Budi duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Lloyd Christmas dan Harry Dunne, dua pemuda yang baik hati tetapi bodoh, adalah sahabat dan teman sekamar yang tinggal di Providence, Rhode Island. Lloyd, seorang pengemudi limusin bergigi chip, langsung jatuh cinta ketika dia bertemu Mary Swanson, seorang wanita yang dia kendarai ke bandara. Setelah tiba dan mengucapkan selamat tinggal kepada Lloyd, dia meninggalkan tas kerja di terminal. Lloyd melihat ini dan mencoba mengembalikannya kepadanya, tidak menyadari bahwa itu berisi uang tebusan untuk suaminya yang diculik, Bobby, dan bahwa dia sengaja meninggalkannya untuk penculik suaminya, Joe "Mental" Mentalino dan JP Shay. Pesawatnya yang menuju Aspen telah berangkat, menyebabkan Lloyd berlari dan jatuh dari jalur jet.
Dipecat dari pekerjaannya karena meninggalkan tempat kecelakaan, Lloyd kembali ke apartemennya dan mengetahui bahwa Harry juga telah dipecat dari pekerjaan perawatan anjingnya setelah mengantarkan anjing terlambat ke pertunjukan dan secara tidak sengaja membuat mereka kotor. Mental dan Shay mengikuti Lloyd pulang dari bandara untuk mengejar koper. Mengira penjahat untuk penagih utang, keduanya melarikan diri dari apartemen dan kembali lagi nanti untuk menemukan bahwa Mental dan Shay telah mengobrak-abrik apartemen dan memenggal parkit Harry. Lloyd menyarankan agar mereka pergi ke Aspen untuk menemukan Mary dan mengembalikan tas kerja, berharap dia bisa "menghubungkan mereka ke saluran sosial". Pada awalnya, Harry menentang gagasan itu, tetapi dia akhirnya setuju dan pasangan itu pergi keesokan harinya.
Mental dan Shay mengejar keduanya di motel malam itu. Menyamar sebagai tumpangan, Mental diambil oleh Harry dan Lloyd sementara Shay diam-diam mengikuti mereka. Saat berhenti makan siang, duo ini mengerjai Mental dengan cabai di burgernya, tidak menyadari bahwa dia menderita sakit maag. Ketika Mental bereaksi negatif, mereka secara tidak sengaja membunuhnya dengan pil racun tikus (yang dia rencanakan untuk digunakan pada mereka) setelah mengira itu sebagai obatnya. Sementara itu, polisi sedang menunggu di jalan menuju Colorado untuk mereka muncul, setelah mengetahui tentang kematian Mental. Mendekati Colorado, Lloyd mengambil belokan yang salah setelah terganggu dan akhirnya mengemudi sepanjang malam melalui Nebraska. Setelah bangun dan menyadari kecelakaan Lloyd, Harry menyerah dalam perjalanan dan memutuskan untuk berjalan pulang, tetapi Lloyd kemudian membujuknya untuk melanjutkan setelah menukar van dengan sepeda mini.
Keduanya tiba di Aspen, tetapi tidak dapat menemukan Mary. Setelah pertengkaran singkat tentang beberapa sarung tangan malam itu, koper itu terbuka dan mereka menemukan uangnya; mereka membelanjakannya untuk suite hotel, pakaian, dan mobil. Mereka mengetahui bahwa Mary dan keluarganya mengadakan pesta dan bersiap untuk hadir. Di gala, Harry, mencoba untuk memikat Mary ke Lloyd, dengan enggan setuju untuk pergi bermain ski dengannya keesokan harinya dan berbohong kepada Lloyd bahwa dia memberinya kencan. Keesokan harinya, Lloyd mengetahui bahwa Harry berbohong kepadanya setelah seharian menunggu Mary di bar hotel.
Sebagai pembalasan, Lloyd mengerjai Harry dengan menyajikan kopi yang dicampur dengan dosis pencahar yang kuat, menyebabkan Harry secara spontan buang air besar di toilet yang rusak di rumah Mary. Lloyd tiba di rumah Mary dan memberi tahu dia bahwa dia membawa tas kerjanya. Dia membawanya ke hotel, menunjukkan tas kerjanya, dan mengakui cintanya setelah beberapa perjuangan awal; dia menolaknya, karena dia sudah menikah. Nicholas Andre, teman lama keluarga Swanson dan dalang di balik penculikan Bobby, tiba bersama Shay dan, setelah mengetahui bahwa Harry dan Lloyd telah menghabiskan semua uang tebusan dan mengganti uang itu dengan IOU menyandera Lloyd dan Mary, serta Harry ketika dia kembali. Sebuah argumen membuat Nicholas menembak Harry. Sebelum Nicholas dapat membunuh mereka, tim FBI yang dipimpin oleh Beth Jordan (yang Harry temui sebelumnya di pompa bensin dan Lloyd bertemu sebelumnya di bar) menggerebek suite, di mana Beth memberi tahu Harry dan Lloyd bahwa FBI dan polisi telah mengikuti mereka. sepanjang jalan dari Providence. Harry diturunkan untuk hidup berkat rompi antipeluru yang diikatkan padanya sebelumnya. Nicolas dan Shay ditangkap, dan Mary dan Bobby dipersatukan kembali, yang membuat Lloyd kecewa.
Keesokan harinya, Harry dan Lloyd terlihat berjalan kaki pulang karena semua pembelian mereka disita dan sepeda mini mereka rusak. Keduanya secara tidak sengaja menolak kesempatan untuk menjadi anak laki-laki minyak untuk sekelompok gadis berbikini, setelah itu Harry memberi tahu Lloyd bahwa mereka akan mendapatkan "istirahat" suatu hari nanti, kemudian memainkan permainan tanda persahabatan saat mereka berjalan kembali ke rumah Rhode Island mereka.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi lah.
"Hidup ini," kata Budi.
"Hidup ini. Apa yang di rencanakan? Ya harus di jalankan dengan baik!" kata Eko.
"Memang sih menggapai masa depan yang baik itu di rencanakan dan di jalankan dengan baik, agar cepat tercapai. Tapi?" kata Budi.
"Tapi apa?" kata Eko.
"Seperti cerita di film-film tentang kesalahan yang terjadi, ya berdampak buruk pada masa depan. Kalau ada mesin waktu, ya bisa kembali masa lalu memperbaikinya, ya agar masa depan jadinya bagus gitu," kata Budi.
"Mesin waktu. Mengubah kesalahan dengan baik, ya agar masa depan buruk jadi masa depan baik. Kalau kenyataan hidup tidak ada, ya kan Budi?" kata Eko.
"Kenyataan tidak ada mesin waktu. Jadinya masa lalu itu sejarah, ya dari kesalahan itu, ya menjadi masa depan yang buruk," kata Budi.
"Kalau sadar sekarang. Ada hal-hal yang salah berdampak buruk pada masa depan, ya lebih baik segera di perbaikin dengan baik. Kemungkinan masa depan yang diinginkan masih bisa tercapai," kata Eko.
"Di mana ada kemauan pasti ada jalan. Kalau sadar sekarang, ya bisa sih di perbaikin kesalahan yang berdampak buruk pada masa depan. Kalau berhasil memperbaikinya, ya hasilnya masa depan yang diinginkan kemungkinan dapat di capai dengan baik," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Masa depan yang diinginkan, ya berkaitan dengan jodoh dan pekerjaan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya memang sekedar obrolan lulusan SMA," kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Ngomongin tentang artis. Dengan rencana kerjaannya, ya inginnya kerjaan sesuai dengan rencana yang diinginkan, ya capai target. Ya biasa kata-kata orang bidang swasta dalam menjalankan usahanya, ya capai target yang diinginkan. Artis itu, ya inginnya di puji siapa jika berhasil dari usahanya?" kata Budi.
"Di puji semua orang yang mencintainya!" kata Eko.
"Iya juga sih. Orang yang mencintai artis itu yang memuji lebih dulu dan juga sering memberi semangat dengan baik dari usaha yang di jalankan, ya agar tercapai sesuai dengan target yang di capai," kata Budi.
"Orang yang mencintai artis yang berjuang dari usahanya untuk mencapai target, ya orang-orang itu, ya orang tuanya, kerabatnya, penggemarnya, ya teman baik dan paling penting itu orang mencintai tuh artis, kekasih hati," kata Eko.
"Kekasih hati paling penting!" kata Budi.
"Kisah cinta yang baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment