CAMPUR ADUK

Thursday, November 10, 2022

MIRACLE

Budi duduk di pos kamling, ya santai saja gitu. Budi menguarkan buku dari dalam tasnya, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca Budi. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi : 

Herb Brooks, kepala pelatih hoki es di University of Minnesota, wawancara dengan Komite Olimpiade Amerika Serikat untuk pekerjaan pelatih tim nasional, membahas filosofinya tentang cara mengalahkan tim Soviet yang dominan yang telah memenangkan medali emas di empat Olimpiade sebelumnya, menyerukan perubahan jadwal latihan dan strategi. USOC skeptis, tetapi pada akhirnya memberi Brooks pekerjaan.

Brooks bertemu dengan asisten pelatihnya Craig Patrick pada uji coba di Colorado Springs. Brooks memilih daftar awal 26, acuh tak acuh terhadap preferensi pejabat hoki senior USOC, setelah hanya sehari. Perlu memotong daftar menjadi 20 sebelum Olimpiade, dia meyakinkan direktur eksekutif USOC Walter Bush bahwa dia memiliki kepentingan terbaik mereka di hati. Bush dengan enggan setuju untuk menerima panas dari komite atas keputusan Brooks.

Selama latihan awal, emosi berkobar saat penyerang Rob Mc Clanahan dan pemain bertahan Jack O'Callahan terlibat perkelahian berdasarkan persaingan kampus. Brooks membiarkan pertarungan berlanjut sehingga mereka bisa mengeluarkan darah buruk dari sistem mereka dan kemudian dia dengan blak-blakan memberi tahu semua pemain bahwa mereka harus melepaskan persaingan lama dan mulai menjadi sebuah tim. Dia kemudian meminta perkenalan dan para pemain masing-masing memberi tahu nama mereka, kota asal dan tim mana mereka bermain. Saat latihan berlanjut, Brooks menggunakan metode yang tidak lazim untuk mengurangi daftar hingga 20 pemain. Para pemain sendiri khawatir akan dipotong setiap saat, mengetahui bahwa Brooks sendiri adalah pemain terakhir yang di potong dari tim hoki Olimpiade 1960, ya yang memenangkan medali emas, ya jadi dia akan melakukan apa saja untuk menang.

Selama pertandingan eksibisi melawan Norwegia di Oslo yang berakhir dengan seri 3–3, Brooks memperhatikan para pemain terganggu dan tidak memainkan potensi mereka. Setelah pertandingan, dia memerintahkan mereka kembali ke es untuk sepatu roda. Brooks menyuruh mereka meluncur dari satu ujung es ke ujung lainnya beberapa kali (melakukan, dengan kata lain, "Herbies"-nya yang terkenal, begitu tim akan memanggil mereka bahasa sehari-hari), melanjutkan latihan bahkan setelah manajer gelanggang mematikan listrik. Kelelahan, penyerang dan kapten tim Mike Eruzione memperkenalkan kembali dirinya dengan cara yang sama dari latihan awal dan berteriak bahwa dia bermain untuk Amerika Serikat. Mendapat jawaban yang diinginkannya selama ini, Brooks akhirnya mengizinkan tim untuk pulang. Akhirnya, tim berkumpul, dengan para pemain menganggap diri mereka sebagai keluarga yang mewakili Amerika Serikat. Dengan daftar mereka selesai, sebelum menuju ke Lake Placid, Amerika memainkan Soviet dalam permainan eksibisi di Madison Square Garden. Soviet menganiaya tim muda Amerika, menang dengan skor 10–3. Selama pertandingan, O'Callahan mengalami cedera lutut yang bisa membuatnya absen dari seluruh Olimpiade dan penjaga gawang Jim Craig secara mengejutkan diberitahu bahwa dia mungkin dicadangkan untuk mendukung Steve Janaszak. Brooks mengatakan kepadanya bahwa dia belum memberikan yang terbaik dan akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Craig sebagai starter untuk Olimpiade.

Saat Olimpiade Musim Dingin 1980 dimulai, Amerika membuntuti Swedi2-1 di pertandingan pertama. Brooks menyalakan tim selama istirahat dengan melempar meja dan menuduh McClanahan, yang menderita cedera kaki yang relatif ringan, berhenti. McClanahan akhirnya bermain meski cedera, yang menginspirasi tim. Bill mencetak gol dengan hanya 27 detik tersisa di babak ketiga untuk hasil imbang 2–2 yang dramatis. Mereka kemudian menindaklanjuti dengan kemenangan 7-3 atas Cekoslowakia yang sangat disukai. Saat Olimpiade berlanjut, tim mengalahkan Norwegia, Rumania dan Jerman Barat untuk mendapatkan tempat di babak medali. Amerika dianggap sebagai underdog yang luar biasa bagi Soviet dalam pertandingan putaran medali pertama. Permainan dimulai dan Soviet mencetak gol pertama. Kemudian O'Callahan, setelah cukup sembuh dari cederanya, memasuki permainan untuk pertama kalinya. Dia membuat dampak langsung dengan memeriksa Vladimir Krutov pada permainan yang mengarah ke gol oleh Buzz Schneider. Soviet mencetak gol lagi untuk merebut kembali keunggulan. Di detik-detik terakhir, kiper Soviet Vladislav Tretiak menghentikan tembakan panjang Dave Christian, namun Mark Johnson mendapatkan rebound dan mencetak gol saat waktu tersisa kurang dari satu detik. 

Selama istirahat pertama, pelatih Soviet Viktor Tikhonov menggantikan Tretiak dengan cadangan Vladimir Myshkin. Di babak kedua, Uni Soviet mencetak gol untuk unggul 3-2. Di awal babak terakhir, tim Soviet mendapat hukuman karena menebas, ya menempatkan Amerika pada permainan kekuasaan. Johnson mencetak gol keduanya di pertandingan itu tepat saat penalti akan segera berakhir. Kemudian, Eruzione membuat mereka unggul 4–3 dengan 10 menit tersisa. Amerika menahan Soviet untuk memenangkan permainan, menyelesaikan salah satu gangguan terbesar dalam sejarah olahraga. Dua hari kemudian, tim akan mengalahkan Finlandia 4-2 untuk memenangkan medali emas. Brooks menatap timnya dengan bangga saat seluruh tim berkumpul bersama di platform medali emas. Herb Brooks yang meninggal tepat sebelum fotografi utama selesai dan menyatakan "Dia tidak pernah melihatnya. Dia menjalaninya."

***

Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di dalam tas. Budi mengambil minuman botol, ya minuman teh dari dalam tasnya. Budi menikmati minuman botolnya dengan baik begitu. Eko mendatangi Budi yang duduk di pos kamling dan duduk di samping Budi. 

"Santai Budi?" kata Eko. 

Budi menaruh minuman botol di dalam tas. 

"Iya," kata Budi. 

"Hidup ini memang di bawa santai dengan baik," kata Eko. 

"Hidup ini. Kalau ngomongin cewek. Memilih cewek itu, ya harus di pilih dengan baik, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Memang harus memilih cewek dengan baik. Dari akhlak cewek sampai latar belakang keluarga. Samahalnya dengan cewek, ya memilih cowok yang baik gitu," kata Eko. 

"Pilih. Pilih tebu. Maka terpilih juga yang terbaik," kata Budi. 

"Sama halnya. Milih pemimpin untuk negeri ini, ya lewat Pemilu. Ya di pilih dengan baik lah," kata Eko. 

"Pilih. Pilih tebu. Maka terpilih juga yang terbaik," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Hidup ini. Kita hidup di antara suku ini dan itu. Kita hidup di antara agama ini dan itu," kata Budi. 

"Realita kehidupan ini," kata Eko. 

"Serba serbi kehidupan dengan adat kebiasaan manusia," kata Budi. 

"Antara baik dan buruk. Antara kaya dan miskin," kata Eko. 

"Kita hidup di antara orang beragama Islam," kata Budi. 

"Antara paham ilmu agama Islam dan tidak paham ilmu agama Islam," kata Eko. 

"Gimana kalau hidup di antara orang agama Kristen?" kata Budi. 

"Ya sama aja Budi. Hidup ini antara paham ilmu agama Kristen dan tidak paham ilmu agama Kristen," kata Eko. 

"Tetap sama aja," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup mengikuti garis yang di tentu kan orang tua, ya Eko?" kata Budi. 

"Realitanya kehidupan manusia terlahir di muka Bumi ini," kata Eko. 

"Untuk mengetahui kebenaran ini dan itu. Cuma satu cara. Mendengarkan Roh!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ya hidup ini. Mengikuti apa yang di bangun manusia dengan baik, ya teknologi. Tujuannya ekonomi ini dan itu," kata Budi. 

"Terlihat dengan baik persaingan dan kesenjangan demi ekonomi ini dan itu," kata Eko. 

"Udahan ah santai sini!" kata Budi. 

"OK!!!" kata Eko. 

Eko dan Budi beranjak dari duduknya di pos kamling, ya berjalan menuju ke rumah Budi. Singkat waktu, ya Budi dan Eko sampai di rumah Budi. Ya keduanya main catur dengan baik lah di rumah Budi lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK