Setelah nonton Tv yang acara bagus bagus banget gitu, ya acara olahraga sepak bola, ya Budi duduk di depan rumahnya. Dengan santai Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Penguasa masa depan Kerajaan Mughal di bawah umur diajari oleh Bairam Khan untuk memerintah tanpa ampun, membunuh lawan yang kalah setelah pertempuran. Bertahun-tahun kemudian, setelah pertempuran lain, Jalaluddin Akbar yang sekarang sudah dewasa menentang Bairam Khan untuk pertama kalinya, memutuskan bahwa belas kasihan, rasa hormat, dan diplomasi akan menjadi caranya untuk mendapatkan pengaruh.
Jodhaa, putri Raja Bharmal dari Negara Amber, bertunangan dengan Rajkumar Ratan Singh dari Ajabgarh. Raja Bharmal mengumumkan bahwa putranya Bhagwant Das akan menjadi pewarisnya dan Sujamal, sepupu Jodhaa, yang dia inginkan menjadi pewaris raja alih-alih Bhagwant Das, harus bekerja di bawahnya. Sujamal, yang kehilangan tahtanya yang sah, dengan marah meninggalkan kerajaan untuk bergabung dengan Sharifuddin Hussain, saudara ipar Akbar, yang memiliki ambisinya sendiri untuk menjadi kaisar. Raja Bharmal memberikan persembahan perdamaian kepada Akbar, mengusulkan untuk memperkuat hubungan melalui pernikahan putrinya dengan kaisar sendiri. Akbar setuju, tapi ini memutuskan persekutuannya dengan raja Rajputana lainnya, termasuk Rana Uday Singh. Jodhaa tidak suka direduksi menjadi pion politik karena dia ingin menikahi Ratan Singh. Dia menulis surat kepada Sujamal, memintanya untuk menyelamatkannya dari pernikahan, tetapi tidak mengirimkannya.
Jodhaa menuntut pertemuan dengan Akbar dan menuntut untuk mempertahankan agama Hindu setelah menikah, dan agar sebuah kuil dibangun untuknya untuk melanjutkan keyakinannya, dengan maksud agar kaisar membatalkan pernikahan tersebut. Yang mengejutkan, Akbar setuju, setelah menerima pencerahan spiritual. Setelah pernikahan mereka, Jodhaa bersikap enggan dengan Akbar dan mereka tidak melanjutkan pernikahan mereka. Dia meyakinkan Jodhaa bahwa mereka akan membiarkan semuanya jatuh pada tempatnya.
Kemajuan awal yang dilakukan Akbar untuk memenangkan hati istrinya digagalkan oleh sebuah tragedi. Saudara angkat kaisar Adham Khan, putra pengasuh dan pengasuh Akbar, Maham-Anga, membunuh perdana menteri Akbar Atgah Khan untuk mencegah kejahatan perangnya terungkap. Dalam kemarahan, Akbar mengeksekusi Adham dengan melemparkannya dari atap istana, tidak menyadari Jodhaa sedang menonton. Adegan itu membuatnya terbelah antara takut akan kekerasan Akbar dan menghormati kecintaannya pada keadilan.
Maham Angga membenci Jodhaa. Sebagai balas dendam atas eksekusi putranya, dia bersekongkol untuk menghancurkan pernikahan Akbar, mempermalukan Jodhaa di hadapannya. Dia menemukan surat yang ditulis Jodhaa dan mengirimkannya, dan ketika Sujamal datang untuk menemui Jodhaa secara pribadi, dia menyindir Akbar bahwa Jodhaa pergi menemui kekasihnya. Akbar mengirim anak buahnya untuk menangkap Sujamal, yang mengira Jodhaa telah menjebaknya, dan melarikan diri. Akbar mengirim Jodhaa kembali ke Amer. Jodhaa tidak memberikan penjelasan, marah karena karakternya dipertanyakan. Kemudian Akbar mengetahui kebenarannya dan pergi ke rumah keibuannya, meminta maaf padanya, dan memintanya untuk kembali, tapi dia menolak. Sebaliknya, Jodhaa menyuruhnya untuk menyelidiki cara kerja hubungan dan kerajaannya.
Akbar kembali dan melakukan perjalanan melalui orang biasa yang menyamar untuk memahami masalah rakyatnya dengan lebih baik. Saat itulah dia menyadari bahwa warga tidak senang dengan aturan Mughal karena pajak haji yang diskriminatif. Akbar menghapusnya dan mengumumkan bahwa setiap agama memiliki haknya di kerajaannya. Ini mengesankan Jodhaa, yang kembali padanya. Selama perayaan, seorang pembunuh yang dikirim oleh Sharifuddin Hussain menembakkan panah beracun ke Akbar. Jodhaa membantu merawat Akbar kembali sehat dan pasangan itu benar-benar jatuh cinta.
Sujamal, Sharifuddin Hussain, dan sekutunya berbaris untuk menyerang Amer. Setelah Sujamal tidak sengaja mendengar Sharifuddin merencanakan serangan diam-diam terhadap kaisar, dia segera pergi untuk memperingatkan Akbar tentang konspirasi ini. Tentara Sharifuddin mengejar Sujamal, yang diterima oleh Bhagwant Das di kamp Akbar. Sebelum meninggal, dia berhasil memperingatkan kaisar tentang serangan itu, yang kemudian mengenali Sujamal dan menyadari kesalahpahaman masa lalu tentang surat itu. Akbar mengalahkan Sharifuddin dalam pertarungan tangan kosong, dan kemudian menyelamatkan nyawanya demi saudara tirinya Bakshi Banu Begum, tetapi tidak sebelum mencabut gelar Raja Muda Ajmer dan Nagaur darinya. Akhirnya, Akbar memproklamirkan Hindustan itu akan menjadi tanah yang damai dan sejahtera jika orang saling menghormati dan menghormati agama masing-masing.
***
Akhirnya Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Santai dengan baik, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya santai," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ada yang berharap kita bercerita. Ada juga tidak. Bentuk obrolan. Penilaian manusia. Gimana menurut Eko?" kata Budi.
"Mungkin sih. Hidup ini. Ada yang berharap kita bercerita. Ada yang tidak. Bentuk obrolan. Manusia menilai manusia dengan baik," kata Eko.
"Kalau begitu aku bercerita. Cerita seandainya!" kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gimana cerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi yang masih pendidikan SMA. Ya menjalankan aktivitas sekolah di jalankan dengan baik gitu. Budi tertarik dengan cewek cantik bernama Nita gitu. Tapi sayang di sayangnya Budi malu menyatakan cinta pada Nita. Dewi Persik tetangga sebelah rumah Budi. Status Dewi Persik janda gitu. Setelah pisah dari suaminya, ya cerai karena suaminya tidak mampu menafkahkan Dewi Persik, ya ceritanya di buat begitu sih. Banyak cowok-cowok di komplek perumahan yang menyukai Dewi Persik. Biasa suami-suami yang punya istri gitu, ya suka cewek cantik dan sexy. Dewi Persik jojong saja dengan baik dengan semua orang, ya walau tidak di sukai ibu-ibu komplek karena suami-suami mata keranjang tidak bisa melihat cewek yang cantik dan sexy, ya pasti di godain deh, siapa tahu dapet gitu?. Dewi Persik melihat Budi yang sedang murung gitu karena bingung mengungkapkan perasaannya pada Nita, ya cewek yang di sukai gitu. Dewi Persik sebagai tetangga yang baik, ya menghampiri Budi untuk mencari tahu kenapa Budi murung?. Setelah ngobrol dengan baik, ya Dewi Persik jadi tahu masalah dari Budi gitu. Dewi Persik memberi saran pada Budi, ya seperti ini "Harus berani mengungkapkan perasaan Budi pada cewek yang di sukai". Budi dapat saran dari Dewi Persik yang baik, ya jadi melaksanakan saran tersebut. Dewi Persik kembali ke rumahnya menjalankan aktivitasnya dengan baik gitu. Esoknya, ya Budi menyatakan cinta sama Nita. Tapi ternyata Budi, ya di tolak Nita dan juga Budi di permainkan Nita gitu. Raffi ngaku-ngaku pacarnya Nita, ya Budi tonjok sama Raffi. Budi yang gagal, ya jadi murung gitu. Di rumah, ya Budi murung di depan rumah gitu. Dewi Persik melihat Budi murung lagi gitu, ya jadi menghampirinya. Setelah Dewi Persik tahu tentang masalah Budi setelah ngobrol dengan baik. Ya Dewi Persik mengajarkan Budi bela diri untuk mengalahkan Raffi yang ngaku-ngaku pacarnya Nita gitu. Budi belajar dengan baik sama Dewi Persik, ya ilmu bela diri untuk melindungi diri gitu. Dengan pola hidup sehat, ya makan yang bergizi dengan baik. Latihan ilmu bela diri dengan baik. Budi membentuk otot-ototnya dengan baik dan pandai juga seni bela diri, ya silat gitu. Dewi Persik cantik dan sexy penampilannya karena menjaga pola hidup sehat dan juga dengan olahraga yang membentuk bagian-bagian yang membuat cowok-cowok matanya tertuju pada bagian yang waaw gitu. Budi pun telah mahir ilmu bela diri, ya berkat Dewi Persik. Budi mulai menghadapi Raffi dengan tujuan mendapatkan Nita dan juga menunjukkan pada teman-teman kalau diri Budi tidak lemah. Budi pun berhadapan dengan Raffi, ya memang terjadi perkelahian antara Budi dan Raffi. Karena ada Nita, ya jadinya di suruh bertanding olahraga Tenis gitu. Budi dan Raffi sepakat main Tenis. Pertandingan olahraga Tenis berjalan dengan baik dan juga sengit banget. Budi dan Raffi mengeluarkan jurus-jurus yang hebat dalam memukul bola pake raket. Budi tidak mau kalah dari Raffi demi Nita gitu. Budi pun akhirnya mengalahkan Raffi gitu. Ya Raffi mengakui kekalahannya. Waktunya Budi menyatakan cinta sama Nita, ya tetapi di urungkan niatnya karena Nita ternyata suka banget dengan Raffi berdasarkan informasi dari Eko teman baik Budi gitu. Budi pun lebih baik melupakan Nita gitu. Walau sebenarnya, ya masih bisa mendapatkan Nita dengan dasar 'yang terbaik bisa mendapatkan cewek yang di sukai'. Setelah urusan sekolah selesai, ya Budi pulang ke rumahnya. Di rumah Budi duduk dengan baik di depan rumah, ya baca koran kaya kerjaan Bapak-Bapak gitu. Dewi Persik menghampiri Budi yang sedang duduk di depan rumah gitu, ya ingin tahu cerita Budi mengalahkan Raffi. Budi dan Dewi Persik ngobrol dengan baik. Budi berhasil mengalahkan Raffi dengan baik dan mengurungkan niatnya menyatakan cinta lagi pada Nita karena Nita suka Raffi. Dewi Persik senang karena Budi telah berhasil mengalahkan Raffi. Dewi Persik kembali ke rumahnya, ya urusan aktivitas di jalankan dengan baik gitu. Budi tetap santai di rumah dengan baik, ya baca koran yang beritanya menarik-menarik untuk di baca gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Bahan obrolan lulusan SMA. Karena masih banyak cerita yang bagus dari pada cerita aku. Sinetron dan film, ya ceritanya bagus gitu," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tidak tahu informasi kalau cewek yang di sukai sudah punya pacar. Cerita yang di ceritakan Budi. Jadi tokoh Budi di tonjok sama Raffi," kata Eko.
"Ya begitu ceritanya. Abisnya kebiasan dari anak-anak SMA, ya kalau pacaran itu di sembunyiin. Dari pada di omongin sama teman-teman satu kelas satu sekolahan," kata Budi.
"Idenya di ambil pada masa SMA, ya masa kita sekolah. Kisah nyata. Pacaran diam-diam dari pada di omongin satu kelas satu sekolahan, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya idenya masa sekolah kita. Tentang pacaran diam-diam dari pada di omongin satu kelas satu sekolahan gitu," kata Budi.
"Urusan kisah nyata tidak ada berantam," kata Eko.
"Ya kan cerita aku saja di buat berantam, ya biar seru kaya film dan sinetron," kata Budi.
"Biar seru ceritanya toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu sih. Main kartu remi saja!" kata Eko.
"Okey main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik gitu dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong berita tentang artis Dewi Persik. Heboh, ya kan Eko?" kata Budi.
"Dari dulu sampai sekarang, ya berita artis Dewi Persik. Heboh. Nama juga artis," kata Eko.
"Artis. Bintang. Pasti berita tetap heboh!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus bermain kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment