Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi gelasan dan makan gorengan gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Detektif Jack Welles dan Eddie Hatcher menyelidiki perampokan berani oleh sekelompok perampok bank yang terorganisir dengan baik. Para kru, dipimpin oleh Gordon Cozier, terdiri dari John, AJ, dan bersaudara Jake dan Jesse Attica. Awaknya tanpa mantan anggota, Ghost, yang ditangkap saat perampokan sebelumnya lima tahun sebelumnya. Dalam ketidakhadirannya, Jake memulai hubungan dengan mantan pacar Ghost, Lilly, yang telah menerima lamaran pernikahannya.
Setelah Ghost dibebaskan dari penjara, dia bertemu dengan kru untuk merencanakan perampokan, di mana diketahui bahwa dua truk lapis baja akan melakukan perjalanan bersama, tetapi semua uang disimpan di truk pertama, yang menampung $ 12 juta.
Para kru, berpakaian seperti pekerja konstruksi, bersembunyi di bawah tanah, sementara Ghost berperan sebagai petugas polisi, sehingga dia dapat mengawasi truk tersebut. Sementara itu, untuk menutupi diri mereka jika Ghost menjebak mereka, John menuju ke atas garasi terdekat untuk mengeluarkan Ghost dengan senapan sniper jika terjadi kesalahan. Para kru berencana meledakkan ledakan saat truk lapis baja melaju di atas kepala, menyebabkan truk jatuh ke bawah tanah. Namun, pengendara sepeda menyebabkan pengemudi utama berhenti dan bahan peledak diledakkan terlalu dini. Pengemudi utama menghubungi polisi, sementara penjaga bersenjata keluar dari truk belakang.
Baku tembak terjadi antara perampok di kawah dan penjaga di jalan, sampai John memimpin truk belakang dan menabrakkan truk utama ke kawah tempat kru memotongnya. John dan perampok lainnya mengemas uang tunai ke dalam tas, dan melarikan diri dengan menuju ke berbagai terowongan yang berbeda, dengan rencana menghubungkan ke berbagai jalur kereta bawah tanah untuk melarikan diri.
Welles dan Hatcher muncul di tempat kejadian, dan, setelah mengetahui pelarian perampok melalui sistem saluran pembuangan, ingat peta sistem kereta bawah tanah kota dari tempat persembunyian geng Rusia, dan simpulkan bahwa mereka harus melarikan diri melalui stasiun yang ditandai di peta di mana selokan memotong kereta bawah tanah. Mereka bergegas ke stasiun terdekat, di mana mereka menemukan Jesse, dan pengejaran pun terjadi, di mana Jesse menyembunyikan tas uangnya dan terpojok. Dia menembak Detektif Hatcher dan kabur sementara Welles berhenti untuk membantu rekannya, yang meninggal karena lukanya.
Jesse berkumpul kembali dengan kru lainnya di kamar hotel, dan mengakui penembakan Hatcher. Sekarang terungkap bahwa Ghost sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan gangster Rusia untuk membunuh mantan kaki tangannya dengan imbalan setengah dari hasil pencurian. Ghost memberi Rusia nomor kamar hotel, lalu kabur dari jendela kamar mandi, tepat sebelum Rusia menyerbu kamar dan mencoba membunuh kru. AJ mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan yang lain dalam baku tembak berikutnya, dan kru lainnya mampu membunuh Rusia dan melarikan diri dari gedung sebelum polisi tiba. Jake dan Jesse kembali ke rumah di mana, dengan ngeri, Jake menemukan mayat Lilly, dan Jesse menemukan brankas tempat mereka menyimpan simpanan uang rahasia mereka dibuka dan dibersihkan. Polisi mengepung bar mereka, dan menembak keduanya ketika mereka membuat tuduhan bunuh diri di luar,
Gordon dan John berpisah untuk melarikan diri, tetapi menyadari bahwa Ghost bermaksud untuk mengambil semua uang mereka, yang di pegang oleh Scott, sebuah pagar yang terhubung dengan baik. Ghost menyelinap ke pesawat pribadi Scott dan membunuhnya, membawa uang hasil cucian mereka ke dalam dua koper. Gordon dan Detektif Welles tiba, dan kebuntuan Meksiko tiga arah mengakibatkan Ghost memukul Gordon dan Welles. Saat Ghost bersiap untuk menghabisi Gordon, John datang dan menembaknya hingga mati. John mengenali Welles sebagai polisi yang sama, yang bersama gadis kecil itu. John dan Gordon menolak untuk membunuh Welles. John dan Gordon yang terluka mengambil uang itu dan pergi, dengan di belakangnya saudara perempuan Gordon, Naomi. Welles yang terluka parah berhasil menelepon 911 untuk meminta bantuan di ponselnya.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Ya Abdul bawa kotak berisi kue gitu. Kotak kue di taruh di meja, ya Abdul duduk dengan baik dekat Budi.
"Tumben Abdul bawa kue mahal gitu," kata Budi.
"Ya rezeki ku lagi lancar saja. Ya bagi-bagi rezeki dengan teman, ya dengan cara menikmati makan kue bolu yang enak yang aku beli di toko kue, ya menikmati hasil kerja keras ku, ya sebagai pedagang," kata Abdul.
"Rezeki Abdul lagi lancar toh. Ya kalau gitu aku cobain kue bolunya!" kata Budi.
Budi mengambil kue bolu di kotaknya, ya segera di makan kue bolunya. Abdul mengambil kue bolu di kotak, ya makan dengan baik kue lah. Keduanya menikmati makan kue bolu yang enak tersebut.
"Kuenya enak!" kata Budi.
"Memang enak!" kata Abdul.
"Pinter yang buat kue. Ya kuenya enak!" kata Budi.
"Ya karena pinter itulah. Maka jualan kue enak," kata Abdul.
"Membangun usaha itu tidak mudah kan Abdul?" kata Budi.
"Memang membangun usaha itu, ya tidak mudah. Kerja keras dan sabarnya bukan main, ya demi usaha berhasil gitu. Kalau usaha sudah lancar, ya di katakan berhasil. Bisa membuat cabang dan juga menarik karyawan untuk mengurangi pengangguran dari segi umur dan pendidikan. Ya bilang, bisa membantu program pemerintahan untuk menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Contoh : usaha kue, ya kue bolu yang kita makan ini," kata Abdul.
"Swasta," kata Budi.
"Emmm," kata Abdul.
Abdul dan Budi, ya menikmati makan kue dengan baik, ya minumnya kopi gelasan gitu.
"Keberuntungan dalam usaha itu penting, ya kan Abdul?" kata Budi.
"Ya memang pentinglah keberuntungan dalam usaha yang di jalankan, ya tujuannya sukses gitu. Kalau aku sih, ya cukup doa dengan baik, ya ibadah dengan baik gitu. Jika rezeki lebih, ya di jalankannya nilai-nilai baik, ya infak, zakat dan sodakoh gitu!" kata Abdul.
"Jalan baik yang di jalankan Abdul, ya tujuannya membuka pintu-pintu rezeki dan menjauhkan dari bala ini dan itu," kata Budi.
"Emmm," kata Abdul.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA! Karena dunia ini masih banyak lebih baik, ya menjelaskan urusan agama Islam dan juga usaha ini dan itu, ya kaya acara Tv gitu," kata Abdul.
"Emmm," kata Budi.
Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko, ya duduk dengan baik dekat Abdul dan Budi. Ya Eko berkata "Lagi ada pesta ya. Makan kue bolu?"
"Ah. Eko. Tidak ada pesta. Abdul rezeki lancar saja, ya Abdul beli kue bolu. Ya jadinya menikmat makan kue bolu enak gitu!" kata Budi.
"Rezeki lagi lancar!" kata Abdul.
"Rezeki Abdul lagi lancar. Bagi-bagi rezeki hasil dari kerja keras Abdul toh!" kata Eko.
Eko mengambil kue di kotak, ya kue di makan dengan baik.
"Enak kuenya. Pinter yang buat!" kata Eko.
Ya ketiganya menikmati makan kue, ya minumnya kopi gelasan gitu.
"Lebih enak lagi. Kalau kue itu buatan Putri, ya kan Abdul?" kata Budi.
"Memang sih. Lebih enak itu, ya kue buatan Putri!" kata Abdul.
"Lebih enak lagi, ya buatan istrilah. Ya cerita orang-orang yang telah menikah, ya makan di buat dengan baik istri untuk suami gitu," kata Eko.
"Omongan Eko bener lah. Makan buatan istri itu enak!" kata Budi.
"Kalau istri tidak bisa masak. Suami, ya buatin makan untuk Istri. Makan buatan suami juga enak!" kata Abdul.
"Kalau begitu main kartu remi!" kata Budi.
"OK. Main kartu remi!" kata Eko.
"Main kartu remi!" kata Abdul.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di taruh di bawah meja. Budi mengambil kartu remi, ya kartu remi di kocok dengan baik gitu dan di bagikan dengan baik kartu remi.
"Ngomong-ngomong. Jika ada cewek pelakor, ya tobat gitu. Pendapat Eko dan Abdul. Apakah di terima tuh cewek, ya tujuannya urusan cinta gitu?" kata Budi.
"Manusia itu tidak luput dari kesalahan, ya dosa. Kalau sudah tobat dan tidak mau mengulangi kesalahan lagi. Urusan cinta, ya cowok bisa menerima cewek itu. Cowok yang baik, ya bisa menerima kekurangan cewek dari masa lalunya," kata Eko.
"Kalau suka pada cewek yang di sukai, ya harus bisa menerima masa lalu tuh cewek," kata Abdul.
"Cowok yang baik. Bisa menerima kekurangan cewek, ya dari masa lalunya. Ya aku sepakat omongan Eko dan Abdul!" kata Budi.
Budi, Eko, dan Abdul main kartu remi dengan baik, ya sambil menikmati makan, minum dan ngobrol tentang ini dan itu, ya lebih cenderung berkaitan dengan cerita acara Tv gitu.
No comments:
Post a Comment