Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di rumah tinggal yang dibantu Louisiana pada tahun 1999, pensiunan tua Paul Edgecomb menjadi emosional saat menonton film Top Hat. Rekannya, Elaine, menjadi khawatir, dan Paul menjelaskan kepadanya bahwa film itu mengingatkannya pada peristiwa yang dia saksikan ketika dia menjadi petugas di hukuman mati Lembaga Pemasyarakatan Cold Mountain, yang dijuluki "The Green Mile".
Pada tahun 1935, Paul mengawasi Petugas Pemasyarakatan Brutus "Brutal" Howell, Dean Stanton, Harry Terwilliger, dan Percy Wetmore, melapor kepada kepala sipir Hal Moores. Percy, keponakan dari istri gubernur negara bagian, menunjukkan sikap sadis tetapi memamerkan koneksi keluarganya agar tidak dimintai pertanggungjawaban; dia sangat kasar terhadap tahanan Eduard "Del" Delacroix, mematahkan jari-jarinya dan membunuh tikus peliharaannya Tuan Jingles.
Paul diperkenalkan kepada John Coffey, seorang pria Afrika-Amerika yang secara fisik mengesankan tetapi sopan yang dijatuhi hukuman mati setelah dihukum karena memperkosa dan membunuh dua gadis kulit putih muda. Dia bergabung dengan dua terpidana lainnya di blok: Del, dan Arlen Bitterbuck, yang terakhir adalah yang pertama dieksekusi. Sementara itu, petugas dipaksa untuk berurusan dengan narapidana baru psikotik William "Wild Bill" Wharton, yang sering menyebabkan masalah dengan menyerang petugas dan melecehkan John secara rasial, memaksa mereka untuk menahannya di sel empuk blok lebih dari satu kali.
Setelah John menyembuhkan infeksi kandung kemih parah Paul dengan menyentuhnya dan kemudian membangkitkan Mr Jingles, Paul secara bertahap menyadari bahwa John memiliki kemampuan supranatural untuk menyembuhkan orang lain. Karena curiga bahwa Yohanes diberkahi dengan kekuatan untuk melakukan mukjizat ilahi, Paulus meragukan apakah dia benar-benar bersalah atas kejahatannya.
Setelah John menyembuhkan infeksi kandung kemih parah Paul dengan menyentuhnya dan kemudian membangkitkan Mr Jingles, Paul secara bertahap menyadari bahwa John memiliki kemampuan supranatural untuk menyembuhkan orang lain. Karena curiga bahwa Yohanes diberkahi dengan kekuatan untuk melakukan mukjizat ilahi, Paulus meragukan apakah dia benar-benar bersalah atas kejahatannya.
Sebagai imbalan untuk mengundurkan diri dari penjara dan menerima pekerjaan di rumah sakit jiwa, Percy diizinkan untuk mengawasi eksekusi Del. Pada saat eksekusi, Percy sengaja menghindari merendam spons yang digunakan untuk menghantarkan listrik ke kepala Del, menyebabkan Del menderita kematian yang mengerikan dan menyiksa, dengan John dipaksa untuk merasakan rasa sakit Del juga. Paul dan petugas lainnya mengikat dan membungkam Percy sebagai hukuman atas tindakannya dan memaksanya untuk bermalam di sel empuk. Sementara Percy dikurung, mereka diam-diam menyelundupkan John keluar dari penjara sehingga dia dapat menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan istri Warden Moores Melinda dari tumor otak, menyelamatkan hidupnya. Setelah Percy dibebaskan dari ruang empuk, yang lain mengancam akan melaporkannya atas berbagai tindakan tidak senonohnya jika perilakunya berlanjut.
John menggunakan kekuatannya untuk "melepaskan" penderitaan Melinda ke dalam otak Percy, menyebabkan Percy menembak Wild Bill sampai mati. Segera setelah itu, John mengungkapkan dalam sebuah penglihatan kepada Paul bahwa Wild Bill adalah pelaku sebenarnya dari kejahatan yang dia dikutuk secara salah, melepaskan energi supernaturalnya ke dalam Paul dalam prosesnya. Setelah mengalami gangguan mental, Percy berkomitmen ke rumah sakit jiwa yang sama di mana ia telah merencanakan untuk bekerja setelah mengundurkan diri dari penjara.
Akhirnya menyadari bahwa John tidak bersalah, Paul putus asa memikirkan untuk mengeksekusinya, dan menawarkan untuk membebaskannya. John memberi tahu Paulus bahwa eksekusi akan menjadi tindakan belas kasihan, karena ia memandang dunia sebagai tempat yang kejam, dan terus-menerus kesakitan karena penderitaan yang ditimbulkan orang satu sama lain. Menyebutkan bahwa dia belum pernah menonton film sebelumnya, John menonton Top Hat dengan petugas lainnya sebagai permintaan terakhir. Ketika dieksekusi malam itu, dia meminta untuk tidak mengenakan tudung di atas kepalanya, karena dia takut gelap. Semua petugas menyaksikan dengan sedih, tampak menahan air mata saat Coffey dieksekusi. Kembali di masa sekarang, Paul memberi tahu Elaine bahwa eksekusi John adalah eksekusi terakhir yang dia dan Brutal saksikan, karena mereka berdua kemudian mengundurkan diri dari penjara dan mengambil pekerjaan dalam sistem remaja.
Mengakhiri ceritanya, Paul mengungkapkan bahwa tikus Del, Tuan Jingles, masih hidup; telah diberkati dengan kehidupan yang luar biasa panjang berkat sentuhan penyembuhan John. Dia juga mengungkapkan bahwa dia sendiri sekarang berusia 108 tahun, telah berusia 44 tahun pada saat eksekusi John. Sementara Elaine melihat umur panjang Paul sebagai salah satu keajaiban John, Paul berspekulasi bahwa itu mungkin hukuman ilahi dan bahwa dia telah dikutuk untuk berlama-lama di Bumi dan hidup lebih lama dari semua orang yang dicintainya karena membunuh John. Paul kemudian ditampilkan menghadiri pemakaman Elaine, dan merenungkan berapa lama lagi dia akan hidup.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Dunia ini ada yang lebih baik dari aku," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Aku mau cerita!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh. Ya silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Ada cewek cantik, ya bernama Mely menyukai Owan secara diam-diam gitu. Mely kerjaannya pedagang buah di pasar gitu. Hubungan Owan dan Mely sebatas teman saja gitu. Tiara, ya cewek cantik yang di sukai Owan. Tiara cewek kaya karena orang tuanya kaya gitu, ya dan Tiara masih menjalankan kuliahnya dengan baik di Universitas gitu. Owan yang berlatar belakang dari keluarga tidak mampu, ya sadar diri menyukai Tiara yang berasal dari keluarga kaya gitu. Ziva teman Owan masa SMA. Ya Owan suka dengan Tiara, ya ingin dekat dan berteman baik, ya jadi lewat Ziva gitu karena Ziva berteman dengan baik sama Tiara. Ya Ziva berasal dari keluarga yang mampu membiayain diri Ziva kuliah di Universitas di tempat kuliah Tiara, ya jadi otomatis Ziva berteman baik sama Tiara, ya satu fakultas ekonomi gitu. Owan berteman baik sama Tiara, ya berkat Ziva gitu. Aslan cowok kaya karena orang tuanya kaya karena pemilik perusahaan gitu. Ya Aslan kerja di perusahaan, ya sebagai bos lah. Ibunya Aslan dan Ibunya Tiara, ya mau menjodohkan Aslan dan Tiara dan di buat pertemuan keduanya gitu. Ya Tiara suka dengan Aslan, ya begitu juga Aslan suka dengan Tiara. Jadi Tiara dan Aslan sepakat dengan perjodohan tersebut dan ada rencana menikah gitu. Owan yang tahu kabar tentang Tiara dari Ziva tentang Tiara tentang perjodohan Tiara dengan Aslan gitu. Owan menyukai Tiara, ya tidak ada harapan bersama Tiara karena Tiara telah di jodohkan sama Aslan gitu. Walau sebenarnya, ya Owan ingin beneran bersama dengan Tiara. Suatu ketika Owan bertemu dengan kakek yang mengalami kesusahan, ya di tolong dengan baik gitu. Kakek berterima kasih pada Owan karena menolongnya, ya kakek memberikan Owan sebuah jam antik gitu. Ya Owan tidak berharap sih di beri jam antik sama kakek. Jadi jam antik itu di terima Owan dan di gunakan Owan dengan baik, ya karena jam tersebut berdasarkan pemberitahuan kakek bisa pergi masa lalu gitu. Owan menggunakan jam tersebut untuk pergi ke masa lalu, ya agar bisa bersama Tiara gitu. Owan mencegah perjodohan Tiara dengan Aslan, ya jadi di usahakan dengan baik sama Owan jadian Tiara gitu. Ya memang beberapa kali Owan gagal jadian sama Tiara karena Tiara bertemu dengan Aslan gitu, ya jadi Owan berulang-ulang ke masa lalu untuk memperbaikinya sampai jadian sama Tiara. Ya Owan senang banget karena berhasil jadian dengan Tiara gitu. Hubungan Owan berjalan baik sama Tiara, ya sering jalan bareng gitu. Aslan di usahakan sama Owan, ya tidak boleh bertemu gitu. Sampai akhirnya Tiara bertemu dengan Aslan. Ternyata Owan berusaha dengan baik jadian bersama Tiara, ya Tiara tidak menyukai Owan sebenarnya. Tiara menyukai Aslan gitu. Owan tidak bisa bersama Tiara. Sampai Owan bertemu dengan kakek yang memberikan jam antik pada Owan. Ya kakek pun memberitahu pada Owan, ya kakek tidak bisa mengubah takdir kematian istrinya walau sudah menggunakan jam antik gitu. Owan mengerti dengan baik, ya apa yang di beritahukan kakek? Bahwa Tiara dan Aslan telah di takdirkan bersama, ya Owan berusaha mengubahnya dengan jam antik agar Owan bersama Tiara, ya ternyata tidak bisa. Owan belajar dengan baik. Cewek yang bener-bener sama Owan, ya Mely. Takdir yang tidak terelakkan Mely bersama Owan. Ya Owan dan Mely menjalin kisah cinta yang baik dan bahagia, ya menikah. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Tokoh Owan menggunakan jam antik yang bisa pergi ke masa lalu, ya agar bisa bersama tokoh Tiara. Ternyata takdir tokoh Tiara tetap bersama tokoh Aslan," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Yaaa dewa cinta mengikat benang merah pada tokoh Tiara dan tokoh Aslan, ya untuk tetap bersama. Walau pun tokoh Owan menggunakan jam antik, ya kemungkinan yang punya kemampuan pergi ke masa lalu itu kemampuan dewa waktu, ya anggap saja salah satu pusaka dewa waktu adalah jam antik. Tetap saja tokoh Owan tidak bisa bersama Tiara, walau di usahakan untuk di ubah dengan jam antik. Takdir yang di tetapkan dewa cinta, ya tokoh Aslan bersama tokoh Tiara," kata Eko.
"Eko menjelaskanya di kaitan dewa. Oke juga ceritanya," kata Budi.
"Sebenarnya kisah cinta urusan kenyataan pun tidak bisa di ubah jika telah di takdirkan bersama," kata Eko.
"Ya kisah cinta kisah nyata kemungkinan ada gitu," kata Budi.
"Kisah cinta sebenarnya tokoh Owan bersama tokoh Mely, takdir dari dewa cinta, ya benang merah yang terikat bersama tokoh Mely dan tokoh Owan," kata Eko.
"Ya begitulah ceritanya...tokoh Owan takdir bersama dengan tokoh Mely," kata Budi.
"Ya seperti biasa. Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment