Seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dan Millman adalah seorang mahasiswa sekaligus pesenam lokal terkenal yang bercita-cita memenangkan kompetisi Kejuaraan Nasional. Dia menderita kegelisahan, dan pada suatu kesempatan, Dan mencoba untuk mengkompensasi kegelisahan tersebut dengan berlari di sepanjang jalan sebelum matahari terbit. Di bengkel mobil, dia bertemu dengan seorang lelaki tua yang tampaknya tahu lebih banyak tentang masalah Dan daripada yang Dan sendiri tahu, yang kemudian dijuluki Dan sebagai "Socrates". Dan resah dengan pengetahuan Socrates; oleh fakta Socrates telah muncul dalam mimpi buruk sebagai petugas kebersihan tak berwajah, mengenakan sepatu yang tidak serasi (yang dengannya dia diidentifikasi dalam kehidupan nyata), yang menyapu potongan kaki Dan yang hancur; dan oleh kecepatan, ketangkasan, dan koordinasi pria tua yang luar biasa itu. Sebagai hasil dari paparan terakhirnya, Dan berusaha mempelajari rahasia di baliknya.
Socrates, didorong oleh Dan yang tidak sabar dan menantang, memberi bocah itu serangkaian tugas dan pelajaran. Konsep sentral dari filosofi "Soc" adalah ini: bahwa seseorang harus hidup sepenuhnya pada saat ini. Gagasan lain termasuk gagasan terkait bahwa tidak ada waktu "tidak ada yang terjadi" dan gagasan bahwa ada waktu yang tepat untuk berkelahi dan gagasan lain untuk tidak melakukan kekerasan. Pelajaran ini disampaikan melalui pelajaran praktis, perenungan panjang, dan satu pengalaman mistis yang spektakuler. Dan secara bertahap belajar menghargai setiap momen; untuk melihat perjalanan menuju tujuan lebih bermakna dan signifikan daripada pencapaian; untuk memperhatikan apa yang dia lakukan – sehingga meningkatkan kehebatan senamnya; dan (pada tingkat yang sedikit lebih rendah) mengendalikan dirinya sendiri. Sepanjang pelajaran, Dan hampir tidak belajar apa pun tentang mentornya, ya anak didik.
Anak didik ini, seorang wanita seusia Dan bernama Joy, telah mempelajari dan mengintegrasikan filosofi Socrates ke dalam hidupnya, sejauh dia tampak sama bijaknya dengan Socrates sendiri. Dan mencoba untuk menanyakan informasi tentang Socrates, tetapi menerima sedikit. Joy memperlakukan Dan dengan sabar, meskipun dia jelas menghormatinya. Suatu hari, Dan mengemudi dengan ugal-ugalan, dan sepeda motornya bertabrakan dengan mobil yang menerobos lampu merah, menyebabkan tulang paha kanannya patah. Dia dilarikan ke rumah sakit, di mana sebatang logam ditempatkan di kakinya untuk menjaga integritasnya. Alhasil, pelatih senamnya menilai Dan tidak bisa bertanding di kompetisi Nasional. Dan, terluka oleh kurangnya kepercayaan ini, pulih dari cederanya dan melanjutkan pelatihannya di bawah pengawasan Socrates. Akhirnya, dia pulih ke kesehatan dan kekuatan penuh, sementara koordinasinya meningkat dan pikirannya diatur sepenuhnya pada saat ini. Dia berkompetisi di Uji Coba AS untuk Olimpiade dan meraih kemenangan.
Sesaat sebelum kompetisi, Dan mengalihkan bus yang dia tumpangi ke stasiun Socrates, hanya untuk menemukan bahwa Socrates telah menghilang tanpa jejak. Di arena, dia mencoba untuk mengajari rekan satu timnya Tommy apa yang telah dia pelajari, tetapi gagal karena ketidakamanan emosional Tommy dan kurangnya pemahaman. Dan kemudian dipanggil untuk gilirannya tampil di cincin diam. Sementara dia melakukan rutinitasnya, Dan tampil sempurna seperti uji coba Pommel Horse. Beberapa saat sebelum dia menyelesaikan rutinitasnya, Socrates dalam pikirannya menanyakan tiga pertanyaan kepadanya: "Di mana kamu, Dan?" "Di Sini." "Jam berapa?" "Sekarang." "Apakah kamu?" "Saat ini." Dan kemudian melakukan jungkir balik tiga kali berturut-turut, dengan para komentator berbicara dengan panik dan para juri menatapnya dengan takjub. Dia kemudian turun, dan cincin itu berayun ke luar, akhirnya saling bersentuhan. Layar menjadi gelap, meninggalkan momen terakhirnya tidak diketahui. Catatan tambahan menyatakan bahwa Dan dan Tim Senam Berkeley miliknya memenangkan gelar Nasional pertama mereka.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Cewek itu...senang di puji cantik termasuk cewek yang kerjaannya artis, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya memang sih. Cewek senang di puji tentang diri cewek itu....cantik," kata Eko.
"Sekedar pujian saja. Tidak ingin mengambil hatinya," kata Budi.
"Ya memang sekedar pujian saja. Seperti teman memuji teman. Hal biasa. Tidak ingin mengambil hatinya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau bercerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack. Jhon teman baiknya Owan yang kerjaannya penjual cilok gitu. Ada cewek yang di sukai Jhon, ya cewek itu bernama Fitri. Ya Fitri kerjaannya pegawai di toko kelontongan Ibu Hesti. Jhon yang suka dengan Fitri jadi pendekatan dengan baik sampai jadi teman baik. Ternyata oh ternyata Fitri statusnya janda gitu. Jhon masih suka dengan Fitri, ya walau statusnya janda tapi ada omongan orang-orang yang tidak baik, ya jika memilih cewek yang status janda. Jhon tidak peduli omongan orang-orang dengan cewek berstatus janda gitu. Sampai akhirnya Jhon tidak bersama Fitri karena mantan suami Fitri yang bernama Saiful ingin balikan. Fitri balikan dengan Saiful. Jhon, ya gagal bersama Fitri dan curhat sama Owan. Ya Owan mengerti keadaan Jhon yang gagal mendapatkan cewek yang di sukai. Owan memberikan masukkan yang baik pada Jhon, ya pake pemahaman agama dan Jhon mengerti dan jadi tenang gitu. Jhon tetap menjalankan hidupnya dengan baik, ya berjualan cilok demi hidup ini. Ya Owan tetap biasa sih, ya menjalankan hidup ini jualan ketoprak. Ada cewek yang di sukai Owan, ya cewek itu bernama Mely. Ya Mely kerjaannya pegawai di rumah makan Ibu Ayu gitu. Owan yang suka dengan Mely, ya pendekatan dengan baik sampai jadi teman baik. Ya ternyata oh ternyata Mely statusnya janda. Mantan suami yang bernama Burhan kerjaannya, ya minum arak, berjudi, dan memukul gitu. Ya Mely memang tidak tahan dengan perlakuan Burhan yang kasar, ya memutuskan untuk bercerai. Burhan dan teman-temannya di tertangkap dan di penjara polisi Kepolisian Lapor Pak!, ya karena berjudi, penipuan dan terbukti melakukan kerjaan pencurian gitu. Owan yang suka dengan Mely, ya bisa menerima status jandanya Mely gitu. Tapi Mely masih trauma, ya memilih tidak menerima Owan dan tetap ingin sendiri saja. Owan mengerti bahwa dirinya di tolak Mely, ya jadi fokus kerja jualan ketoprak demi hidup ini. Owan berkata tentang urusan cinta "Apa yang di sukai? Ya terkadang tidak bisa di dapatkan". Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Janda status ceweknya. Ya kalau suka sama cewek yang di sukai, ya cowok tetap bisa menerima cewek dengan status janda," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Di usahakan dengan baik, ya ternyata tokoh Owan dan tokoh Jhon, ya gagal urusan cinta. Kata-kata yang aku sukai, ya perkataan tokoh Owan "Apa yang di sukai? Terkadang tidak bisa di dapatkan"....," kata Eko.
"Nama juga manusia berusaha dalam urusan cinta," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Owan tidak bersama tokoh Mely, ya jadi tokoh Owan bersama siapa Budi?" kata Eko.
"Kalau cerita di lanjutin sih. Ya tokoh Owan menjalankan hidupnya dengan baik, ya berjualan ketoprak demi hidup ini. Suatu ketika ada cewek yang di ganggu sama geng motor. Ya cewek itu bernama Yeni. Owan bersama Jhon menolong cewek yang butuh pertolongan tersebut. Pertarungan terjadi Owan dan Jhon dengan geng motor, ya berjumlah empat orang gitu. Pertarungan sengit banget. Owan dan Jhon berhasil mengalahkan geng motor. Ya geng motor di tangkap dan di penjara sama polisi Kepolisian Lapor Pak!. Yeni berterima kasih di tolong Owan dan Jhon gitu. Yeni masih kuliah di Universitas gitu. Jhon dan Owan yang suka dengan Yeni, ya jadi pendekatan dan jadi teman baik gitu. Owan dan Jhon bersaing dengan baik, ya bisa jadian dengan Yeni. Pada akhirnya Owan jadian dengan Yeni. Sedangkan Jhon, ya menerima kekalahannya tidak bisa bersama dengan Yeni. Jhon senang Owan dan Yeni hubungan kisah cintanya baik dan bahagia gitu," kata Budi.
"Cerita lanjutannya. Tokoh Owan bersama Yeni," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Keputusan Budi, ya pembuat cerita. Tokoh Owan bersama tokoh Yeni," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik !" kata Budi.
Budi mengambil permainan maju mundur cantik di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
"Budi masih ngumpulkan data pergaulan ini dan itu, ya lingkungan sana dan sini?" kata Eko.
"Masih Eko. Aku mengumpulkan data pergaulan ini dan itu," kata Budi.
"Hidup ini, ya tetap berhati-hati dengan orang yang berkelakuan buruk ini dan itu, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Memang hidup ini. Harus berhati-hati dengan orang-orang buruk di pergaulan ini dan itu. Ya orang-orang buruk, ya pandai berpura-pura," kata Budi.
"Buruk di tutupi dengan citra baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan maju mundur cantik.
No comments:
Post a Comment