CAMPUR ADUK

Tuesday, March 28, 2023

IRON MAN 2

Selesai sholat tarawih di mesjid. Eko duduk di depan rumah sambil baca buku, ya cerpen yang menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Di Rusia, media meliput pengungkapan identitas Tony Stark sebagai Iron Man. Ivan Vanko, yang ayahnya Anton Vanko — mantan karyawan Stark Industries — baru saja meninggal, melihat ini dan mulai membangun reaktor busur mini yang mirip dengan milik Stark. Enam bulan kemudian, Stark telah menjadi superstar media dan menolak tekanan untuk menyerahkan pakaian lapis bajanya kepada pemerintah. Untuk melanjutkan warisan ayahnya Howard, dia mendirikan kembali Stark Expo di Flushing Meadows-Corona Park di New York City .

Stark mengetahui bahwa inti paladium di reaktor busur yang membuatnya tetap hidup dan memberi kekuatan pada zirah itu perlahan meracuninya, dan dia tidak dapat menemukan penggantinya. Tumbuh semakin sembrono dan putus asa tentang kematiannya yang akan datang, dan memilih untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang kondisinya, Stark menunjuk asistennya Pepper Potts sebagai CEO Stark Industries dan mempekerjakan karyawan Stark Natalie Rushman untuk menggantikannya sebagai asistennya. Stark berkompetisi di Grand Prix Bersejarah Monako, di mana dia diserang di tengah balapan oleh Vanko, yang menggunakan cambuk listrik. Stark mengenakan zirahnya dan mengalahkan Vanko, tetapi setelan itu rusak parah. Vanko menjelaskan bahwa dia bermaksud membuktikan kepada dunia bahwa Iron Man tidak terkalahkan.

Terkesan dengan penampilan Vanko, saingan Stark, Justin Hammer, memalsukan kematian Vanko saat membebaskannya dari penjara dan memintanya untuk membuat sederet baju lapis baja untuk mengalahkan Stark, meskipun Vanko memutuskan bahwa drone tak berawak adalah ide yang lebih baik. Selama apa yang dia yakini sebagai pesta ulang tahun terakhirnya, Stark mabuk saat mengenakan setelan Iron Man. Jijik, sahabat Stark, Letnan Kolonel Angkatan Udara AS James Rhodes, mengenakan baju besi prototipe Stark dan mencoba menahannya. Pertarungan berakhir dengan jalan buntu, dan Rhodes menyita baju besi untuk Angkatan Udara AS.

Nick Fury, direktur SHIELD, ya mendekati Stark, mengungkapkan bahwa "Rushman" adalah agen Natasha Romanoff dan Howard Stark adalah pendiri SHIELD yang Fury kenal secara pribadi. Fury menjelaskan bahwa ayah Vanko dan Stark bersama-sama menemukan reaktor busur, tetapi ketika anton mencoba menjualnya, Stark menyuruhnya dideportasi. Soviet mengirim Anton ke Gulag. Fury memberi Stark beberapa materi lama ayahnya. Tony menemukan pesan tersembunyi di diorama Stark Expo 1974; itu terbukti menjadi diagram struktur atom unsur baru. Dengan bantuan AI-nya, JARVIS, Stark mensintesisnya. Ketika dia mengetahui bahwa Vanko masih hidup, dia menempatkan elemen baru di reaktor busurnya dan mengakhiri ketergantungan paladiumnya.

Pada Pameran saat ini, Hammer memperkenalkan drone lapis baja Vanko, yang dipimpin oleh Rhodes dalam versi lapis baja prototipe yang dipersenjatai dengan berat. Stark datang untuk memperingatkan Rhodes, tetapi Vanko mengambil kendali jarak jauh dari semua drone dan baju besi Rhodes dan menyerang Stark. Hammer segera ditangkap karena membebaskan Vanko dari penjara, sementara pengawal Romanoff dan Stark, Happy Hogan mengejar Vanko di pabrik Hammer. Vanko kabur, tapi Romanoff mengembalikan kendali atas baju besi Rhodes kepadanya. Bersama-sama, Stark dan Rhodes mengalahkan Vanko dan drone-nya. Vanko bunuh diri dengan meledakkan jasnya, bersama dengan drone yang kalah.

Saat pembekalan, Fury memberi tahu Stark bahwa karena kepribadiannya yang sulit, SHIELD bermaksud menggunakan dia hanya sebagai konsultan. Stark dan Rhodes menerima medali untuk kepahlawanan mereka. Agen SHIELD Phil Colson melaporkan penemuan palu besar di dasar kawah di gurun di New Mexico.

***

Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di rumah Eko. Ya Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.

"Hidup ini pilihan manusia, ya kan Eko?" kata Budi.

"Ya seperti biasanya. Memang hidup ini pilihan manusia," kata Eko.

"Manusia memilih agama yang di yakini dan di jalanin dengan baik," kata Budi.

"Realitanya begitu," kata Eko.

"Ya berdasarkan yang aku baca sih, ya di koran gitu. Manusia yang memilih ajaran agama Yahudi. Pilihan manusia itu sendiri," kata Budi.

"Yahudi toh!" kata Eko.

"Pro dan kontra tentang Yahudi," kata Budi.

"Sebenarnya sih. Urusan agama sih. Bukan Yahudi saja, ya yang pro dan kontra. Ya agama lain pro dan kontra. Ya seperti agama Islam yang kita yakini saja, ya pro dan kontra," kata Eko.

"Hidup ini ada yang paham ilmu agama. Ya ada tidak paham ilmu agama. Jadinya ada yang suka dan tidak suka," kata Budi.

"Jika urusan agama pro dan kontra, ya agama apapun gitu? Ya terkadang kita memilih ilmu itu dengan baik?!" kata Eko.

"Yang di maksud Eko. Ilmu yang dapat mendengarkan Roh, ya kan?" kata Budi.

"Iya lah. Ilmu yang dapat mendengarkan Roh. Ilmu tersebut, ya menjelaskan kebenaran ini dan itu," kata Eko.

"Memang kesimpulannya....sih. Menurut kita, ya butuh Nabi. Untuk menyelesaikan masalah manusia tentang urusan perbedaan agama di dunia ini," kata Budi.

"Kenyataan tetap kenyataan hidup ini. Nabi tidak ada. Dan juga sesuai perjanjian Nabi terakhir Nabi Muhammad. Jadi hidup ini, ya pilihan manusia untuk memeluk agama yang di yakini dan di jalanin dengan baik," kata Eko.. 

"Karena kita tidak bisa memaksakan manusia lain untuk meyakini agama yang kita yakini gitu. Ya begitu juga manusia lain, ya tidak bisa memaksa kita untuk ikut agama yang di yakini manusia lain tersebut," kata Budi. 

"Maka hidup ini. Ada Undang-Undang di buat pemerintahan, ya Negara ini, ya untuk menjamin manusia meyakini agama masing-masing. Negara lain juga gitu," kata Eko. 

"Undang-Undang," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Ya memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi. 

"OK. Main catur!" kata Eko. 

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur gitu. 

"Kalau urusan pro dan kontra urusan pemerintahan dengan persoalan ini dan itu, ya berita di Tv atau koran gitu. Kalau itu sih, ya obrolan tingkat pendidikan Universitas, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Biasanya yang ngomong di Tv, ya ngomongin urusan pemerintahan dengan persoalan ini dan itu. Ya orang-orang berpendidikan tinggi, ya lulusan Universitas. Istilah-istilah di pendidikan di Universitas, ya di omongin dengan baik. Lebih baik itu, ya kita ini menyesuaikan takaran kita saja! Lulusan SMA saja!" kata Eko. 

"Menyesuaikan dengan takaran ilmu saja, ya lebih baik. Lulusan SMA!" kata Budi. 

Keduanya main catur dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK