Budi duduk di teras depan rumahnya.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi, ya di mainkan dengan baik gitar lah dan juga bernyanyi dengan baik lah.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Mengejar Matahari' :
Pada pemakaman putranya Marko dan rekan-rekannya di Trapoje, ya kepala mafia Albania dan teroris lepas Murad Hoxha bersumpah untuk membalas dendam pada pembunuh putranya. Bepergian ke Paris dengan anak buahnya, ia menginterogasi dan menyiksa mantan agen DGSE Prancis yang menjadi perwira Polisi Nasional yang korup Jean-Claude Pitrel, ya yang kartu namanya ditemukan di tempat kematian Marko, ya tetapi tidak menemukan informasi. Dia kemudian menyuap seorang pejabat polisi yang korup untuk file Pitrel dan menyimpulkan bahwa teman lama Pitrel, ya Bryan Mills, bertanggung jawab dan sedang berlibur di Istanbul.
Sementara itu, ya Bryan baru saja menyelesaikan pekerjaan keamanan tiga hari untuk seorang syekh Arab Saudi yang kaya di Istanbul dan dikejutkan oleh mantan istrinya, Lenore, dan putrinya, Kim, yang datang untuk mengunjunginya. Saat pergi makan siang dengan Lenore keesokan harinya, Bryan melihat anak buah Murad mengikuti mereka. Dia memberitahu Lenore untuk lari dan mencoba untuk berlari lebih cepat dari orang-orang Albania, tetapi akhirnya menyerah ketika mereka menangkap Lenore. Menyadari bahwa Kim juga merupakan target, Bryan memanggilnya di hotel dan menyuruhnya bersembunyi di lemari untuk melarikan diri dari para penculik. Dia nyaris menghindari penangkapan ketika para penculik terpaksa melarikan diri setelah mereka menembak dua penjaga keamanan.
Sadar kembali, ya Bryan mendapati dirinya terikat ritsleting pada pipa di atas kepalanya di ruang bawah tanah yang kosong. Dia menggunakan ponsel miniatur tersembunyi yang tersembunyi di kaus kakinya untuk menghubungi Kim dan memerintahkannya untuk memperingatkan kedutaan Amerika; sebaliknya, dia meyakinkan dia untuk membiarkan dia membantu. Membuka kotak peralatan ayahnya, ya Kim mengambil granat dan meledakkannya di atap terdekat; suara yang dihasilkan memungkinkan Bryan untuk menginstruksikannya pada triangulasi lokasinya.
Para mafia membawa Lenore, ya membuat sayatan kecil di lehernya, ya dan menggantungnya terbalik hingga berdarah. Begitu mereka pergi, ya Bryan membebaskan dirinya dan kemudian dia. Dia selanjutnya meminta Kim meledakkan dua granat lagi dan melepaskan uap melalui cerobong asap untuk membimbingnya ke lokasinya. Kim melemparkan pistol ke cerobong asap, ya yang digunakan Bryan untuk membunuh para penjaga yang menahannya. Dia menyelamatkan Kim, ya tetapi melihat Lenore ditangkap kembali. Mencuri taksi, ya Bryan dan Kim mengejar van penculik, dan sebuah SUV, ya yang dikendarai oleh salah satu antek penculik, ya datang untuk mengalihkan perhatian mereka. Pengejaran dan baku tembak terjadi, memperingatkan polisi Turki, dan berakhir ketika Bryan berhasil memikat SUV ke jalur kereta yang melaju, membawanya keluar.
Meninggalkan Kim di kedutaan Amerika, ya Bryan menggunakan ingatannya untuk menemukan tempat persembunyian Murad. Dia menyelamatkan Lenore dan mengejar mafia yang masih hidup ke pemandian, ya di mana dia membunuh mereka. Menghadapi Murad, ya Bryan menawarkan untuk membiarkannya berjalan jika dia setuju untuk kembali ke rumah dan menghentikan keinginannya untuk membalas dendam. Murad setuju, dan Bryan menjatuhkan senjatanya, ya tetapi Murad mencoba membunuh Bryan, ya hanya untuk menemukan pistolnya dibongkar. Menyadari bahwa Murad tidak akan pernah menjatuhkan dendam terhadapnya, ya Bryan membunuhnya dengan menusuknya dengan kait handuk yang tajam.
Tiga minggu kemudian, ya keluarga Mills, di sebuah restoran di Los Angeles, ya memiliki milkshake untuk merayakan Kim lulus tes mengemudi. Mereka bergabung, sangat mengejutkan Bryan, oleh pacar Kim, Jamie, dan dia bercanda memberitahu ayahnya untuk tidak "menembak yang ini."
***
Budi selesai membaca buku, ya buku di taruh di meja.
"Eko belum dateng," kata Budi.
Budi mengambil makanan berupa chiki-chikian, ya makan tersebut di makan dengan baik. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko pun duduk dengan baik, ya dekat Budi
"Tumben Budi. Makanannya chiki-chikian?" kata Eko.
"Aku kepingin. Makan chiki-chikian," kata Budi.
"Kaya anak SD saja," kata Eko.
"Biarin aku di sebut anak SD. Aku suka makan chiki-chikian," kata Budi.
Eko mengambil chiki-chikian di meja, ya di makan dengan baik.
"Ya aku juga di sebut anak SD tidak masalah. Karena makan chiki-chikian," kata Eko.
Eko dan Budi, ya makan chiki-chikian dengan baik gitu. Ya Budi minum kopi dan Eko, ya minum aqua gelas.
"Hidup ini. Masih sesuai dengan rencana manusia," kata Budi.
"Manusia terus dengan rencananya dengan baik, ya dengan harapan rencana berhasil. Ya seperti kita ini contohnya : mengubah nasif dengan jalan baik," kata Eko.
"Contoh lain : acara Tv. Lomba menyanyi atau olahraga, ya dengan tujuan jadi juara," kata Budi.
"Masa depan yang baik, ya selalu diinginkan semua orang," kata Eko.
"Ya hidup ini. Tetap ada sisi buruk. Rencana manusia yang berbuat keburukan ini dan itu, ya kejahatan ini dan itu. Ya berurusan dengan polisi manusia bikin ulah keburukan ini dan itu," kata Budi.
"Kadang menasehati orang-orang tersebut, ya susah. Lebih pinter orang-orang tersebut," kata Eko.
"Menolak nasehat," kata Budi.
"Ya menolak nasehat kebaikan. Ya orang-orang tersebut memilih jalan buruk, ya kejahatan ini dan itu," kata Eko.
"Kalau sudah di tolak nasehat. Ya di biarin saja, ya sampai waktunya kenaasan itu datang," kata Budi.
"Ya karma dari perbuatan buruk itu, ya menimpa orang yang berbuat buruk. Kaya contoh nyata : orang yang mencuri uang temannya. Ketika waktunya kenaasan terjadi pada orang itu, ya kecelakaan motor," kata Eko.
"Karma dari perbuatannya. Ya di bales dua kali lipat," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main catur saja Eko!" kata Budi.
"OK!" kata Eko.
Budi mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Kalau ngomongin urusan cinta. Berita artis yang bahagia karena rumah tangganya baik-baik saja, ya sampai merayakan kebersamaan dengan acara yang meriah. Ya menonton berita di Tv, ya merasa bahagia gitu," kata Budi.
"Ikut bahagia dengan kisah cinta yang bahagia," kata Eko.
"Ceritanya kaya dongeng. Kisah cinta artis yang bahagia," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment