CAMPUR ADUK

Thursday, February 29, 2024

BLACK SWAN

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus 

"Baca cerpen ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Nina Sayers adalah seorang penari di studio balet New York, yang bersiap untuk membuka musim barunya dengan Swan Lake karya Tchaikosky. Dengan balerina utama Beth MacIntyre dipaksa pensiun, sutradara artistik Thomas Leroy mengumumkan bahwa ia sedang mencari balerina baru yang bisa berperan ganda sebagai White Swan yang tidak bersalah dan Black Swan yang sensual. Nina mengikuti audisi untuk peran tersebut dan memberikan penampilan yang sempurna untuk karakter White Swan, tetapi gagal memberikan penampilan untuk karakter Black Swan.

Keesokan harinya, Nina meminta Thomas untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan memilihnya untuk memainkan peran tersebut. Saat Thomas mencium Nina secara paksa, Nina menggigitnya dan berlari keluar dari kantornya. Beberapa hari kemudian, Nina melihat daftar pemeran dan melihat bahwa ia mendapatkan peran utama tersebut, membuat Nina dan ibunya yang terlalu protektif, Erica, terkejut. Pada acara gala yang merayakan musim baru, Beth yang mabuk memarahi Nina, menuduhnya tidur dengan Thomas untuk mendapatkan peran tersebut. Keesokan harinya, Nina mengetahui bahwa Beth ditabrak mobil saat mabuk di jalan dan Thomas yakin Beth sengaja melakukannya.

Selama latihan, Thomas memberitahu Nina untuk memperhatikan penari baru, Lily, di mana Thomas menilai Lily memiliki kualitas yang terbaik yang tidak dapat ditunjukkan Nina. Nina juga menjadi korban dari beberapa halusinasi seorang doppelgänger yang mengikutinya ke mana pun ia pergi dan menemukan bekas goresan yang tidak dapat dijelaskan di punggungnya. Suatu malam, Nina menerima undangan Lily untuk makan malam meskipun Erica menolaknya.

Saat makan malam, Lily menawarkan Nina sebuah kapsul ekstasi untuk membantunya bersantai. Nina menolaknya, tetapi kemudian, ia menerima minuman yang dicampur dengan bubuk ekstasi. Keduanya menari di kelab malam dan kembali ke apartemen Nina pada tengah malam. Setelah bertengkar dengan ibunya, Nina menghalangi dirinya sendiri di kamarnya dan secara fisik akrab dengan Lily. Keesokan paginya, Nina bangun sendirian dan menyadari bahwa ia terlambat melakukan gladi resik. Setibanya di Lincoln Center, ia menemukan Lily menari sebagai Black Swan dan mengetahui bahwa pertemuan mereka tidak pernah terjadi.

Setelah Nina mengetahui bahwa Thomas menjadikan Lily sebagai cadangannya, halusinasi Nina tumbuh semakin kuat sampai pada titik di mana Erica mencoba mencegahnya tampil pada malam pembukaan. Nina memaksa Erica keluar dari apartemen dan tiba di Lincoln Center hanya untuk mengetahui bahwa Lily sudah siap untuk mengambilalih. Ia marah kepada Thomas, yang menjadi sangat terkesan dengan kepercayaan diri Nina bahwa Thomas mengizinkannya tampil.

Pada akhir bagian kedua pertunjukkan tersebut, Nina menjadi terganggu oleh halusinasi, menyebabkan pasangannya mengeluarkannya. Nina kembali ke kamarnya dan melihat Lily bersiap untuk tampil sebagai Black Swan. Ketika Lily berubah menjadi doppelgänger Nina, keduanya terlibat dalam perkelahian yang berakhir dengan Nina menikam doppelgänger tersebut dengan pecahan kaca. Ia menyembunyikan jenazah doppelgänger itu dan kembali ke panggung, di mana ia kehilangan dirinya sendiri dan memberikan penampilan sempurna seperti Black Swan.

Nina mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton dan setelah mengejutkan Thomas dengan ciuman penuh gairah, ia kembali ke kamarnya. Ketika ia ganti baju, Nina mendengar ketukan di pintu dan membukanya untuk melihat bahwa Lily mengucapkan selamat kepadanya. Menyadari bahwa perkelahian tersebut tidak pernah terjadi dan bahwa Nina menikam dirinya sendiri, Nina diam-diam terus berubah.

Setelah menari di bagian terakhir, di mana White Swan bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tebing, Nina jatuh ke kasur yang tersembunyi dari panggung. Saat pertunjukkan berakhir dengan tepuk tangan meriah, Thomas, Lily dan para pemeran lainnya berkumpul untuk memberi selamat kepada Nina, hanya untuk mengetahui bahwa perutnya berdarah. Nina memberitahu Thomas bahwa penampilannya sempurna sebelum ia kehilangan kesadaran.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Nyanyi saja. Main gitar. Menghibur diri," kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Telah aku terima takdir dari Yang EsaTertusuk sembilu, pedih hati, terlukaTerkubur impian kita bina bersamaTerlerai sudah ikatan cinta
Baru aku sadari siapa diri iniSebalik suratan cahya cinta yang suciSedalam renungan terlihat dalam diriHakikat cinta yang sejati
Ku turutkan cahaya di hadapan berlikuKeyakinan di dada mengiringi langkahkuJalinan bahagia, iringan doa restuDi dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahiBiar gunung yang tinggi pasti kan ku dakiDetik-detik kenangan, segar buat pedomanSepanjang jalan taman impian, oh-oh
Selamat sejatera kepada dirimuSemoga berbahagia tanpa akuIzinkan selamanya namamu di hatiBiarkan selamanya ku begini
Ku turutkan cahaya di hadapan berlikuKeyakinan di dada mengiringi langkahkuJalinan bahagia, iringan doa restuDi dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahiBiar gunung yang tinggi pasti kan ku dakiDetik-detik kenangan, segar buat pedomanSepanjang jalan taman impian, oh-oh
Selamat sejatera kepada dirimuSemoga berbahagia tanpa akuIzinkan selamanya namamu di hatiBiarkan selamanya ku begini
Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapanMaafkan dosaku, lupakan detik hitamSejarah yang berlalu jadikan pengajaranMenuju bahagia idaman"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini...pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi. 

"Yaaa memang hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko. 

"A dan B," kata Budi. 

"Apa maksudnya A dan B, ya Budi?" kata Eko. 

"A, ya kerja jadi pedagang ini dan itu di kapal penyebrangan. Dan B, ya kerja jadi petani di desa. Eko milih yang mana?" kata Budi. 

"Yaaa aku milih B lah," kata Eko. 

"Eko milih B," kata Budi. 

"Yaaa jadi petani di desa, ya asik," kata Eko. 

"Asik jadi petani di desa, ya berarti kepuasaan dalam menekunin pekerjaan yang di sukai," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi milih apa?" kata Eko. 

"Aku milih A," kata Budi. 

"Jadi Budi sama dengan aku....milih A," kata Eko. 

"Ketenangan hidup saja, ya kerja jadi petani di desa," kata Budi. 

"Ketenangan hidup yang diinginkan Budi, ya jadi milih A," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Padahal yang aku perkirakan dengan baik, ya Budi milih B," kata Eko. 

"Kalau milih B. Ya hidup penuh dengan pejuang kerja pedagang di kapal penyebrangan," kata Budi. 

"Realitanya begitu tentang orang-orang yang milih kerja pedagang di kapal penyebrangan," kata Eko. 

"Banyak dan sedikit dari usaha yang di jalankan, ya Tuhan," kata Budi. 

"Tuhan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Main permainanan permainan ular tangga saja...Budi!" kata Eko. 

 "Oke. Main permainan ular tangga!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"A dan B," kata Eko. 

"Apa maksudnya A dan B, ya Eko?" kata Budi. 

"A, ya tinggal pinggir aliran sungai. Dan B, ya tinggal di kota," kata Eko.

"Ya milih A, ya tinggal pinggir aliran sungai," kata Budi.

"Milih A," kata Eko.

"Tinggal di pinggir aliran sungai, ya bisa main setiap hari ke sungai," kata Budi.

"Main setiap hari ke sungai toh," kata Eko.

"Sedangkan Eko milih apa?" kata Budi.

"Milih A," kata Eko.

"Eko milih A. Aku kirain Eko milih B," kata Budi.

"Kalau milih B. Hidup di kota, ya enak orang-orang kaya menikmati hidup dari apa yang di bangun manusia? Ya moderen ini dan itu. Sedangkan orang-orang miskin berjuang keras hidup di kota, ya kerja apa pun? Ya demi hidup ini penuh dengan kompetisi ini dan itu. Kalau orang-orang miskin, ya gagal dari usaha terkadang berpikir pendeknya mencuri atau menipu," kata Eko.

"Realita baik dan buruknya tinggal di kota. Pastinya pergaulan yang mempengaruhi perilaku manusia....kaya dan miskin," kata Budi.

"Tinggal di pinggir aliran sungai, ya hidup apa adanya?. Ketenangan hidup," kata Eko. 

"Hidup yang tenang," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK