Budi dan Eko, ya duduk di teras depan rumah Budi, ya sambil minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Aku bercerita saja, ya Eko!" kata Budi.
"Main wayang?" kata Eko.
"Iya!!!" kata Budi.
"Kalau begitu, ya aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi gitu. Wayang di mainkan Budi dengan baik, ya bercerita dengan baik gitu. Eko menonton pertunjukkan wayang Budi, ya dengan baik gitu.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Sejak memalsukan kematiannya sendiri, Arthur Bishop telah hidup tenang di Rio de Janeiro dengan nama Santos. Dia didekati oleh seorang kurir, Renee Tran, yang mengetahui identitas aslinya dan menjelaskan bahwa majikannya ingin Bishop membunuh tiga target dan menganggap kematian mereka sebagai kecelakaan. Bishop melarikan diri, menghindari dia dan tentara bayarannya dan melarikan diri ke Thailand. Dia berlindung di rumah pantai pulau resor temannya, Mei, dan mengetahui bahwa Tran bekerja untuk Riah Crain.
Beberapa waktu kemudian, seorang wanita yang memar, Gina Thornton, mendekati Mei untuk pertolongan pertama sebelum kembali ke perahu yang berlabuh di dekatnya. Mei melihat dia dipukuli oleh seorang pria di atas kapal dan memperingatkan Bishop. Bersama-sama, mereka menyelamatkan Thornton, tetapi dalam perkelahian itu, kepala pria itu menabrak tonggak dan dia mati. Bishop mencari, tidak berhasil, untuk bukti identitas pria itu, lalu membakar perahu itu. Sementara Mei merawat luka Thornton, Bishop menemukan bahwa Thornton juga terhubung dengan Crain, dan menyimpulkan bahwa Crain mengantisipasi Bishop akan menjadi romantis dengan dia : Crain kemudian akan menculiknya untuk membuat Bishop mengambil pekerjaan pembunuhan. Saat dihadapkan dengan teorinya, Thornton mengungkapkan bahwa Crain telah mengancam tempat penampungan anak-anak di Kamboja bahwa dia berjalan kecuali dia berpartisipasi. Selama beberapa hari berikutnya, Bishop mengenal Thornton lebih baik dan mereka jatuh cinta. Seperti yang diharapkan, tentara bayaran Crain tiba dan menculik mereka.
Crain menyandera Thornton untuk memastikan Bishop menyelesaikan pembunuhan. Target pertama adalah seorang panglima perang bernama Krill, ditahan di penjara Malaysia. Bishop membuat dirinya dipenjara dengan menyamar sebagai buronan, dan mendapatkan kepercayaan Krill dengan membunuh seorang pria yang mencoba membunuhnya yang ternyata adalah mantan tangan kanan Krill. Bishop kemudian membunuh Krill sendiri dengan memberinya racun ular dan melarikan diri dengan bantuan operasi Crain. Target berikutnya adalah Adrian Cook, miliarder asal Sydney dan mantan pedagang pekerja seks di bawah umur. Bishop melewati keamanan ketat apartemen penthouse Cook dan memecahkan dasar kaca dari kolamnya yang menjorok menggunakan tabung yang mengandung bahan kimia yang menyebabkan kaca retak, membuatnya jatuh ke kematiannya.
Saat menyampaikan detail target ketiga, Crain mengizinkan Bishop berbicara dengan Thornton, yang memposisikan ulang kamera, memungkinkan Bishop mengidentifikasi perahu Crain. Bishop mencoba menyelamatkan, tapi Crain bisa menggagalkannya. Target terakhir adalah Max Adams, seorang pedagang senjata Amerika di Varna, Bulgaria. Saat merencanakan usahanya, Bishop menyadari bahwa targetnya adalah satu-satunya kompetisi utama Crain dalam penjualan senjata. Bishop malah mendekati Adams untuk memperingatkannya tentang rencana Crain dan merekrut bantuannya. Bishop memalsukan kematian Adams, lalu melaporkan keberhasilannya kepada Crain, mengarahkannya ke kandang kapal selam untuk menemukan mayatnya.
Di kandang, Uskup memusnahkan tentara bayaran Crain kemudian membuat perahu Crain berlabuh di dekatnya. Dia melawan lebih banyak anak buah Crain dan menyelamatkan Thornton. Dia menemukan kapal itu dicurangi dengan bahan peledak dan menempatkan Thornton di pod pelepas darurat. Bishop membunuh tentara bayaran yang tersisa, lalu mengalahkan Crain dan mengamankannya ke perahu dengan rantai logam. Bom meledak, membunuh Crain dan tampaknya Bishop.
Thornton diselamatkan dan sisa-sisa perahu Crain diselamatkan. Thornton kembali ke Kamboja dan tugas mengajarnya dan terkejut ketika Bishop muncul di sana. Adams menemukan bagaimana Bishop selamat : dia melarikan diri di loker rantai kedap air tetapi menghancurkan bukti sebagai tanda terima kasih karena menyelamatkan nyawanya dan memungkinkan dia untuk memonopoli perdagangan senjata dengan mengambil pangsa pasar dari korban utama Bishop.
***
Budi cukup lama main wayang, ya akhirnya selesai main wayangnya, ya wayang di taruh di kursi kosong. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu. Budi tiba-tiba terpikir Reza, ya berita koran yang di baca Budi gitu, ya ada fotonya juga gitu.
"Reza," kata Budi.
"Reza itu siapa yang di omongin Budi?" kata Eko.
"Reza artis," kata Budi.
"Reza artis. Ada Reza yang cewek. Ada Reza yang cowok gitu," kata Eko.
"Oooo Reza yang artis cowok," kata Budi.
"Reza yang artis cowok, ya memang penyanyi yang pernah ikut perlombaan menyanyi di acara Tv. Dulu peserta, ya sekarang jadi juri," kata Eko.
"Proses untuk mencapai sesuatu dengan doa dan usaha. Ya jadi penyanyi," kata Budi.
"Ya realitanya begitu. Usaha yang di lakukan Reza," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Ya aku jadi tokoh. Ya nama siapa ya? Reza. Ya Reza seorang pemuda yang baik. Reza berteman dengan Rian dan Cecep. Ya awalnya si pertemanan itu baik gitu karena di jalan kebaikan gitu. Rian mengajak Reza dan Cecep, ya mencuri mobil gitu. Reza dan Cecep, ya tidak mau ikut rencana Rian yang mencuri mobil. Rian tetap dengan rencana mencuri mobil, ya berhasil dan di jual gitu. Reza berusaha menjauh dari Rian, ya begitu juga dengan Cecep. Reza dan Cecep, ya tidak ingin berurusan dengan polisi gitu. Cecep, ya fokus dagang di pasar dari pada berteman dengan teman-temannya. Reza sering bertemu Rian, ya kerja di bengkelnya. Reza bertemu Rian karena lewat depan bengkelnya. Reza lebih fokus kuliah dari pada berteman dengan Rian. Reza berteman baik dengan Selfi. Reza dan Selfi, ya ada cerita kisah cinta gitu. Reza punya bakat menyanyi, ya terus melatihnya dengan baik, ya di publikasikan di Youtobe dengan tujuan terkenal dan kaya gitu. Usaha Reza di jalankan baik, ya hoby menyanyinya. Reza berteman dengan Heru, ya setelah melihat vidio Reza di Youtobe gitu. Heru mengajak Reza bekerja sama untuk menaikin karir Reza, ya Heru juga penyanyi gitu. Heru dan Reza membuat vidio Youtobe, ya dengan kerja sama yang baik. Sampai-sampai Reza nyanyi di acara-acara gitu, ya berkat Heru gitu. Reza tidak berpuas diri dengan Keberhasilannya demi jadi populer gitu. Reza terus berusaha dengan baik. Kuliah, ya jadi terbengkalai karena kesibukan Reza. Ya Reza di marahin Ayahnya gitu. Urusan pacaran dengan Selfi, ya Reza milih putus demi hoby itu jadi kenyataan, ya artis terkenal gitu. Rian ketahuan polisi, ya di tangkap dan penjara karena kasus mencuri mobil. Cecep tetap dengan usahanya dagang gitu. Reza sadar di marahin Ayahnya, ya fokus kuliah dengan baik. Hoby masih di jalankan Reza dengan baik. Dengan pandai membagi waktu, ya Reza jadi artis terkenal dan mendapat gelar Sarjana, ya membagakan Ayah Reza. Reza sadar, ya lagu-lagu yang di buatnya, ya berdasarkan inspirasi dari Selfi, ya kisah cinta. Reza dan Selfi, ya menjalin kisah cinta dengan baik gitu," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Dimana ada kemauan pasti ada jalan untuk mencapai kesuksesan lewat sebuah hoby," kata Eko.
"Ya sekedar cerita. Permainan seandainya selesai," kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment