Eko duduk santai dengan baik di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Vada Sultenfuss adalah seorang gadis berusia 11 tahun yang tinggal di Madison, Pennsylvania. Pada musim panas 1972. Ayahnya, Harry Sultenfuss, mengoperasikan rumah duka di kota itu, yang juga merupakan rumah mereka. Pendidikannya menyebabkan dia menderita hipokondria dan mengembangkan obsesi terhadap kematian, yang tidak dipahami oleh ayahnya. Yang juga tinggal bersama mereka adalah "Gramoo", nenek dari pihak ayah Vada, yang baru-baru ini menderita demensia yang menonjolkan kekhawatiran Vada. Pamannya, Phil, tinggal di dekatnya dan sering membantu mereka.
Vada bergaul dengan Thomas J. Sennett, seorang anak laki-laki tidak populer seusianya yang alergi terhadap "segalanya". Gadis-gadis lain menggoda mereka, mengira mereka lebih dari sekedar teman. Thomas J. sering menemani Vada mengunjungi dokter, yang meyakinkannya bahwa dia tidak sakit. Thomas J. cukup baik padanya, meskipun dia sering kali membalasnya dengan tidak baik.
Selama musim panas, Vada berteman dengan Shelly DeVoto, penata rias baru di rumah duka, yang memberinya bimbingan yang sangat dibutuhkannya. Vada menyukai Tuan Bixler, guru sekolah kelas limanya, dan mendengar tentang kelas menulis puisi dewasa yang dia ajar. Bingung bagaimana cara membayar kelasnya, Vada meminjam uang dari toples kue di kemping Shelly. Saat kelas pertamanya, ketika diminta untuk menulis tentang apa yang ada dalam jiwanya, Vada takut dia membunuh ibunya, yang meninggal dua hari setelah melahirkan.
Saat Harry dan Shelly mulai berkencan, sikap Vada terhadap Shelly berubah. Suatu malam, dia mengikuti mereka ke permainan bingo dan mengajak Thomas J. untuk mengganggunya. Pada tanggal Empat Juli, ya ketika mantan suami Shelly, Danny, muncul, Vada berharap dia akan mengambil Shelly kembali, tetapi tidak berhasil.
Setelah liburan, dan kunjungan dokter lainnya, Vada dan Thomas J. merobohkan sarang lebah di hutan. Vada kehilangan mood ringnya dalam prosesnya, dan saat mereka mencarinya, lebah berkerumun dan memaksa mereka melarikan diri. Harry mengundang Vada ke karnaval; dia menjadi tertekan ketika dia dan Shelly mengumumkan pertunangan mereka di sana, membuatnya berpikir untuk melarikan diri.
Belakangan, Vada berteriak saat mengetahui dirinya mengalami pendarahan. Karena Harry tidak ada, Shelly menjelaskan bahwa dia sedang mengalami menstruasi pertamanya. Karena Vada menerima bahwa hal ini hanya terjadi pada perempuan, dia dengan marah menolak Thomas J. ketika dia datang berkunjung. Beberapa hari kemudian, Vada dan Thomas J. duduk di bawah pohon willow, bertanya-tanya seperti apa rasanya ciuman pertama, jadi mereka berbagi ciuman. Setelah Vada pulang, Thomas J. kembali ke hutan untuk mencari cincin suasana hatinya. Tidak menyadari sarang lebah yang mereka robohkan masih aktif, dia di bunuh oleh lebah karena alerginya.
Harry menyampaikan berita tragis itu kepada Vada. Setelah kunjungan dokter lainnya, gadis yang hancur itu tetap berada di kamarnya selama sehari penuh. Sebelum pemakaman Thomas J., Shelly menyarankan agar Harry menghibur Vada, tapi dia mengabaikannya. Untuk ini, Shelly secara emosional mendesaknya untuk menyadari pentingnya rasa sakit putrinya. Ketika Vada akhirnya meninggalkan kamar tidurnya dan melihat tubuh Thomas J. di peti matinya, dia menjadi panik dan lari karena kesedihan. Dia bergegas ke rumah Tuan Bixler, ingin tinggal bersamanya tetapi melarikan diri setelah mengetahui bahwa dia bertunangan.
Vada berduka di dekat pohon willow tempat dia dan Thomas J. berkumpul. Ketika dia kembali ke rumah, semua orang merasa lega, termasuk Shelly, yang mulai diterima Vada sebagai calon ibu tirinya. Kesedihannya juga memperbaiki keretakan antara dia dan ayahnya, yang meyakinkan Vada bahwa kematian ibunya bukanlah kesalahannya.
Menjelang akhir musim panas, Vada dan ayahnya menemui dan menghibur Ny. Sennett, yang masih berjuang dengan kematian putranya. Dia mengembalikan cincin suasana hati Vada, yang ditemukan Thomas J.. Di hari terakhir kelas menulisnya, Vada membacakan puisi untuk mengenang sahabatnya.
***
Eko selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Kembalinya Cinta Sejati.
Isi cerita yang di baca Eko :
Abdul pemuda yang baik, ya anak orang kaya dari Pak Sule dan Ibu Nunung. Sebenarnya Abdul, ya anak yatim piatu, ya orang tua kandungnya meninggal karena di bunuh penjahat yang bernama Jhon. Yaaa Jhon di tangkap polisi kepolisian Lapor Pak!, ya Pak Andre dengan anak buahnya menangkap Jhon dan anak buahnya gitu.
Abdul di cintai dengan baik, ya sama Pak Sule dan Ibu Nunung dengan baik, ya walau anak angkat gitu. Abdul menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan baik, ya masih duduk SMA. Di sekolah Abdul berteman-temannya. Ada cewek cantik bernama Putri. Yaaa Putri berasal dari keadaan orang tua kaya, ya Pak Parto dan Ibu Ayu. Abdul yang suka dengan Putri, ya berusaha dengan baik pendekatan gitu. Usaha Abdul, ya berhasil sih jadian dengan Putri.
Hubungan kisah cinta Abdul berjalan dengan baik dengan Putri, ya sampai lulus SMA, ya lanjut sekolah ke Universitas. Suatu ketika, ya Abdul melakukan perjalanan ke luar negeri bersama Pak Sule dan Ibu Nunung. Hal tidak di sangka-sangka pesawat terbang yang membawa Abdul dengan Pak Sule dan Ibu Nunung mengalami kecelakaan.
Putri masih dapat kabar Abdul mengalami kecelakaan pesawat terbang, ya Putri sok banget sampai pingsan gitu. Putri harus bisa menerima kepergian Abdul untuk selamanya gitu. Walau ada harapan di dalam hati Putri, ya Abdul hidup untuk bersama Putri. Yaaa Putri melanjutkan dengan baik, ya kehidupannya dengan baik demi hidup ini. Pak Parto dan Ibu Ayu, ya mejodohkan Putri dengan cowok yang ganteng dan keren bernama Hari. Putri menerima perjodohan orang tua, ya Putri menerima Hari gitu.
Hubungan Putri dan Hari berjalan dengan baik banget gitu, ya ada sih rencana untuk menikah gitu. Sampai Abdul muncul dengan baik di hadapan dengan baik. Putri senang Abdul masih hidup, ya tetapi Putri telah ada hubungan dengan Hari gitu. Putri mengalami delima antara Hari dan Abdul.
Putri pun memutuskan dengan baik, ya ingin cinta lamanya kembali bersamanya. Putri memutus hubungan Hari, ya walau sebenarnya Hari menolak putus hubungan gitu. Keinginan Putri kuat ingin bersama Abdul, ya jadi putus hubungan Hari.
Putri dan Abdul, ya bersama lagi dan bahagia.
***
Eko selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Eko.
Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Hidup ini. Antara baik dan buruk," kata Budi.
"Iya!" kata Eko.
"Antar kaya dan miskin," kata Budi.
"Iya!" kata Eko.
"Bodoh dan pinter," kata Budi.
"Iya!" kata Eko.
"Manusia yang punya kelakuan buruk, ya di tinggal di kota Bandar Lampung. Apakah bisa jadi baik. Karena kelakuan buruknya yang tahu, ya orang tertentu?" kat Budi.
"Ya relatif lah," kata Eko.
"Relatif. Jadi tergantung orang-orang tersebut, ya sadar dari kelakuan buruknya, ya untuk jadi baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berarti di kota lain, ya orang-orang yang kelakuan buruk, ya relatif juga. Untuk sadar menjadi baik," kata Budi.
"Nama juga hidup ini. Ada yang paham ilmu agama dan tidak paham ilmu agama," kata Eko.
"Ya harus berhati-hati hidup ini. Jika bertemu dengan orang-orang buruk ini dan itu, ya di lingkungan sana sini. Ya ada cewek dan cowok. Tua sampai muda," kata Budi.
"Hati-hati!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main ular tangga saja!" kata Eko.
"Okey main ular tangga!" kata Budi.
Eko mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh permainan ular tangga di meja. Budi dan Eko main dengan baik permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment