Budi duduk di depan rumah dengan santai, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Seorang gadis Kamboja meninggalkan desanya menuju Bangkok. Setibanya di sana, dia dibius, diculik dan dijual ke dalam "perdagangan kulit" (perdagangan manusia).
Di Newark, New Jersey, Nick Cassidy, seorang detektif Departemen Kepolisian Newark, menemukan bahwa Viktor Dragovic, seorang mafia Serbia, berada di New Jersey. Sementara itu, di Bangkok, Detektif Tony Vitayakul mencoba membeli seorang gadis Thailand dari sekelompok pedagang manusia. Ketika penyamarannya terbongkar, dia menaklukkan para pedagang manusia dan membebaskan gadis itu. Dia mengumpulkan informasi mengenai kapal yang digunakan untuk mengangkut gadis-gadis yang diperdagangkan, tujuannya, dan bahwa Dragovic akan berada di sana untuk menerima kiriman tersebut.
Cassidy dan atasannya, Kapten Costello, memberi pengarahan kepada sekelompok petugas polisi tentang Dragovic, mengungkapkan bahwa dia adalah pemain utama dalam perdagangan manusia di seluruh dunia. Saat kapal yang membawa kontainer Dragovic mendekati AS, Cassidy dan anak buahnya bersiap untuk mencegatnya di dermaga. Ketika kapal tiba, Dragovic menemukan wanita yang diperdagangkan telah meninggal selama pengangkutan. Kapten kapal dianggap bertanggung jawab, disiksa dan ditembak di kepala. Baku tembak terjadi saat polisi bergerak masuk. Cassidy mengejar Dragovic dan putra bungsunya Andre. Dia menembak Andre untuk membela diri dan Dragovic ditangkap. Saat ditahan, Dragovic mengatur agar keluarga Cassidy dibunuh dan rumahnya diledakkan. Istri dan anak perempuan Cassidy terbunuh tetapi Cassidy selamat, meski ditembak dari belakang.
Kapten Costello dan Reed, seorang agen FBI, mengunjungi Cassidy di rumah sakit. Mereka memberitahunya Dragovic meninggalkan AS setelah mendapat jaminan. Setelah mereka pergi, Cassidy mencuri pakaian dan obat opiat sebelum meninggalkan rumah sakit tanpa diketahui. Dia mengambil senjatanya dan pergi ke restoran pengacara Dragovic. Setelah memaksa pengacara untuk mengungkapkan keberadaan Dragovic, Cassidy menembaknya dan meledakkan restoran.
Di Kamboja, ya Senator Khat memperingatkan Dragovic bahwa kecuali dia segera meninggalkan negara itu, dia akan ditangkap dan diekstradisi ke AS. Dragovic memeras Senator agar memberinya waktu dua minggu untuk membereskan urusannya dan melarikan diri.
Cassidy melakukan perjalanan ke Thailand untuk mengejar Dragovic. Percaya bahwa Cassidy mengalami gangguan saraf, pihak berwenang AS mengirim Reed untuk menahannya. Tony dan rekannya Nung diperintahkan untuk membantu penangkapan. Di Bandara Suvarnabhumi, Cassidy melarikan diri dari polisi. Reed, yang telah disuap oleh Dragovic, membunuh Nung dan menyalahkan Cassidy atas pembunuhan tersebut. Vitayakul mengejar Cassidy di jalanan tetapi gagal menangkapnya. Cassidy mencapai klub malam di Poipet. Setelah menyiksa salah satu anak buah Dragovic, dia menemukan lokasi operasi Dragovic saat ini. Vitayakul dan Reed tiba di klub malam untuk menangkap Cassidy. Setelah bertarung dengan Vitayakul, Cassidy yang terluka kabur lagi. Sementara itu, Reed menggunakan waktu panggilan di ponsel Vitayakul untuk menemukan informan: pacar Vitayakul, Min. Saat Cassidy berusaha menemukan Janko, anak haram Dragovic, yang mengawasi bisnis perdagangan manusia Dragovic di Asia Tenggara, baku tembak terjadi antara Cassidy dan anak buah Janko. Janko melarikan diri dari gudang namun dibunuh oleh Ivan dan Goran Dragovic, saudara tirinya, atas nama ayah mereka. Vitayakul datang untuk membunuh Cassidy, tetapi setelah mengetahui kebenaran tentang kematian rekannya, dia malah bertarung dan membunuh Reed.
Keesokan harinya, Cassidy dan Vitayakul bekerja sama dan menyerbu kompleks Dragovic. Ivan menodongkan senjata ke Min, tapi Vitayakul menembaknya. Cassidy menghancurkan kendaraan dengan peluncur roket. Akibatnya, helikopter Dragovic berangkat tanpa dia. Selama baku tembak antara dua detektif dan anak buah Dragovic, Goran terbunuh dalam pertarungan tangan kosong dengan Vitayakul. Setelah itu, Cassidy bertarung dengan Dragovic, akhirnya menikamnya di dada, meski Dragovic memimpin helikopter kedua. Dragovic kemudian memberi tahu Cassidy bahwa putrinya Sofia tidak dibunuh, melainkan dijual ke perdagangan perdagangan manusia. Dia gagal mengetahui keberadaan putrinya dari Dragovic yang sekarat.
Setelah kejadian itu, Cassidy mengucapkan selamat tinggal pada Vitayakul dan Min. Dia memberi mereka foto Sofia dan meminta mereka menyimpannya sampai dia menemukannya. Dia kemudian berangkat mencari putrinya sendiri.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup ini. Tetap sama!" kata Eko.
"Realitanya begitu!" kata Budi.
"Antara baik dan buruk," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Singkong rebus!" kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus.
"Enak singkong rebus ini!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi mengambil aqua gelas di bawah meja, ya tepatnya di dalam dus gitu. Aqua gelas di taruh di meja sama Budi, ya berikan pada Eko. Ya segera Eko mengambil aqua gelas, ya di minum dengan baik aqua gitu.
"Hidup di nikmati dengan baik. Sederhana!" kata Eko.
"Realitanya begitu!" kata Budi.
Gelas aqua di taruh di meja.
"Ngomongin berita Tv, ya terjadi penembakan di mall di negara Thailand. Tragedi. Ya heboh!. Gimana pendapat Eko?" kata Budi.
"Tragedi penembakan. Membuat ketakutan pada masyarakat. Ya oke. Heboh saja, ya pendapat aku sama Budi," kata Eko.
"Yang menembak itu, ya bisa di bilang amatiran," kata Budi.
"Bisa jadi sih. Sakit pun bisa di bilang sih!" kata Eko.
"Sebaik itu. Membuat teka teki itu, ya dalam proses penembakan. Agar ceritanya seru!!!" kata Budi.
"Teka-teki," kata Eko.
"Mungkin dengan cara memasang senjata pada boneka pajangan, ya yang di kontrol waktunya dengan baik. Ketika waktunya yang telah di tetapkan, ya senjata otomatis menembak gitu," kata Budi.
"Kalau di buat cara begitu, ya kerjaan profesional dalam pembuatan teror itu mah," kata Eko.
"Polisi masih mencari-cari pelaku sebenarnya gitu," kata Budi.
"Berusaha dengan baik, ya mengungkap kejahatan gitu," kata Eko.
"Untuk mengecoh polisi, ya kalau di pikir baik, ya bisa saja, ya bom di beberapa tempat untuk membuat ketakutan pada masyarakat. Sampai bom, ya menciptakan kebakaran di kantor polisi gitu," kata Budi.
"Heboh dengan teror!" kata Eko.
"Extrim sih jatuhnya," kata Budi.
"Usaha polisi yang baik, ya memecahkan kasus dengan baik, ya menangkap penjahatnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment