Setelah nonton Tv di ruang tengah yang acaranya musik, ya Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Jessica, seorang bartender di sebuah acara elit di New Delhi, menolak untuk menyajikan alkohol kepada tiga pria (Manish, Vishal dan Lucky) setelah panggilan terakhir. Manish, yang merupakan putra seorang politisi, menembak kepalanya sebagai tanggapan. Ada lusinan saksi mata, tetapi seperti yang ditemukan oleh saudara perempuan Jessica, Sabrina, mereka mudah lupa atau bersedia menjual kesaksian mereka kepada penawar tertinggi, membiarkan kasus terbuka dan tertutup menjadi sandera keserakahan dan pengaruh politik.
Manish ditahan oleh polisi dan penyelidikan dimulai. Inspektur NK memberi tahu Sabrina bahwa salah satu dari dua peluru yang di kirim untuk verifikasi telah diganti. Upaya berulang Sabrina untuk mendapatkan saksi dan bukti untuk membuktikan kejahatan Jessica gagal satu per satu. Kasus pengadilan berlangsung hingga 2006. Karena kurangnya bukti dan saksi, pengadilan membebaskan para pelakunya. Ibu Sabrina terkena serangan jantung akibat trauma akibat berita tersebut dan meninggal di rumah sakit.
Sementara itu, reporter Meera Gaity mengetahui tentang pembebasan tersebut melalui surat kabar. Mengharapkan kasus Jessica menjadi kasus terbuka dan tertutup, Meera terkejut, menangani masalah ini sendiri, dan berencana untuk mendapatkan keadilan bagi Jessica. Dengan persetujuan editornya, dia melakukan berbagai operasi tangkap tangan dan mengungkap kegagalan hukum dan ketertiban di negara tersebut sambil mengajukan pertanyaan tentang polisi dan pihak berwenang. Inspektur NK membantu Meera dengan mengirimkan rekaman Manish di mana dia mengakui kejahatannya. Meera menggunakan klip tersebut untuk mengeksploitasi kasus tersebut secara terbuka dan mulai memberikan tekanan pada sistem dan partai politik ayah Manish.
Segera, publik, setelah mengikuti kasus di televisi, memutuskan untuk memprotes penyembunyian oleh yang berkuasa dan membawa keadilan kepada Jessica. Sejumlah panggilan telepon, SMS, dan pesan suara dikirim melalui saluran untuk mendukung Jessica. Meera menggunakan dukungan publik ini untuk menjangkau pemerintah dan Presiden atas bantuan mereka. Pawai nyala lilin diselenggarakan untuk Jessica oleh orang-orang Delhi untuk membelanya dan menuntut keadilan. Sementara itu, Sabrina yang terkena segala trauma saat memperjuangkan adiknya di pengadilan, nampaknya sudah menyerah dan move on. Meera mendekati Sabrina untuk membela saudara perempuannya lagi dan meyakinkannya bahwa dia akan mendapatkan keadilan kali ini karena dia mendapat dukungan dari seluruh kota.
Tekanan politik meningkat pada keluarga Manish dan ayahnya mengundurkan diri dari jabatannya. Pengadilan Tinggi memanggil polisi atas kecerobohan yang mereka tunjukkan dalam kasus tersebut. Polisi mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi agar kasus dibuka kembali dan diterima. Kasus tersebut diajukan ke Mahkamah Agung, di mana Manish dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sekutunya, Vishal dan Lucky, dihukum empat tahun penjara.
***
Budi selesai baca cerpen, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Lanjut baca cerpen yang lain!" kata Budi.
Budi membaca cerpen dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi dengan judul Magic :
Budi masih bersekolah SMA, ya menjalankan kehidupannya dengan baik gitu. Suatu hari Budi bertemu dengan seorang Kakek yang menunjukkan pertunjukkan sulap gitu. Kakek tersebut bisa menghilangkan benda dan juga menerbangkan benda. Akhir pertunjukkan Kakek tersebut menghilang. Budi termotivasi dengan baik, ya ingin jadi pesulap jadi belajar dengan baik setiap hari gitu.
Budi mahir beberapa teknik sulap gitu. Budi terus berlatih dengan baik demi menjadi pesulap yang profesional gitu. Budi bertemu dengan cewek cantik yang suka dengan sulap. Cewek itu, ya bernama Tasya dan beda sekolah SMA dari Budi gitu. Budi berteman baik sama Tasya, ya sambil menunjukkan pertunjukkan sulap dengan baik gitu. Pertunjukkan tersebut menghilangkan benda dan menerbangkan benda dengan baik. Tasya suka dengan pertunjukkan sulap Budi gitu. Hubungan Budi dan Tasya tidak sukai orang tua Tasya gitu.
Tasya dan Budi harus berpisah gitu. Tasya anak orang kaya, ya sedangkan Budi berasal dari orang tuanya miskin gitu. Tasya dan Budi bertemu secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan orang tua Tasya gitu. Pada akhirnya, ya ketahuan juga pertemuan Tasya dan Budi sama orang tua Tasya gitu. Tasya di bawa orang tuanya pergi meninggalkan daerah tersebut, ya kota Bandar Lampung ke kota Jakarta. Tasya tinggal dengan baik di kota Jakarta bersama kedua orang tuanya dan bersekolah dengan baik di SMA di kota Jakarta.
Budi tetap bersekolah dengan baik di SMA di Bandar Lampung, ya berteman baik dengan Eko, Abdul, dan Erwin gitu. Budi tetap tekun dengan baik belajar sulap dengan tujuannya menjadi pesulap profesional gitu. Bertahun-tahun belajar sulap, ya Budi mahir main sulapnya gitu. Ya Budi juga telah lulus sekolah SMA, ya dan telah bekerja dengan baik dengan menjadi pesulap. Pertunjukan sulap Budi, ya menghibur orang-orang dengan baik, ya termasuk anak-anak.
Budi belum puas dengan apa yang ia kerjakan menjadi pesulap karena belum terkenal banget gitu. Acara Tv mengadakan pertunjukkan orang-orang yang punya bakat menghibur penonton dengan baik dengan pertunjukkan yang bagus gitu. Budi ikut acara Tv tersebut dengan baik, ya jika menang jadi terkenal dan kaya gitu.
Budi memberikan pertunjukkan sulap dengan baik gitu, ya sampai penonton suka dan juga juri gitu. Memang persaingan ketat dalam menghibur penonton gitu di acara Tv dari pertunjukkan ini dan itu dari orang-orang yang mempunyai bakat yang luar biasa gitu. Dari acara di Tv, ya akhirnya Budi bertemu dengan Tasya gitu. Ya Tasya tetap menyukai sulapnya Budi gitu. Tasya ternyata di jodohkan sama cowok kaya bernama Raffi gitu. Raffi tidak suka dengan Budi, ya yang dekat dengan Tasya gitu.
Budi tetap fokus dengan urusannya pertunjukkan sulap yang baik gitu. Budi menunjukkan pertunjukkan sulap yang di sukai penonton dengan baik dan juri. Sampai akhir dari acara Tv tersebut, ya Budi jadi pemenangnya gitu. Budi terus menaikkan karir di bidang pesulap di acara Tv, ya jadi terkenal dan kaya gitu. Budi pun bisa mendapatkan Tasya gitu. Raffi gagal bersama Tasya gitu. Orang tua Tasya setuju hubungan Budi dengan Tasya karena Budi telah berhasil jadi orang kaya gitu.
Budi terus membuat pertunjukkan sulapnya dengan baik, ya penonton menyukai banget gitu. Sampai akhirnya, ya Budi mengadakan pertunjukkan sulap terakhirnya gitu. Sampai akhir dari pertunjukkan, ya Budi menghilang gitu. Penonton senang pertunjukan Budi dengan baik gitu. Budi pun bersama Tasya, ya hidup bersama dengan baik gitu. Ada orang-orang yang ingin mengungkap trik sulap Budi, ya termasuk Raffi gitu. Ada trik sulap yang tidak terpecah dengan baik. Ternyata bukan trik sulap, ya melainkan benaran magic atau sihir gitu ketika Budi bisa terbang gitu. Budi ternyata belajar dengan baik ilmu sihir dari Kakek misterius gitu.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Hidup ini tetap kompetisi dengan baik dengan tujuan kaya, ya menikmati hidup yang singkat ini," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Dengan kepintaranlah untuk mencapai apa yang diinginkan?" kata Budi.
"Mobil saja di buat oleh manusia. Berarti dengan kepintaraanlah untuk membuatnya mobil tersebut. Untuk mencapai hal-hal yang diinginkan, ya dengan kepintaranlah. Maka itu manusia belajar dengan baik di pendidikan dengan tujuan pinter," kata Eko.
"Negeri ini, ya di bangun orang-orang pinter, ya begitu juga negeri lain," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Yaaaa. Kalau begitu, ya aku main wayang saja!" kata Budi.
"Yaaaa. Aku jadi penonton yang baik, ya menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik gitu!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang di taruh di dalam kardus di bawah meja. Wayang terbuat dari kardus, ya kreatif gitu. Eko nonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik, ya sambil menikmati minum aqua gelas dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di ceritakan Budi pake wayang dengan judul Danur 2 : Maddah :
Risa, seorang gadis indigo, tinggal bersama adiknya, Riri, dan tiga teman hantunya: Peter, William, dan Janshen, di Bandung. Karena ibu Risa dan Riri, Elly, sedang ikut ayah mereka dinas ke luar negeri, mereka sering mengunjungi kediaman bibi mereka, Tina, yang juga terletak di Bandung. Tina tinggal bersama dengan suaminya, Ahmad, dan putra mereka, Angki. Riri saat ini sedang belajar balet dan menjadi kesal ketika Risa mempermalukannya pada suatu latihan dengan menjerit setelah dia dikejutkan oleh arwah penari yang mendiami teater balet. Sementara itu, Risa mengetahui bahwa Peter, William, dan Janshen berteman dengan dua hantu Indo baru, Hendrick dan Hans, tanpa sepengetahuannya.
Setelah beberapa kali mengunjungi kediaman Tina, Risa menyadari bahwa Ahmad berperilaku tidak wajar. Ahmad menjadi pendiam dan sering mengurungkan diri di paviliun belakang rumah. Dia juga menaruh vas-vas bunga sedap malam di sepenjuru rumah. Sebelum menghadiri pemakaman nenek, Risa memergoki Ahmad berjalan dengan seorang wanita dan menduga bahwa dia berselingkuh. Hal-hal tidak wajar juga terjadi di rumah Tina, tetapi anehnya Risa tidak dapat melihat siapa pelakunya. Kejadian berujung ketika Tina mengalami trauma setelah bertemu dengan arwah dan harus menjalani pengobatan di rumah sakit. Di rumah sakit, Risa bertemu dengan seorang pemandi mayat yang juga memiliki kemampuan indigo. Dia menjelaskan bahwa hantu yang kuat dapat memilih apakah mereka ingin bau danur mereka dicium oleh manusia atau tidak, sehingga Risa harus melakukan maddah, atau mendalami kekuatannya.
Muak dengan apa yang menimpa keluarganya, Angki meminta Risa untuk menggunakan bakat indigonya agar dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hantu yang Risa biarkan merasukinya mengatakan bahwa dia akan membunuh Ahmad tidak lama lagi. Risa kemudian menunjukkan Angki buku harian yang dia ambil dari Ahmad beberapa hari yang lalu. Dalam buku, Ahmad memuja seorang wanita bernama Elizabeth yang akan berulang tahun ke-23 dan berencana untuk "ikut" dengannya. Mereka menemukan foto Elizabeth dan pacarnya yang ternyata sangat mirip dengan Ahmad. Dengan meluruskan fakta-fakta ini beserta bukti foto aneh yang Riri tunjukkan beberapa hari yang lalu, Risa menduga bahwa Elizabeth adalah hantu wanita Belanda kelahiran tahun 1903 yang ingin membunuh Ahmad untuk menggantikan pacarnya.
Risa bergerak menuju ke paviliun untuk menyelamatkan Ahmad, meskipun teman-teman hantunya mencoba meyakinkannya untuk pergi. Di paviliun, Risa menemukan robekan foto yang menunjukkan wanita Belanda lain. Dia bersusah payah dan hampir mati dalam usahanya, tetapi berkat bantuan Peter, William, Janshen, Hendrick, dan Hans, Risa dapat membuat Ahmad keluar dari kondisi kerasukannya. Ahmad kemudian merobek buku untuk membinasakan arwah Elizabeth. Setelah pulang, Risa didatangi lima temannya yang memperkenalkannya pada Ivanna, wanita Belanda yang ia lihat di foto di paviliun. Ivanna menceritakan bahwa dia adalah kakak dari Dimas, pacar Elizabeth. Dimas dibunuh oleh ayah Elizabeth yang tidak menyetujui hubungan mereka, dan sejak saat itu Ivanna tidak pernah lagi berbicara dengan Elizabeth. Risa mengunjungi pementasan balet Riri bersama dengan lima teman hantunya serta Tina, Ahmad, dan Angki. Dia bertemu dengan Canting, hantu penari yang mendiami teater
***
Budi selesai bercerita, ya wayang di taruh di dalam kardus di bawah meja gitu. Eko bertepuk tangan sambil berkata "Okey. Pertunjukkan wayang yang bagus banget!".
"Terima kasih atas pujiannya. Dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku dengan wayang gitu. Yang lebih baik itu, ya orang-orang yang kerjaannya jadi Dalang dan acara wayang masuk Tv gitu," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main kartu remi saja!" kata Eko.
"Okey main kartu remi gitu!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main permainan cangkulan gitu.
"Ngomongin acara Tv, ya apa pendapat Eko tentang sinetron Magic 5?" kata Budi.
"Pendapat aku tentang sinetron Magic 5. Ya bagus lah. Dengan alasan seperti biasanya roda penggerak ekonomi saja," kata Eko.
"Bagus," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berarti sama aja dengan sinetron lain. Bagus juga," kata Budi.
"Sama aja dengan sinetron yang lainnya. Bagus. Lagian sinetron yang buat kan orang-orang pinter gitu," kata Eko.
"Ya memang yang buat sinetron orang-orang pinter. Kerjaan demi hidup ini. Roda penggerak ekonomi dengan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment