CAMPUR ADUK

Wednesday, August 9, 2023

ASURA'S WRATH

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca buku saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Asura adalah salah satu dari Delapan Jenderal Penjaga, makhluk tekno-ilahi yang berperang abadi dengan Gohma dan pencipta mereka Vlitra, roh permusuhan dari planet Gaea tempat manusia hidup dan memuja mereka, yang memberdayakan mereka dan Benteng Karma mereka dengan energi yang disebut "Mantra". Vlitra untuk sementara didorong mundur, tetapi Deus, pemimpin Guardian General, mengkhawatirkan kepulangannya. Mencari kekuatan yang lebih besar untuk melawan Gohma dan mencapai keabadian sejati, tujuh Jenderal Penjaga termasuk saudara ipar Asura Yasha berencana menggunakan putri pendeta Asura, Mithra, untuk menyalurkan Mantra dalam jumlah besar. Untuk memastikan tidak ada gangguan dengan rencana mereka, mereka membunuh istri Asura Durga, menjebak Asura atas kematian kaisar mereka, kemudian Deus pemimpin Penjaga Jenderal membunuh Asura ketika dia mencoba menyelamatkan Mithra. Didorong oleh Laba-laba Emas, Asura melarikan diri ke dunia kehidupan setelah 12.000 tahun, menemukan Jenderal Penjaga kini telah menjuluki diri mereka Tujuh Dewa dan membantai manusia untuk mengumpulkan Mantra dengan cepat. Bersumpah membalas dendam pada Tujuh Dewa, Asura mengejar dan membunuh mereka masing-masing, menggunakan amarahnya untuk mengatasi kematian berkali-kali.

Kemarahan Asura akhirnya menghabiskannya, mengubahnya menjadi iblis yang tidak berakal. Ketika orang kedua Deus, Olga, mencoba menggunakan Benteng Karma untuk membunuh bentuk kemarahan Asura, Yasha membelot karena dia melihat ini sebagai penyalahgunaan nyawa manusia dan penderitaan Mithra. Setelah melumpuhkan Benteng Karma, Yasha mengembalikan Asura ke dirinya sendiri, dan keduanya bergabung untuk membunuh Deus dan membebaskan Mithra. Vlitra terbangun saat mereka mencapai ini, dan dengan Mithra menyalurkan Mantra yang tersimpan ke dalamnya, Asura dan Yasha berhasil menghancurkan inti Vlitra, menghancurkan Gohma untuk selamanya. 

Olga yang marah mencoba membunuh Mithra, tetapi Laba-laba Emas muncul, membunuhnya, dan menculik Mithra. Itu mengungkapkan identitas aslinya sebagai Chakravartin, pencipta alam semesta yang mengatur konflik untuk menemukan dewa yang layak untuk memerintah Gaea. Yasha mengorbankan dirinya untuk memberdayakan Asura dengan Reaktor Mantra Karma Fortress, memungkinkannya menyalurkan Mantra dalam jumlah besar. Asura kemudian melawan dan membunuh Chakravartin; ini menghilangkan Mantra dari alam semesta, yang akan membunuh Asura saat dia didorong oleh Mantra. 

Kemarahannya mereda, Asura mengucapkan selamat tinggal pada Mithra saat dia menghilang dan dia dikembalikan ke Gaea. Cerita terakhir menunjukkan dia menceritakan kisah Asura kepada manusia.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm. Eko belum datang," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

"Yaaaaaa. Kalau begitu baca koran saja lah!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik banget gitu. Berita-berita di koran ceritanya, ya banyak menarik-menarik gitu, ya jadi di baca dengan baik tuh berita di koran. Ya cukup lama Budi baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi gitu. Karena ada Eko, ya berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Hidup ini!" kata Budi.

"Ya hidup ini. Ya begini-bigini saja!" kata Eko.

"Kenapa milih jalan buruk, ya padahal bisa milih jalan baik?" kata Budi.

"Yang di maksud omongan Budi ini. Siapa?" kata Eko.

"Cerita orang," kata Budi.

"Ooooo cerita orang toh. Gimana cerita?" kata Eko.

"Begini ceritanya. Ya cerita berada di kota Batam. Banyak orang cerita tentang kota Batam, ya bila ke kota Batam bisa dapat kerjaan dengan baik, ya di perusahaan dan akhirnya sukses, ya kalau punya kepintaraan. Cerita orang itu, ya sisi cerita orang yang baik saja, ya mendapatkan keberuntungan. Bagi yang tidak beruntung, ya kesulitan hidup jadinya memilih jalan buruk. Di kota Batam, ya masih orang membicarakan tentang suku ini dan itu, ya di anggap saudara satu suku gitu, ya bila beda, ya tidak di dekatkan gitu. Seorang cowok yang bernama Rio, ya sukunya Batak dan beragama Kristen. Awalnya Rio, ya baik gitu. Rio bergaul dengan orang-orang sukunya Batak yang salah satunya kerjaan preman dan tukang parkir, ya nama orang itu Ilham gitu. Masa lalu Ilham penjual narkoba, ya tapi tidak tertangkap polisi. Di kota Batam, ya ada tempat kebiasaan orang-orang yang kerjaan nongkrong gitu. Tempat itu, ya ada perjudian yang di jalankan dengan baik gitu. Bisa di bilang daerah tersebut perkumpulan orang-orang yang mencari kesenangan, ya tapi uang di dapatkan jalan baik dan buruk bercampur aduk gitu. Tentang cewek yang enggak bener, ya ada ceritanya di kota Batam. Rio kerjaannya memilih jalan mencuri dan menipu lewat pergaulan ini dan itu. Suatu tempat kerjaan milik orang China, ya Pak Lipan gitu. Di tempat kerjaan Pak Lipan, ya punya pegawai dua orang. Budi orang Jawa, ya beragama Islam. Steven orang Flores, ya beragama Kristen gitu. Steven berteman dengan Rio gitu. Awalnya Budi tidak berteman dengan Rio, ya karena Steven jadinya berteman dengan Rio. Urusan kerjaan jadi kacau setelah ada Rio. Padahal Budi telah berusaha untuk menjauh dari Rio, ya agar kerjaan tidak jadi masalah gitu. Tapi Steven malah terus berteman dengan Rio, ya karena satu agama Kristen, ya bisa di bilang sama-sama minum arak gitu. Apa ulah Rio berbuat mencuri dan menipu, ya ada yang bekingin untuk melindunginya dari Ilham dan lainnya gitu. Budi kacau menghadapi Rio dan Steven gitu. Dengan sabar, ya Budi menjalankan hidup ini, ya walau sebenarnya Budi uangnya hilang di curi atau di tipu, ya di siasatin sama Rio dan Steven dengan bekingan ini dan itu. Budi masih sabar dan baik gitu karena ia belajar agama Islam gitu. Budi memasukan Rio, ya ke tempat kerjaan orang China, ya Pak Acung gitu. Pak Acung sebenarnya tidak menerima orang Batak di tempat kerjaannya dengan desas-desus tentang orang Batak yang kerjaannya mencuri dan menipu. Budi merekomendasikan Budi pada Pak Acung, ya jadi Rio di terima kerja di tempat Pak Acung. Tujuannya Budi memberikan kerjaan pada Rio, ya jadi baik dan tidak berbuat buruk lagi dari mencuri dan menipu gitu. Budi pun mengikhlaskan uang yang di curi dengan cara menipu ini dan itu dengan alasan di simpulkan sendiri karena keadaan Rio, ya membenci dan juga miskin tinggal di kota Batam gitu. Sebenarnya sih, ya Budi bukan orang kaya, ya keadaan dari miskin juga tapi berjuang dengan baik dengan kepintaran untuk bisa hidup dengan baik, ya di jalan baik gitu. Ternyata Rio jadi baik setelah Budi berikan kerjaan di tempat Pak Acung. Tetap Budi mengawasi Rio dengan baik, ya karena merekomendasikan untuk kerjaan pada Pak Acung, ya bisa di bilang Budi bertanggung jawab lah. Ternyata masalah Budi, ya tidak selesai begitu saja dengan orang-orang memilih jalan buruk gitu. Ada orang-orang yang suku China, suku Flores, suku Padang, suku Batak dan sampai yang tidak di habis pikir, ya suku Jawa, yang jauh dari pemahaman ilmu agama. Budi yang kapok berurusan dengan orang-orang yang milih jalan buruk, ya berakibat uang hilang dengan cara siasat di curi atau di tipu. Jadi Budi keluar dari kerjaan Pak Lipan, ya memilih pulang ke kampung jadi petani saja. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Bener-bener orang-orang itu memilih jalan buruk, ya menyulitkan jalan orang baik," kata Eko.

"Hidup ini. Antara baik dan buruk perilaku manusia. Orang-orang buruk itu, ya jauh dari pemahaman ilmu agama," kata Budi.

"Ceritanya penuh dengan masalah. Ya kaya sih, ya kaya cerita film atau sinetron kalau urusan dengan preman dan juga narkoba," kata Eko.

"Cerita itu cerita orang, ya kenyataan gitu. Kalau ada kesamaan cerita kaya film atau sinetron. Maklum saja!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi. Bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.

"Memang bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Memang di berikan kesempatan tokoh Rio, ya bisa jadi baik berkata kebaikan tokoh Budi. Walau Budi, ya harus mengikhlaskan uang yang di curi atau di tipu, ya caranya Rio gitu. Ya Rionya benar-benar miskin karena keadaan dan juga pergaulan ini dan itu, ya menjerumuskan diri pada keburukan," kata Eko.

"Ya begitulah ceritanya," kata Budi

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.

"Okey main kartu remi!" kata Eko.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK