Eko duduk di teras depan rumahnya.
"Baca buku ah!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Di Miami, Brian O'Conner mencari nafkah dengan berpartisipasi dalam balapan jalanan ilegal yang diselenggarakan oleh teman mekaniknya, Tej Parker. Setelah memenangkan perlombaan melawan pembalap termasuk Suki, polisi muncul dan Brian ditangkap. Dia diberi kesepakatan oleh mantan bosnya Agen FBI Bilkins dan Agen Bea Cukai AS Markham untuk menyamar dan menjatuhkan raja obat bius Argentina Carter Verone dengan imbalan membersihkan catatan kriminalnya. Brian setuju dengan syarat dia memilih pasangannya.
Brian pulang ke Barstow, California, ya di mana ia meminta bantuan Roman Pearce, seorang teman masa kecil yang telah menjalani hukuman penjara dan berada di bawah pembebasan bersyarat. Roman setuju, tetapi hanya untuk kesepakatan yang sama yang ditawarkan Brian. Di Miami, Agen Monica Fuentes, yang menyamar dengan Verone selama setahun, membantu mereka masuk ke organisasinya. Setelah memperoleh kendaraan yang disita dan disewa oleh Verone sebagai pengemudinya, keduanya kembali ke tempat persembunyian Bea Cukai / FBI, di mana Roman menghadapi Markham karena campur tangan dengan misi tersebut. Brian memberi tahu Bilkins dan Markham bahwa Verone berencana menyelundupkan uang itu ke jet pribadinya dan terbang.
Untuk menghindari jejak GPS mereka, ya Brian dan Roman menantang sepasang pengemudi mobil otot yang mereka balapan sebelumnya untuk mendapatkan slip merah muda. Meskipun mesin dan output daya cacat, Brian dan Roman berhasil memenangkan perlombaan dan dua mobil lainnya. Roman menghadapkan Brian tentang ketertarikannya pada Monica dan ancaman terus-menerus dari anak buah Verone, tetapi mereka menambal perbedaan mereka. Di sebuah klub malam, Brian dan Roman menyaksikan Verone menyiksa MPD Detektif Whitworth agar memberi anak buahnya kesempatan untuk melarikan diri. Keesokan paginya, Monica memperingatkan mereka bahwa mereka akan dibunuh begitu dijatuhkan. Meskipun demikian, Markham menolak untuk membatalkan pekerjaan, mengklaim bahwa itu adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk menangkap Verone.
Pada hari misi, Brian dan Roman mulai mengangkut tas ransel berisi uang Verone dengan dua anak buah Verone—Enrique dan Roberto—berkuda untuk mengawasi mereka. Sebelum jendela 15 menit diatur, Whitworth, detektif yang bertanggung jawab, memutuskan untuk memanggil polisi untuk melakukan penangkapan, menghasilkan pengejaran berkecepatan tinggi di seluruh kota. Duo ini membawa polisi ke sebuah gudang, di mana "perebutan" oleh puluhan pembalap jalanan yang diselenggarakan oleh Tej membingungkan polisi. Setelah perebutan, polisi berhasil menepi mobil yang dicari, hanya untuk mengetahui bahwa mereka dikendarai oleh Tej dan Suki.
Saat Brian mendekati titik tujuan dengan Yenko Camaro, Enrique memberitahu dia untuk membuat jalan memutar dari lapangan terbang ke pintu keluar Tarpon Point Marina. Sementara itu, Roman menyingkirkan Roberto dengan menggunakan kursi ejector improvisasi di Dodge Challenger yang ditenagai oleh nitrous oxide. Di lapangan terbang, Agen Pabean mengepung pesawat dan konvoi Verone, hanya untuk mengetahui bahwa mereka telah ditipu untuk melakukan manuver umpan sementara Verone berada di galangan kapal bermil-mil jauhnya. Verone mengungkapkan dia tahu Monica sedang menyamar, dan memberinya titik tujuan yang salah dan berencana untuk menggunakannya sebagai pengaruh. Ketika Brian tiba di marina, Enrique bersiap untuk membunuhnya, ya Roman muncul dan membantu melumpuhkan Enrique. Verone melarikan diri dengan kapal pesiar pribadinya, tetapi Brian dan Roman mengendarai Yenko Camaro dari jalan, menabrak di atasnya. Duo menangkap Verone dan menyelamatkan Monica.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Markham membersihkan catatan kriminal Brian dan Roman, dan sebagai imbalannya Roman menyerahkan paruh kedua uang Verone. Keduanya setuju untuk tinggal di Miami, dan Brian menyarankan untuk membuka garasi—didanai oleh sebagian uang Verone yang disimpan Roman untuk mereka sendiri.
***
Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Eko menikmati minum kopi dan gorengan gitu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Bintang di langit bersinar terang di malam ini, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya. Bintang bersinar terang di malam ini," kata Eko.
"Seperti artis yang bersinar terang," kata Budi.
"Maksudnya...bintang kejora?" kata Eko.
"Kalau itu sih lagu!" kata Budi.
"OK. OK. OK. Perumpamaan tentang artis," kata Eko.
"Ya artis itu muncul seperti bintang bersinar. Bertahan seperti bintang bersinar. Ketika menghilang seperti bintang di langit ketika waktunya. Ya muncul lagi bintang ketika waktunya," kata Budi.
"Ya bisa di anggap perjalanan hidup dari artis yang mengisi acara-acara," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko.
"Permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Ya aku jadi tokohnya. Namanya siapa ya? Erwin saja. Ya Erwin pemuda yang baik gitu, ya masih SMA. Erwin suka dengan Tiara, ya teman sekelasnya. Tapi Tiara dekat dengan Aslan gitu. Erwin berusaha dekat dengan Tiara. Ya Erwin berakhir kalah karena Aslan main kroyokan dengan teman-temannya, ya geng gitu. Dalam keadaan sakit karena luka berantam, ya Erwin putus harapan dekat dengan Tiara. Ya jadi pelarian Erwin, ya main game di komputer. Tiba-tiba terjadi keanehan gitu ketika game di mainkan. Erwin masuk ke dalam dunia permainan di komputer, ya jadi avatar yang sering di mainkan Erwin. Ya Erwin seorang satria gitu dengan ilmu sihir elemen api gitu. Erwin berusaha keluar dari dunia permainan tapi tidak ada petunjuk, ya jadinya menjalankan kehidupan dunia permainan dengan baik, ya bertarung dengan monster dan menaikan level dengan baik. Sampai Erwin berteman dengan para satria dengan kemampuan yang hebat-hebat. Perkumpulan satria, ya berencana mengalahkan raja iblis gitu. Tapi ternyata usaha para satria, ya kalah gitu. Erwin yang masih selamat, ya bertahan hidup dengan baik gitu. Erwin sedih teman-temannya pada mati semuanya. Erwin pun bertemu dengan satria yang cantik, ya mirip dengan Tiara. Satria itu bernama Tiana. Erwin berteman dengan baik dengan Tiana. Ya pertemanan itu berjalan dengan baik, ya sampai ada rasa perasaan keduanya, ya kisah cinta pun terjadi dengan baik. Erwin dan Tiana setiap pertarungan melawan monster, ya bekerja sama dengan baik gitu. Yang sampai akhirnya, ya Erwin dan Tiana bisa mengalahkan raja iblis. Erwin dan Tiana, ya mengadakan acara pernikahan. Ketika Erwin ingin mencium Tiana, ya Erwin terbangun dari tidurnya. Ternyata Erwin cuma mimpi, ya kelelahan main game komputer, ya jadinya ketiduran gitu. Erwin belajar dari mimpinya itu, ya menjadi siswa SMA yang berprestasi demi mendapatkan perhatian Tiara. Erwin pun berteman dengan baik, ya dengan teman-teman suka olahraga, ya jadi kelompok kuat gitu. Sedang urusan dengan Aslan, ya Erwin mengalahkan dengan cara pertandingan olahraga basket sampai olahraga sepak bola. Prestasi Erwin terus gemilang, ya bisa dekat dengan Tiara. Ya Erwin dan Tiara jadian gitu," kata Budi.
"Cerita yang bagus. Cerita laga. Antara mimpi dan kenyataan," kata Eko.
"Iya begitulah ceritanya. Imajinasi aku," kata Budi.
"Bertemu cewek di mimpi. Apa di kenyataan bisa jadi kenyataan terjadi? Ya kemungkinan bisa, ya dari doa dan usaha yang baik," kata Eko.
"Emmmmm," kata Budi.
"Ya sekedar cerita Budi," kata Eko.
"Jadi permainan seandainya selesai. Ya sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.
"Ok. Main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Eko mengambil kartu remi di bawah meja, ya di kocok dengan baik dan bagikan dengan baik. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik.
No comments:
Post a Comment