CAMPUR ADUK

Thursday, August 17, 2023

QUO VADO?

Setelah menonton Tv di ruang tengah, ya berita yang berkaitan HUT RI 78, ya Budi duduk di depan rumahnya dengan keadaan santai banget gitu, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Checco dilahirkan dalam kehidupan yang relatif nyaman dan istimewa di antara teman-temannya di kota kecilnya di Italia selatan. Dia adalah salah satu dari sedikit orang beruntung yang memiliki posto fisso, atau jaminan pekerjaan sebagai pegawai negeri. Ketika pemerintah reformis baru bersumpah untuk mengurangi birokrasi, Checco terpaksa menerima posisi sektor publik yang semakin memburuk untuk mempertahankan jaminan gaji, tunjangan, dan pekerjaan seumur hidup dan terus berusaha sedikit dan menerima suap. Dr. Sironi, perwakilan dari pemerintah baru, ditugaskan untuk merampingkan sektor publik dengan menawarkan pembelian kepada pegawai pemerintah yang ditargetkan sebagai imbalan atas pengunduran diri mereka. Dia menaruh minat khusus pada Checco yang akhirnya menjadi orang terakhir yang tangguh; tidak peduli di tempat neraka mana dia ditunjuk, dia menemukan secercah harapan dan tidak akan menyerahkan status pegawai publiknya.

Sironi mengirim Checco ke berbagai lokasi yang tampaknya tidak menyenangkan hanya agar Checco menemukan cara untuk melanjutkan kejenakaannya dan memanfaatkan setiap situasi sebaik mungkin. Dalam upaya terakhir untuk mengikis tekadnya, Sironi menunjuknya ke stasiun penelitian Arktik Italia sebagai pemburu untuk melindungi tim. Checco awalnya ingin mengundurkan diri, namun mengubah keputusannya saat jatuh cinta dengan Valeria, seorang rekan kerja. Selama liburan, Checco mengunjungi Valeria dimana dia tinggal di Norwegia dan mengetahui bahwa dia memiliki tiga anak. Dia juga diperkenalkan dengan cara hidup yang benar-benar baru. Dia terpesona dengan kesopanan dan aspek masyarakat yang progresif dan ekosentris. Namun, menurutnya musim dingin Norwegia menyedihkan; dia menjadi rindu rumah dan merindukan masakan Italia dan budaya. Checco dan Valeria berhasil pindah ke Italia. Checco tampak senang dengan pekerjaan barunya, tetapi Valeria gagal menyesuaikan diri dengan situasi kehidupan yang menuntut yang membutuhkan kompromi dan penyuapan. 

Muak, Valeria meninggalkan Italia dan Checco mendapatkan posisi permanennya kembali di kampung halamannya. Belakangan ia menerima kabar bahwa Valeria sedang mengandung anaknya di Afrika Selatan. Checco pergi ke Afrika Selatan, tetapi Valeria tidak senang dengan keputusan Checco untuk menangani tanggung jawab sebagai ayah dan posto fisso Checco memilih untuk melepaskan pekerjaannya yang aman, menggunakan uang dari Sironi untuk membeli vaksin untuk kamp medis Afrika dan memulai kembali pekerjaannya. hidup sebagai pembantu Valeria.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Hidup ini di nikmati dengan baik," kata Eko.

"Ya memang hidup ini di nikmati dengan baik," kata Budi.

"Perayaan HUT RI 78 meriah, ya kan Budi. Realitanya dan berita Tv?" kata Eko.

Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik gitu.

"Memang meriah seperti biasanya HUT RI 78, ya rasa senang, rasa bahagia, ya rasa merdeka di tanah yang menjunjung tinggi kemerdekaan. Menghormati perjuangan para pahlawan dengan baik gitu," kata Budi.

"Tidur tenang, ya para pahlawan yang memperjuangkan tanah kelahirannya. Generasi merasakan kemerdekaan dengan baik," kata Eko.

Eko mengambil aqua gelas di dalam dus, ya di taruh di bawah meja. Eko minum aqua gelas dengan baik gitu. Budi memang menyiapkan aqua gelas satu dus di taruh bawah meja, ya untuk tamu.

"Ngomong-ngomong Eko. Kalau....aku ingin jadi raja atau nabi, ya dengan cara melampaui batasan manusia, ya mendengarkan Roh. Ya Roh menjelaskan ini dan itu. Pertanyaan ku. Ya berkaitan dengan urusan cewek yang di cintai, ya Tasya. Apa cewek iri dengan kemampuan ku itu, ya maksud ku Tasya gitu. Karena ada dasar cerita masa lalu tentang cewek yang iri dengan kemampuan cowok. Ratu iri dengan kemampuan Raja?" kata Budi.

Gelas aqua di taruh di meja, ya sama Eko. 

"Kalau berdasarkan cerita masa lalu. Mungkin terjadi sih, ya nama juga cewek. Karena dasarnya ahli surga, ya cowoknya mendapatkannya dengan kemampuannya. Jadi cewek ingin jadi ahli surga juga," kata Eko.

"Ahli surga," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.

"Oke main kartu remi!" kata Eko.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik, ya main permainan cangkulan gitu.

"Di perayaan HUT RI 78, ya aku melihat Tasya bahagia dengan teman-temannya. Ya ikut acara perlombaan ini dan itu," kata Budi.

"Sama juga dengan Purnama. Bahagia, ya dengan teman-temannya, ya ikut acara perlombaan ini dan itu," kata Eko.

"Di isi dengan kebaikan hari ini," kata Budi.

"Kebaikan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko main kartu remi dengan baik banget gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK