CAMPUR ADUK

Wednesday, October 25, 2023

MULHOLLAND DRIVE

Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil menikmati minum kopi dan singkong rebus. 

Isi cerita yang baca Budi :

Seorang wanita berambut hitam adalah satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan mobil di Mulholland Drive, jalan berliku yang tinggi di Hollywood Hills. Terluka dan trauma, ia berjalan Los Angeles dan menyelinap ke sebuah apartemen. Kemudian pada pagi hari, seorang calon aktris bernama Betty Elms tiba di apartemen, yang biasanya ditempati oleh bibinya, Ruth. Betty terkejut menemukan wanita itu, yang mengalami amnesia dan mengambil nama "Rita" setelah melihat poster film Gilda yang dibintangi oleh Rita Hayworth. Untuk membantu wanita itu mengingat identitasnya, Betty melihat dompet Rita di mana ia menemukan sejumlah uang yang banyak dan kunci biru yang unik.

Di sebuah restoran bernama Winkie's, seorang pria memberitahu rekannya tentang mimpi buruk di mana ia bermimpi tentang sosok mengerikan di belakang restoran. Ketika mereka menyelidikinya, sosok itu muncul, menyebabkan pria yang memiliki mimpi buruk tersebut jatuh pingsan karena ketakutan. Di tempat lain, sutradara Adam Kesher bermasalah atas filmnya yang diserang oleh mafia, yang bersikeras bahwa ia akan memasukkan seorang aktris yang tidak diketahui bernama Camilla Rhodes sebagai pemeran utama dalam filmnya. Adam menolak, tetapi setelah Adam diusir keluar dari rumahnya sendiri ketika ia menemukan istrinya berselingkuh, Adam mengetahui bahwa banknya telah menutup kartu kreditnya dan ia bangkrut. Adam setuju untuk bertemu dengan sosok misterius bernama The Cowboy, yang mendesaknya untuk memasukkan Camilla Rhodes demi kebaikannya sendiri. Kemudian, seorang pembunuh bayaran mencoba mencuri sebuah buku yang berisi daftar nomor telepon dan membuat tiga orang tewas.

Ketika mencoba mempelajari lebih lanjut tentang kecelakaan Rita, Betty dan Rita pergi ke Winkie's dan dilayani oleh seorang pelayan bernama Diane, yang menyebabkan Rita mengingat nama "Diane Selwyn." Mereka menemukan Diane Selwyn di buku telepon dan memanggilnya, tetapi Diane tidak menjawabnya. Betty pergi ke audisi di mana penampilannya sangat dipuji. Seorang agen casting membawa Betty ke sebuah panggung di mana film berjudul The Sylvia North Story, yang disutradarai oleh Adam, berada dalam proses pencarian aktor atau aktris. Ketika Camilla Rhodes mengikuti audisi, Adam menyerah untuk memasukkan Camilla. Betty memandang Adam, tetapi Betty melarikan diri sebelum ia bisa bertemu dengan Adam, memberitahu bahwa ia terlambat bertemu dengan seorang teman.

Betty dan Rita pergi ke apartemen Diane Selwyn dan beristirahat ketika tidak ada yang menjawab pintu apartemennya. Di kamar tidur, mereka menemukan tubuh wanita yang telah mati selama beberapa hari. Ketakutan, mereka kembali ke apartemen mereka di mana Rita menyamar dengan rambut pirang palsu. Betty dan Rita berhubungan seks malam itu. Pada jam 2 pagi, Rita mendesak Betty untuk pergi bersama ke teater bernama Club Silencio. Sang pembawa acara menjelaskan dalam bahasa asing bahwa segala sesuatu adalah ilusi. Rebekah Del Rio naik ke panggung dan mulai menyanyikan lagu Roy Orbison berjudul "Crying" dalam bahasa Spanyol, kemudian jatuh ketika acaranya berlanjut, menunjukkan bahwa penampilan Rebekah adalah rekaman. Betty menemukan kotak biru di tasnya yang cocok dengan kunci biru Rita. Setelah kembali ke apartemen, Rita mengambil kembali kunci biru tersebut dan menemukan bahwa Betty telah menghilang. Rita membuka kotak biru tersebut, lalu kotak tersebut jatuh ke lantai dengan bunyi keras.

Diane Selwyn terbangun di tempat tidurnya di apartemen yang sama dengan apartemen yang diselidiki oleh Betty dan Rita. Ia tampak mirip dengan Betty, tetapi Diane menjadi aktris gagal dengan depresi yang mendalam karena perselingkuhan yang gagal dengan Camilla Rhodes, seorang aktris yang sukses yang tampak mirip dengan Rita. Atas undangan Camilla, Diane menghadiri pesta di rumah Adam di Mulholland Drive. Saat makan malam, Diane menyatakan bahwa ia datang ke Hollywood ketika Ruth meninggal dan meninggalkan sejumlah uang untuknya, lalu ia bertemu dengan Camilla ketika ia mengikuti audisi film The Sylvia North Story. Wanita lain yang terlihat seperti "Camilla Rhodes" sebelumnya mencium Camilla, lalu mereka berbalik dan tersenyum kepada Diane. Adam dan Camilla bersiap untuk membuat pengumuman penting, tetapi mereka larut dalam tawa dan ciuman ketika Diane melihat mereka dan menangis. Kemudian, Diane bertemu dengan pembunuh bayaran di Winkie's dan menyewanya untuk membunuh Camilla. Sang pembunuh bayaran memberitahu Diane bahwa Diane akan menemukan kunci biru di apartemennya ketika ia selesai melakukan tugasnya.

Di apartemennya, Diane melihat kunci biru di atas meja kopinya. Putus asa, Diane diteror oleh halusinasi dan berlari menjerit ke tempat tidurnya, tempat ia menembak dirinya sendiri. Seorang wanita di teater berbisik, "Silencio."

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Baca koran ah!" kata Budi. 

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Cukup lama Budi baca koran. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di rumah Budi. Ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada koran, ya foto di koran gitu. 

"Foto cewek," kata Eko. 

"Ya foto cewek cantik, ya artis Ghea," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Inginnya bersama cewek yang di sukai. Ya khayalan. Ya bentuk permainan seandainya. Nama tokoh ceweknya, ya pake nama artis Ghea gitu," kata Budi. 

"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko. 

"Nama tokohnya cowoknya siapa ya? Ya Budi saja!. Budi menyukai Ghea, ya karena Ghea, ya cewek cantik dan juga cewek kaya gitu. Budi yang kerjaannya hanya petani miskin, ya mencoba untuk menyatakan cinta sama Ghea. Ternyata Ghea menolak Budi karena Budi miskin. Ya Ghea yang status kaya, ya inginnya dapat cowok kaya gitu. Budi yang sakit hati di tolak Ghea. Budi mencari guru yang punya ilmu sihir yang hebat, ya dapat mempelet Ghea. Budi terus mencari guru hebat gitu. Suatu ketika Budi bertemu dengan seorang pertapa. Ya pertapa sedang bersemedi di bawah pohon rindang gitu. Budi menghormati pertapa. Ya pertapa berhenti menjalankan semedinya, ya pertapa memberikan arahan yang baik pada Budi, ya berupa nasehat "Melupakan niatnya Budi untuk mencari guru sihir, ya dapat mempelet cewek yang menolaknya". Budi menerima nasehat pertapa. Tapi Budi telah memutuskan sih, ya tetap mencari guru ilmu sihir gitu. Budi melanjutkan perjalanannya dengan baik, ya sampai akhirnya Budi menemukan guru sihir. Budi pun berguru dengan baik, ya dari ilmu bela diri, ilmu sihir dan pantangan yang harus di jalankan Budi. Dengan sungguh-sungguh Budi mempelajari ilmu dari guru gitu, ya sampai menguasai semuanya. Budi pun pamitan sama guru, ya untuk pulang ke rumah. Singkat waktu, ya Budi sampai di rumah. Ghea ternyata sudah berpacaran dengan cowok kaya bernama Toni. Budi mulai melaksanakan niatnya untuk mempelet Ghea, ya agar suka sama diri Budi. Ya Budi menjalankan ritual gitu untuk mempelet Ghea, ya rapal mantranya di tambah nama Ghea seribu kali setiap hari. Budi melaksanakan ritual dengan baik. Ghea terkena pelet Budi gitu. Budi pun ke rumah Ghea, ya di sambut baik gitu. Ghea menolak Toni dan menerima Budi. Ya Budi senang mendapatkan Ghea. Jadi Budi dan Ghea berpacaran dengan baik. Toni ingin mendapatkan Ghea kembali dan mendepak Budi. Ya Toni orang kaya menyuruh anak buahnya gitu untuk menghajar Budi. Ya Budi punya ilmu bela diri dan juga ilmu sihir, ya dapat mengalahkan Toni dan anak buahnya. Budi tetap pacaran sama Ghea. Sampai suatu hari Budi lupa menjalankan ritualnya, ya ilmu pelet terlepas dari Ghea. Padahal Budi sudah menikahi Ghea. Ya Ghea yang sadar dari ilmu pelet, ya langsung nolak Budi. Ya Budi pun memilih meninggalkan Ghea dan mengingat nasehat pertapa dengan baik. Ya Budi memilih jadi pertapa dan bersemedi di bawah pohon rindang di tengah hutan. Budi menjalankan pertapaannya dengan baik, ya sampai benar-benar melupakan Ghea. Waktu pun tiba, ya Budi meninggal dunia. Sebenarnya Ghea telah menolak Budi, ya ada rasa suka gitu. Ghea tetap memilih jalannya, ya memilih Toni, ya sama-sama orang kaya gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Maunya pembuat ceritanya di buat seperti itu sih. Tidak masalah sih," kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Cewek cantik itu. Jadi rebutan cowok-cowok yang menyukainya," kata Eko. 

"Yaaa begitulah!" kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Iya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Kalau begitu. Main catur saja Budi!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur gitu. Budi dan Eko main catur dengan baik gitu.

"Kita ngobrol tentang baik dan buruknya perilaku manusia," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Tetap realita hidup ini. Jika lingkungan sini, ya baik. Maka lingkungan di sana, ya buruk. Sebaliknya begitu," kata Budi. 

"Keadaan lingkungan sini dan sana. Manusia pandai menutupi keburukannya dengan baik, ya dengan berpura-pura. Seperti biasa yang kita omongin, ya pake topeng," kata Eko. 

"Topeng," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Pergaulan yang buruk. Ego dan ego manusia di pengaruhi latar belakang suku ini dan itu," kata Budi. 

"Muda dan tua sama aja, ya urusan ego," kata Eko. 

"Sama aja tua dan muda," kata Budi.  

"Emmm," kata Eko. 

"Terkadang lebih baik, ya orang-orang buruk itu. Cepat mati, ya kena teluh dari orang yang di sakiti. Kaya cerita film misteri. Ya mungkin keadaan jadi baik," kata Budi. 

"Aku setuju omongan Budi itu!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko terus main catur dengan baik gitu. 

"Ngobrolin tentang berita Tv," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Bagus saja cerita yang ini dan itu, ya kaitan politik, ya urusan pemerintahan," kata Budi.

"Aku sependapat dengan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK