietnam sudah tidak ada harapan, tetapi setelah mendarat, Robert menjelaskan kepada pers bahwa ia memiliki keyakinan dalam upaya perang. Daniel sengaja mendengar hal ini dan menjadi kecewa. Beberapa tahun kemudian, sebagai kontraktor militer sipil yang bekerja untuk RAND Corporation, Daniel diam-diam menyalin laporan-laporan yang mendokumentasikan keterlibatan negara itu selama beberapa dasawarsa dalam konflik di Vietnam,  mengingat masa pemerintahan Presiden Harry S Truman. Daniel kemudian membocorkan dokumen-dokumen tersebut kepada para jurnalis di The New York Times diikuti dengan The Washington Post dan penerbitan Pentagon Papers pada tahun 1971 dua minggu kemudian.

Katharine Graham mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan sosialnya dengan tanggung jawabnya sebagai pemilik dan penerbit The Washington Post, menyusul kematian suaminya, Phil Graham, dan ayahnya, Eugene Meyer. Ia khawatir tentang persiapan peluncuran pasar saham surat kabar tersebut, tindakan yang diakuinya sangat penting untuk memperkuat stabilitas ekonomi surat kabar tersebut. Katharine tidak memiliki pengalaman dan sering dikesampingkan oleh orang-orang yang lebih tegas, yang menyarankan atau bekerja untuknya, seperti kepala editor Ben Bradlee dan anggota dewan Arthur Parsons. Ben Bradlee berusaha untuk menyamakan kemampuan The New York Times untuk mendapat beberapa berita pertama, meskipun hal itu sia-sia. Sementara itu, Robert, teman lama Katharine, mengakui bahwa Robert akan menjadi subjek liputan yang tidak menarik oleh The New York Times. Kisah itu ternyata menjadi sebuah fakta kasus penipuan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang sudah lama berjalan. Namun, kasus ini dihentikan oleh perintah pengadilan terhadap publikasi lebih lanjut oleh The New York Times.

Asisten editor The Washington Post Ben Bagdikian melacak Daniel sebagai sumber kebocoran, yang memberikan Ben Bagdikian salinan dari materi yang sama yang diberikan kepada The New York Times. Sebuah tim jurnalis The Washington Post memilah tumpukan kertas dan mencari berita utama. Pengacara The Washington Post menyarankan agar tidak mempublikasikan berita tersebut dan berharap administrasi Presiden Richard Nixon tidak mengajukan tuntutan kriminal terhadap mereka. Katharine berdiskusi dengan Robert, Ben Bradlee dan ketua The Washington Post Fritz Beebe dan merasa dilema dalam mengambil keputusan untuk mempublikasikan berita tersebut atau tidak. Situasi menjadi semakin rumit ketika pengacara The Washington Post menemukan bahwa sumber Ben Bagdikian sama dengan The New York Times yang memiliki kemungkinan bahwa Katharine berada dalam penghinaan terhadap pengadilan. Jika tuntutan diajukan terhadap The New York Times, Katharine dapat menghancurkan surat kabar yang dilihatnya sebagai warisan keluarga. Sebaliknya, jika ia memenangkan tantangan hukum, The New York Times adalah bisa membangun dirinya sebagai lembaga jurnalistik yang penting. Katharine memilih untuk menerbitkan berita tersebut.

Gedung Putih kemudian membalas dan dalam waktu singkat The Washington Post dan The New York Times muncul bersama di hadapan Mahkamah Agung untuk mengajukan penjelasan Amendemen Pertama mereka atas hak penerbitan berita. Sementara itu, surat kabar di seluruh negeri mengangkat kisah solidaritas The Washington Post dan The New York Times. Pengadilan memutuskan 6–3 dalam mendukung surat kabar, menguatkan keputusan Katharine. Richard Nixon menuntut bahwa The Washington Post dilarang dari Gedung Putih. Setahun kemudian, penjaga keamanan Frank Wills menemukan insiden perampokan yang sedang berlangsung di kompleks Watergate setelah seorang tamu di hotel Watergate yang disebut mengeluh tentang orang-orang yang menggunakan senter.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Aku haus," kata Eko. 

Eko mengambil gelas yang terbuat dari tanah liat dan tekok gitu. Tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas gitu. Ya gelas terisi cukup air teh dan tekok di taruh dengan baik gitu. Eko segera minum teh dengan baik. 

"Tehnya. Enak gitu!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menaruh gelas di meja dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi berpikir dengan baik dan berkata "Mengintai." 

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko. 

"Aku mau cerita!" kata Budi. 

"Budi mau cerita. Berarti kata itu berkaitan dengan cerita Budi toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik. Aku seperti biasa mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Owan yang telah menikah dengan Mely karena cinta gitu. Ya Owan tetap kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini, ya sedangkan Mely kerjanya pegawai di toko kue milik Ibu Nunung gitu. Sebagai muslim yang baik, ya Owan tetap menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan seperti biasa mendengarkan ceramahnya Bang Jack gitu. Dilan teman baiknya Owan. Ya Dilan kerjaannya sapam di Bank, ya telah menikah dengan cewek cantik bernama Ancika. Ya Ancika kerja di mall gitu. Dilan yang kerjaannya sapam, ya pernah menolong cewek yang di ganggu preman gitu. Ya preman di kalahkan Dilan dan di bawa ke kantor Kepolisian Lapor Pak!, ya preman untuk di penjara gitu. Jhon teman baik Owan. Ya Jhon berasal dari keluarga kaya, ya jadi Jhon menjalankan usaha restoran gitu. Ada cewek yang di sukai Jhon, ya cewek itu bernama Maria. Ya Maria kerjaannya pegawai perusahaan milik Pak Bedu yang bernama PT. BULE gitu. Jhon yang suka dengan Maria, ya pendekatan dengan baik gitu. Maria memang sedang di dekatin dengan cowok yang ganteng dan keren bernama Dede. Ya Dede pegawai di perusahaan milik Pak Bedu gitu. Jhon mau tidak mau harus bersaing dengan Dede, ya dengan tujuan Jhon bisa jadian sama Maria. Ya Dede, ya harus bersaing dengan Jhon karena suka bener-bener sama Maria, ya terkadang Dede terbawa mimpi bersama Maria gitu. Persaingan Dede dan Jhon untuk jadian dengan Maria, ya dengan cara sehat gitu. Sampai pada akhirnya Jhon berhasil jadian sama Maria. Dalam khayalan Jhon, ya Jhon beradu tinju di arena tinju dengan Dede. Ya Dede di kalahkan Jhon dengan pukulah yang hebat di arena tinju gitu, ya Jhon yang menang dari pertandingan tinju dapat pialanya adalah Maria gitu. Kembali kenyataan sih, ya Jhon jadian sama Maria sering jalan bareng gitu. Sedang Dede yang gagal bersama Maria, ya jadi murung di kamar, ya kaya tidak punya semangat gitu. Dede punya teman yang baik bernama Adul. Ya Adul kerjaannya office boy di perusahaan Pak Bedu gitu. Adul yang tahu tentang Dede yang gagal jadian sama Maria. Ya sebagai teman yang baik, ya Adul memberikan masukkan yang baik pada Dede. Ya Dede, ya menerima masukkan yang baik dari Adul, ya memutuskan menghapuskan rasa suka sama Maria gitu tapi susah kalau sering bertemu karena satu tempat kerjaan gitu. Hubungan Jhon dan Maria terus berjalan dengan baik gitu. Owan teman Jhon, ya senang saja Owan tentang hubungan kisah cinta Jhon dengan Maria. Kisah cinta Jhon dan Maria, ya berjalan dengan baik sampai enam bulan gitu. Ada seorang cewek cantik bernama Dewi dan kerjaannya pegawai di perusahaan milik Pak Sule, ya perusahaan bernama PT. JAYA gitu. Jhon seperti cowok pada umumnya, ya tertarik dengan cewek cantik yang sexy seperti model atau artis dalam negeri atau luar negeri gitu. Jhon mendekati Dewi gitu untuk jadi teman baik gitu. Pendekatan Jhon pada Dewi, ya di usahakan dengan baik gitu. Jhon jadi teman baik sama Dewi. Ya ketika Jhon ingin menyatakan cinta pada Dewi. Maria tahu tentang kedekatan Jhon sama Dewi berdasarkan informasi dari teman Maria yang bernama Wika. Ya Wika kerjaannya pegawai di perusahaan Pak Sule gitu. Maria bertemu Jhon yang bersama Dewi gitu. Jhon salah sama Maria gitu. Maria yang kesal dengan Jhon, ya Maria memutuskan putus dari Jhon. Ya Dewi meninggalkan Jhon begitu saja gitu. Jhon yang masih cinta sama Maria, ya berusaha meminta maaf karena kesalahannya yang bermain kisah cinta di belakang Maria gitu. Maria tetap kesal sama Jhon, ya tidak menerima permintaan maafnya Jhon dan Maria tetap pada keputusannya putus sama Jhon gitu. Jhon curhat sama Owan, ya tentang masalahnya gitu. Owan memang memberikan masukkan baik sama Jhon, ya tetapi keputusannya ada pada Maria, ya menjalin kisah cinta lagi sama Jhon apa tidak gitu?. Jhon yang masih suka sama Maria, ya terus mengintai seperti mata-mata gitu. Jhon tidak ingin Maria jadian sama orang lain gitu. Pengintai Jhon pada Maria terus berjalan dengan baik gitu. Sampai suatu hari, ya Jhon mengetahui bahwa Maria jadian sama Dede. Ya Dede senang banget jadian sama Maria karena baik, pinter, dan cantiknya seperti model atau artis gitu. Jhon kesal banget Maria jadian sama Dede. Ya khayalan Jhon, ya Dede menang bertading tinju melawan Jhon di arena tinju, ya dengan satu pukulan hebatnya Dede gitu. Ya Dede mendapatkan piala kemenangan adalah Dede jadian sama Maria gitu. Jhon kembali kenyataan, ya kesal banget Dede bersama Maria. Jhon berusaha meminta maaf sama Maria lagi, ya sekian kalinya. Ya Maria tetap tidak peduli sama Jhon dan Maria memilih bersama Dede karena suka gitu. Jhon yang tidak bisa lagi bersama Maria, ya jadinya membiarkan saja Maria dengan Dede gitu. Jhon biasa sih curhat sama Owan tentang kisah cintanya. Owan memberikan masukkan yang baik sama Jhon, ya Jhon menerima masukan baik dari Owan gitu. Seiring waktu juga, ya nama juga cowok....Jhon gitu. Ya Jhon memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Dewi gitu. Dewi suka dengan Jhon. Ketika Jhon menyatakan cinta sama Dewi, ya di terima dengan baik. Jhon jadian sama Dewi. Owan yang tahu hubungan Jhon sama Dewi, ya senang saja gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Tokoh Jhon yang pernah salah sama tokoh Maria, ya ketahuan bersama tokoh Dewi. Tokoh Maria, ya putus hubungan sama tokoh Jhon. Ya tokoh Jhon tidak ingin tokoh Maria jadian dengan orang lain...jadi mengintai terus seperti mata-mata gitu," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta...tokoh Jhon," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.

"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK