Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Robin adalah seorang gadis remaja yang menjadi asisten tim senam sekolah menengahnya, ya Buffalo Flyers. Dia pernah menjadi pesaing dalam olahraga tersebut tetapi terpaksa berhenti berkompetisi setelah kakinya terluka dalam kecelakaan mobil yang menewaskan ayahnya. Ibu Robin, Marge, kemudian menikah dengan pria bernama Jack, yang menganiaya Robin. Robin terus berlatih secara rahasia di gudang kosong, didukung oleh teman-temannya, Roy (supir bus) dan Fred (seorang satpam).
Di SMA barunya di Buffalo, New York, Robin menarik perhatian teman sekelasnya bernama Tommy. Dia mencoba untuk mengajak Robin beberapa kali tetapi tidak berhasil, karena Robin tertarik pada Mark, yang ada di Flyers.
Saat membantu Flyers, Robin diintimidasi oleh dua pesenam, Leah dan Stacy, namun berteman dengan pesenam lain, Carly. Setelah kembali bugar, Robin membentuk tim. Leah dan Stacy kemudian mengerjai Robin dengan berpikir bahwa Mark menyukainya. Setelah itu, Robin mencoba berbicara dengan Tommy, tetapi dia sudah mulai berbicara dengan gadis lain.
Saat kompetisi senam regional penting di Air Terjun Niagara mendekat, Robin terpilih untuk bertanding. Namun, Marge meninggal, mendorong Robin untuk keluar dari rumah Jack. Robin dan Tommy akhirnya memulai hubungan satu sama lain. Dia mengundangnya ke rumahnya, tempat mereka berhubungan seks. Dengan bantuan Carly dan Tommy, Robin melanjutkan latihan senamnya.
Di kompetisi regional, Robin berada di posisi kedua di belakang Leah menuju final routine on floor. Jack muncul di pertemuan itu. Masih marah pada Robin, dia memukulnya sampai dia dibela oleh Roy dan Fred. Robin kemudian melakukan rutinitas tanpa cela, mencetak 10 sempurna untuk memenangkan kompetisi.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku seperti biasa mendengarkan cerita Budi seperti biasanya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik. Hidup ini, ya memang penuh dengan kompetisi kepintaran dari kaya dan miskin dengan tujuan ini dan itu. Owan demi hidup ini, ya kerja jualan ketoprak. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid gitu. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack dengan baik di mesjid. Ya Bang Jack teman baiknya adalah Udin dan Asrul. Ya Udin kerjaannya penjual bakso. Rumah tangga yang di jalan Udin dan Sandra berjalan dengan baik karena keduanya saling pengertian gitu. Asrul kerjaannya jualan sayur di pasar gitu. Rumah tangga Asrul dan Dewi, ya berjalan dengan baik karena keduanya saling pengertian gitu. Urusan kisah cinta, ya Owan gagal bersama Ghea. Ya Ghea masih kuliah di Universitas gitu. Ya Ghea menolak Owan, ya lebih memilih Raffi gitu. Ya Raffi kerja di sebuah perusahaan gitu. Owan tidak patah semangat di tolak cewek, ya karena cewek banyak di dunia ini dan harus pinter milih dengan baik gitu. Sampai Owan tertarik dengan cewek cantik, ya masih proses pendekatan sih. Cewek yang di sukai Owan bernama Mely. Pak Sule punya istri yang bernama Ibu Nunung. Pak Sule merawat dengan baik istrinya tercinta yang sedang sakit keras gitu, ya begitu juga Mely anak Ibu Nunung, ya merawat Ibu Nunung dengan baik gitu. Sampai Ibu Nunung, ya meninggal dunia dan di makamkan dengan baik. Masalahnya, ya Pak Sule harus bayar hutang sama Jhon. Uang pinjaman itu, ya di pakai untuk biaya merawat Ibu Nunung gitu. Ketika di tagih sama anak buah Jhon ya Pak Sule tidak bisa membayar gitu. Jhon tertarik dengan Mely. Jhon ingin menikahi Mely dan hutang bisa di buat lunas. Mely tidak suka dengan Jhon, ya jadi Mely memilih membayar hutang tersebut. Ya Mely kerjaannya pegawai di toko pakaian, ya milik Ibu Ayu. Mely minta bantuan Ibu Ayu untuk di pinjamkan uang untuk membayar hutang sama Jhon. Ibu Ayu, ya ngasih pinjeman sama Mely gitu. Mely bekerja keras untuk membayar hutang sama Ibu Ayu. Mely yang dapat uang pinjeman dari Ibu Ayu, ya uang pinjeman tersebut di gunakan dengan baik sama Mely untuk membayar hutang sama Jhon. Ya yang di bayar sih, ya baru setengahnya hutang yang di bayar Mely sama Jhon gitu. Mely tetap berjuang dengan baik bekerja demi bisa membayar hutang pada Jhon dari pada di nikahi Jhon gitu. Owan menyukai Mely dengan baik gitu. Jadi Owan pendekatan dengan baik sama Mely dan jadi teman baik gitu. Kedekatan Mely dan Owan, ya tidak sukai Jhon gitu. Sampai Owan bertarung dengan anak buah Jhon dua orang gitu. Pertarungan sengit gitu. Dua orang anak buah Jhon di kalahkan dengan baik sama Owan gitu. Ketika Jhon dan Owan mau bertarung. Ada polisi Pak Surya dari Kepolisian Lapor Pak!. Pak Surya sedang patroli gitu. Jhon dan Owan tidak jadi bertarung jadi pergi dari daerah situ. Sampai Mely tahu Owan berkelahi dengan anak buahnya Jhon gitu, ya Mely khawatir dengan keadaan Owan karena di dalam diri Mely suka dengan Owan gitu. Owan pun mencari tahu tentang masalah Mely dengan Jhon. Ternyata Owan baru tahu Mely ada hutang sama Jhon. Ya Jhon suka sama Mely. Owan mengerti sampai berurusan dengan Jhon. Ya Owan yang suka dengan Mely tidak peduli urusan dengan Jhon. Owan menyatakan cinta sama Mely di terima dengan baik gitu. Owan yang punya tabungan, ya jadi menyelesaikan masalah Mely dengan membayar hutang sama Jhon. Ya Jhon senang karena hutang Mely telah di bayar lunas sama Owan gitu. Jhon tidak mendekati Mely lagi karena di tolak dengan baik gitu. Jhon memilih bersama dengan Maria, ya karena Jhon suka dengan Maria gitu. Ya Maria pemilik toko mainan gitu. Owan dan Mely menjalin hubungan kisah cinta dengan baik, ya menikah dengan baik gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Tokoh Owan menolong Tokoh Mely karena masalah hutang toh," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Ya lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
"Aku saja yang ngambil permainannya. Di bawah meja, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya aku taruh di bawah meja permainannya!" kata Budi.
Eko mengambil permainan di bawah meja, ya ternyata di atas permainan ada kliping gitu. Eko mengambil kliping dan permainan. Ya permainan di taruh di meja dan kliping di pegang Eko.
"Ini kliping buatan Budi kan?" kata Eko.
"Iya kliping yang di pegang Eko, ya kliping buatan aku," kata Budi.
"Lihat isi kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya isinya gambar-gambar dan tulisan tentang penjelasan gambar gitu.
"Gambar-gambar tentang bencana yang terjadi di dunia dan tulisan yang menjelaskan tentang mayoritas agama yang di yakini manusia toh," kata Eko.
"Ya begitu isi kliping buatan aku," kata Budi.
"Takdir. Jika suatu daerah terkena bencana. Ya walau daerah tersebut, ya mayoritas agama yang di yakini," kata Eko.
"Memang sih. Takdir. Bila suatu daerah terkena bencana," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Tapi?" kata Budi.
"Tapi apa Budi?" kata Eko.
"Kalau kata-kata orang-orang tua dulu sih. Bisa di bilang hukuman Tuhan. Suatu daerah kena bencana," kata Budi.
"Ya omongan orang-orang tua dulu, ya bicara seperti itu tidak ada masalah. Kan hidup ini pilihan manusia," kata Eko.
"Memang hidup ini pilihan manusia," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ada pertanyaan sih tentang daerah yang terkena bencana. Apakah ada yang salah dengan agama yang di yakini, ya padahal sudah mayoritas agama gitu, ya tetap terkena bencana?" kata Budi.
"Kalau pertanyaan seperti itu, ya tidak perlu di jawab," kata Eko.
"Memang pertanyaan tersebut tidak perlu jawab," kata Budi.
"Keputusan manusia memilih agama yang di yakini demi menjalankan hidup ini. Ya hidup pilihan manusia," kata Eko.
"Memang hidup ini...pilihan manusia. Memilih konsep agama yang di jalankan demi menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan SMA!" kata Budi.
"Emmm," Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.
"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Eko menaruh kliping di bawah meja. Budi dan Eko main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment