CAMPUR ADUK

Sunday, October 15, 2023

DEEWANA

Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu, ya ada singkong rebus sih di piring. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Kajal, seorang wanita muda cantik, jatuh cinta pada Ravi, seorang pria kaya dan tampan. Mereka menikah bahagia dengan restu penuh dari ibu Ravi, Lakshmi Devi. Paman Ravi yang serakah, Dhirendra, dan sepupu Narendra kecewa mendengar hal ini, karena merekalah yang akan mewarisi kekayaan keluarga yang sangat besar setelah Ravi. Dhirendra menyewa penjahat untuk membunuh Ravi. Para penjahat, bersama Narendra, mencoba membunuh Ravi. Apa yang terjadi dalam perjuangan tersebut adalah Ravi berhasil membunuh sepupunya Narendra dan keduanya terjatuh dari tebing dalam kebingungan umum. Para preman melarikan diri. Berita itu sampai ke keluarga Ravi. Janda dan depresi, Kajal pindah ke kota lain bersama ibu Ravi, Lakshmi Devi.

Raja, seorang pria tampan, kaya, pengangguran dan baik hati yang mengendarai sepeda motor, secara tidak sengaja menabrak Lakshmi Devi di jalan, membawanya ke rumahnya, dan bertemu dengan Kajal. Dia jatuh cinta dengan Kajal, dan mencoba mengungkapkannya, tapi dia memotongnya dan mengungkapkan bahwa dia sudah menikah dan seorang janda. Terkejut sebentar, Raja kembali dengan jasnya, tapi Kajal terus menolak rayuannya. Ayah Raja yang kaya, Ramakant, tidak menyukai gagasan putranya menikahi seorang janda dan mencoba menyingkirkan Kajal. Setelah ini, Raja bertengkar dengan ayahnya dan memohon kepada Lakshmi Devi untuk menikah dengan menantu perempuannya yang janda. Lakshmi Devi membujuk Kajal untuk menikahi Raja, mengatakan bahwa Kajal memiliki umur panjang di depannya, dia tidak memiliki anak, dan akan sendirian setelah kematian Lakshmi Devi. Kajal akhirnya menerima pernikahan kedua atas perintah ibu mertuanya. Lakshmi Devi menyampaikan penerimaannya kepada Raja, tapi dia juga mengatakan kepadanya betapa enggannya Kajal, dan menasihatinya bahwa bahkan setelah pernikahan, dia harus melakukannya perlahan dan tidak mendekati Kajal dengan cara seksual sampai dia benar-benar, dengan cara yang tulus, menerimanya. sebagai suaminya.

Berita tentang pertunangan Raja yang akan datang adalah pukulan terakhir bagi ayahnya, yang langsung mengusirnya tanpa basa-basi. Raja sekarang harus mencari pekerjaan. Teman-temannya membuka garasi bersamanya. Dia mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit. Kajal bergegas untuk melihat dan menyadari bahwa dia sebenarnya jatuh cinta padanya. Mereka memulai fase baru, dengan rasa saling sayang satu sama lain.

Raja, yang jelas sangat rawan kecelakaan, kembali mengalami kecelakaan tak disengaja. Pria di ujung lain kecelakaan itu menjadi teman baik Raja. Raja tidak tahu bahwa pria ini tidak lain adalah suami Kajal dan putra Lakshmi Devi yang sangat berduka, Ravi.

Ketika Raja memperkenalkan Ravi ke Kajal, dia terkejut mengetahui bahwa Ravi selamat dari upaya Dhirendra untuk membunuhnya. Namun, dia tetap bersama Raja. Dhirendra mengetahui tentang Ravi. Dia menculik Kajal dan Raja, menuntut properti Ravi sebagai gantinya. Raja lolos dan mengalahkan Dhirendra bersama Ravi. Mereka menemukan Kajal diikat dengan bom diikatkan di sekelilingnya. Ravi berhasil mematikannya. Dhirendra kembali hanya untuk membunuh Raja. Ravi mendorongnya dan meledakkan bom, menyebabkan ledakan besar yang membunuh keduanya. Setelah pengorbanan Ravi dihormati, Raja dan Kajal hidup bahagia selamanya.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik di depan rumah Budi.

"Hidup ini, ya tetap sama!" kata Budi. 

"Memang hidup ini tetap sama!" kata Eko. 

"Kita ini cuma lulusan SMA. Kerjaan pun buruh di perusahaan," kata Budi. 

"Realita kehidupan kita," kata Eko. 

"Aku dan Eko. Sering ngobrolin acara Tv yang bagus-bagus," kata Budi. 

"Bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko. 

"Iya sih. Bahan obrolan saja. Obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Andai," kata Budi. 

"Andai apa Budi?" kata Eko. 

"Yaaa andai saja. Kita kerja di stasiun Tv, ya punya program acara Tv sendiri, ya seperti artis yang sering muncul di Tv gitu," kata Budi. 

"Budi ingin suasana yang berbeda. Urusan kerjaan, ya karena dasarnya kerjanya Budi kan buruh?" kata Eko. 

"Ya bisa di bilang begitu sih. Suasana berbeda. Urusan kerjaan. Pengalaman hidup gitu. Tidak terlalu monoton kerja jadi buruh saja," kata Budi. 

"Kalau kita kerja di stasiun Tv. Kita buat program acara apa?" kata Eko. 

"Musik. Mungkin," kata Budi. 

"Musik. Mungkin sih. Karena kita bisa main musik dan punya grub band," kata Eko. 

"Abdul dan Erwin di ajak kerjasama dengan baik, ya program acara yang kita buat di stasiun Tv," kata Budi. 

"Ya ilah kita berempat berteman baik," kata Eko. 

"Abdul bisa memasukkan produk-produk yang mau diiklan kan. Ya Abdul kerjaan pedagang di pasar, ya kenal dengan seles ini dan itu, ya bisa di ajak kerjasama dengan baik, ya bicara dengan bos yang punya usaha. Apalagi Erwin bisa memproduserin program acara Tv kita dengan baik, ya karena Erwin latar belakangnya kaya, ya orang tuanya," kata Budi. 

"Mencari keuntungan dari program acara Tv, ya iklan di masukin di acara Tv. Memang harus ada yang produserin program acara Tv, ya agar acara Tv berjalan dengan baik. Ya produser kaya, ya bagus sih," kata Eko. 

"Di jalankan dengan baik kerjaan, ya pasti baik acara yang di buat," kata Budi. 

"Bertanggung jawab dengan baik, ya apa yang kita kerjakan," kata Eko.

"Baik dan baik kerjaan," kata Budi. 

"Mungkin ke program acara lain. Kalau sudah berhasil satu acara Tv," kata Eko. 

"Ya berhasil satu. Ya ke program lainnya. Sinetron mungkin," kata Budi. 

"Sinetron. Boleh juga!" kata Eko. 

"Ya cerita sinetron tema cinta tentang perjalanan hidup kita berempat dengan baik," kata Budi. 

"Boleh juga cerita tema cinta tentang kita berempat," kata Eko. 

"Sukses dalam kerjaan karena bekerjasama dengan baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaaa sudah ah, ya obrolan andai!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Yaaa main catur saja!" kata Budi.

"Oke. Main catur!" kata Eko.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK