Eko duduk di ruang tengah sedang menonton Tv yang acaranya Komedi gitu.
"Bagus ceritanya," kata Eko.
Eko terus menonton Tv yang acara Komedi dengan baik. Ya memang Komedi bagus acara Tv, ya yang buat acara Tv kan orang-orang pinter di bidangnya begitu. Sampai acara Komedi selesai, ya di gantikan dengan acara Tv yang lain gitu. Tv di matikan Eko pake remot. Eko pindah duduk dari ruang tengah ke depan rumah gitu, ya sambil membawa gelas berisi kopi dan piring berisi singkong rebus gitu. Di depan rumah, ya piring dan gelas di taruh di meja dengan baik sama Eko, ya duduk dengan baik juga gitu.
"Baca buku saja!" kata Eko.
Eko mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan singkong rebus.
Isi cerita yang di ceritakan Eko :
Pada Halloween, Orang-orangan Sawah memaksa evakuasi sipil Kota Gotham setelah mengancam akan melepaskan racun ketakutan barunya yang kuat. Batman melacak Scarecrow ke tempat persembunyian di mana dia menyelamatkan Poison Ivy yang dipenjara, yang menolak bergabung dengan bajingan Batman lainnya dalam plot Scarecrow. Oracle mengidentifikasi Ace Chemicals sebagai sumber racun Scarecrow. Batman menyelidiki fasilitas tersebut dan menemukan pasukan milisi besar sedang dikirim untuk menduduki Gotham, dipimpin oleh "Arkham Knight" yang misterius. Batman menempatkan Scarecrow, yang telah mengubah seluruh bangunan menjadi bom racun. Orang-orangan sawah mengungkapkan bahwa dia telah menculik Oracle sebelum melarikan diri. Mengekspos dirinya pada racun, Batman menghambat radius ledakan bom sebelum dia dihadapkan oleh Joker.
Sebuah kilas balik mengungkapkan bahwa sebelum Joker meninggal, darahnya yang terinfeksi digunakan dalam transfusi darah, menginfeksi lima orang, termasuk Batman. Menyembunyikan infeksinya, Batman memenjarakan empat pasien lainnya, yang secara fisik dan mental berubah menjadi Joker. Joker, hadir sebagai proyeksi mental yang dihasilkan oleh darah yang terinfeksi dan racun ketakutan, sering muncul untuk mengejek Batman dan memelintir persepsinya tentang realitas. Setelah Batman lolos dari Ace Chemicals yang meledak, dia memberi tahu Gordon tentang penculikan putrinya, mengungkapkan bahwa dia membantu kewaspadaannya. Gordon, yang merasa dikhianati, pergi mencari Scarecrow sendirian.
Batman mengetahui bahwa Scarecrow merekrut pengusaha Simon Stagg untuk membangun "Cloudburst", alat penyebaran massal untuk racun ketakutan. Di atas pesawat Stagg, Batman menemukan Scarecrow, tetapi dosis racun ketakutan memungkinkan persona Joker untuk sementara mengambil kendali Batman sementara Arkham Knight mengekstraksi Cloudburst. Memulihkan, Batman menempatkan Oracle di tempat persembunyian Scarecrow, di mana dia melihatnya menembak dirinya sendiri dalam ketakutan setelah terkena racun ketakutan. Harley Quinn merebut markas darurat Batman di dalam studio film Panessa untuk menyelamatkan pasien "Joker-ized". Batman dan Robin menangkap Harley dan yang terinfeksi, tetapi salah satu pasien, Henry Adams, membunuh yang lain sebelum bunuh diri, percaya bahwa Batman akan menjadi "Joker" yang sempurna. Menyadari bahwa Batman terinfeksi,
Arkham Knight mengaktifkan Cloudburst, membanjiri kota dengan racun ketakutan. Batman menghancurkan tank yang membawa Cloudburst dan meyakinkan Ivy untuk memberdayakan pohon kuno yang dapat menetralkan racun; dia berhasil dan menyelamatkan Gotham, tetapi pengerahan tenaga membunuhnya, sementara paparan racun Batman memperkuat kendali Joker atas dirinya. Batman mengejar Arkham Knight ke lokasi konstruksi untuk menyelamatkan Gordon. The Knight mengungkapkan dirinya sebagai Jason Todd, Robin sebelumnya, yang disiksa dan tampaknya dibunuh oleh Joker, dan sejak itu mengalami trauma. Todd menyalahkan Batman karena meninggalkannya, dan kabur setelah menolak tawaran Batman untuk membantunya pulih. Batman dan Gordon menghadapi Scarecrow di atap gedung, tempat Oracle dinyatakan masih hidup, bunuh diri dia hanyalah halusinasi. Batman menyelamatkan Oracle dan mengembalikannya ke Departemen Kepolisian Kota Gotham (GCPD), tetapi Scarecrow kabur dengan Gordon sebagai sandera. Menggunakan milisi yang tersisa, Scarecrow menyerang GCPD untuk melenyapkan sekutu Batman. Batman dan Oracle menetralkan milisi, tetapi Scarecrow menggunakan gangguan tersebut untuk menculik Robin.
Untuk menyelamatkan Robin dan Gordon, Batman menyerah kepada Scarecrow dan dibawa ke reruntuhan Arkham Asylum. Orang-orangan sawah membuka kedok Batman sebagai Bruce Wayne kepada dunia di televisi, sebelum berulang kali menyuntikkan Batman dengan racun ketakutan untuk menghancurkannya di hadapan publik. Batman dan Joker bertarung untuk mendapatkan kendali di dalam pikiran Batman; Joker mencoba untuk melemahkan Batman dengan menceritakan orang-orang yang telah menderita dan mati karena perang salib Batman, tetapi Batman menang dan mengunci Joker yang memohon dalam pikirannya selamanya untuk dilupakan — satu-satunya ketakutan Joker. Todd menyelamatkan Batman, yang menaklukkan Scarecrow dengan racun ketakutannya sendiri.
Setelah Batman memastikan bahwa Gotham aman, Gordon mengirim polisi untuk merebut kembali jalanan, dan Batman mengaktifkan "Protokol Knightfall" untuk melindungi orang yang dicintainya. Dikelilingi oleh wartawan, Batman pulang ke Wayne Manor dimana dia disambut oleh Alfred. Saat pasangan itu memasuki manor, itu meledak, sepertinya membunuh mereka berdua. Beberapa waktu kemudian, Gordon, sekarang Walikota Gotham, bersiap untuk menghadiri pernikahan Oracle dan Robin. Di tempat lain, dua perampok menyerang sebuah keluarga di sebuah gang tetapi dihadapkan oleh sosok mimpi buruk yang mirip dengan Batman.
***
Eko selesai baca cerpen yang ceritanya yang menarik banget, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Hidup ini," kata Budi.
Budi mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus.
"Ya hidup ini, ya seperti biasanya kan Budi?" kata Eko.
"Memang hidup ini seperti biasanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Di nikmati hidup ini dengan sederhana," kata Budi
"Sederhana," kata Eko.
Aqua gelas diambil di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus. Aqua gelas di minum dengan baik sama Budi. Ya memang aqua gelas di siapkan dengan baik sama Eko untuk tamu, ya di taruh di bawah meja satu dus gitu.
"Dia yang ku suka ternyata tidak memilih aku. Dia memilih yang lain dan menikah," kata Budi.
"Tumben Budi ngomong seperti itu," kata Eko.
"Ya membayangkan saja tentang Tasya, ya jika Tasya tidak memilih aku. Tasya milih cowok lain dan menikah gitu," kata Budi.
"Cuma khayalan saja," kata Eko.
"Andai-andai," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi.
"Ya aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Patah harapan," kata Budi.
"Jangan patah semangat. Cewek kan banyak. Berusaha lagi dan pilih cewek lagi!" kata Eko.
"Kan tidak ada cewek seperti Tasya," kata Budi.
"Ya mungkin ada seperti ini. Paras mungkin bisa mirip. Tapi kepribadian tidak bisa sama," kata Eko.
"Kalau milih seperti itu sih. Ya kasihan ceweknya di pilih. Menjadi dia," kata Budi.
"Menjadi dia, ya kaya lagu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Pilih yang biasa aja!" kata Eko.
"Yang biasa saja. Lembaran yang baru, ya putih bersih," kata Budi.
"Kisah cinta yang baru itu memang seperti lembaran baru yang putih dan bersih. Ketika telah berjalan dengan baik, ya seperti cerita cerpen tentang cinta. Kisah cintanya menarik untuk di baca," kata Eko.
"Bener omongan Eko. Kisa cinta yang menarik, ya seperti cerita cerpen tema cinta yang menarik gitu," kata Budi
"Emmm," kata Eko.
"Ya sudah lah ngomongin itu. Lebih baik main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment