Budi duduk teras depan rumahnya.
"Hidup berlomba-lomba dengan kepintaran. Yang pinter, ya jelas pinternya....mendapatkan keinginannya dengan baik. Contohnya : acara Tv saja!" kata Budi.
Budi menikmati makan gorengan dan juga minum kopi dengan baik.
"Nikmatnya rezeki yang di dapatkan dari jalan baik. Ya semua orang yang berjalan di jalan kebaikan merasakan dengan baik rezeki yang di dapatkan dengan baik," kata Budi.
Budi terus menikmati makan gorengan dan minum kopi dengan baik.
"Eko belum dateng. Baca buku saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku yang di taruh di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih cerpen yang mau di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca dengan baik sama Budi.
Isi cerita yang baca Budi :
Di dalam fasilitas yang dijaga ketat, sekelompok anak laki-laki diberi tato kode batang di bagian belakang kepala mereka yang dicukur dan kemudian dilatih senjata, penghancuran, pertempuran tanpa senjata, stamina, dan kekuatan untuk menjadi pembunuh bayaran terlatih yang beroperasi secara global. Dan pada hari ini, agen Interpol Mike Whittier tiba di rumah dan bertemu di bawah todongan senjata oleh Agen 47. Keduanya berbicara tentang kehidupan 47 sebagai pembunuh bayaran profesional, dibesarkan dan dilatih oleh kelompok paramiliter misterius yang dikenal sebagai Organisasi.
Tiga bulan sebelumnya, 47 menyelesaikan serangan terhadap seorang panglima perang Nigeria bernama Bwana Ovie, memberi makan paksa seorang tentara yang ditangkap dengan bahan peledak plastik dan menggunakannya sebagai bom manusia untuk membunuh Ovie. Dalam perubahan rencana berikutnya, 47 diberitahu oleh pengurus Organisasinya, Diana Burnwood, bahwa dia akan membunuh target berikutnya, Presiden Rusia Mikhail Belicoff, di depan umum dan bukan secara pribadi. Agen 47 menyelesaikan misinya dengan menembak kepala pria itu, tetapi sebelum dia bisa meninggalkan Rusia, dia dihubungi oleh atasannya. Dia bingung ketika diberitahu bahwa pukulan itu gagal dan bahwa Belicoff selamat dari serangan itu dalam hidupnya. Organisasi memberitahu dia tentang seorang saksi pembunuhan dan memerintahkan dia untuk mencegat dan membunuhnya. Namun, ketika 47 menyadari bahwa dia belum pernah melihatnya sebelumnya, dia tidak menembaknya; sebaliknya, dia nyaris menghindari upaya pembunuhan terhadap dirinya sendiri oleh Agen lain dan menyadari bahwa dia sedang dijebak.
Majikannya mengirim lokasi dan identitasnya ke FSB, ya tetapi Diana diam-diam menelepon 47 dan memberi tahu dia, mengungkapkan bahwa Belicoff sendiri yang memerintahkan pembunuhan itu. Setelah melarikan diri dari hotelnya, 47 mencegat Nika, ya nyonya Belicoff dan wanita yang diduga menyaksikan pukulannya. Dia menginterogasinya dan menemukan bahwa Belicoff memiliki ganda, ya yang memerintahkan pukulan pada Belicoff asli untuk menggantikannya sebagai presiden Rusia. Organisasi, berharap untuk mendapatkan pengaruh dengan pemerintah baru, memerintahkan 47 untuk membunuh Nika dan kemudian menjebaknya untuk dihapus, untuk menutupi jejak mereka.
Nika dan 47 diserang oleh lebih banyak agen Organisasi di kereta, yang 47 lawan dan bunuh. Whittier kemudian mencoba untuk menangkap 47 dirinya sendiri, hanya untuk dikalahkan dengan mudah. Nika membujuk 47 untuk membebaskan Whittier, dan Whittier dipaksa meninggalkan Rusia oleh petugas FSB Yuri Marklov, yang mengawasi perburuan, karena ikut campur. 47 menghubungi rekannya, petugas CIA Carlton Smith, untuk menawarkan kesepakatan kepadanya: 47 akan membunuh Udre Belicoff (saudara laki-laki Mikhail dan seorang pedagang senjata dan pedagang manusia yang kaya) dengan imbalan bantuan. Smith memberi tahu 47 bahwa Udre telah merencanakan sesuatu dengan penembak Jerman bernama Price.
47 dan Nika melakukan perjalanan ke Istanbul, di mana 47 menculik Price, berpose sebagai dia untuk bertemu Udre di sebuah klub, dan membunuhnya, memaksa ganda Belicoff untuk menghadiri pemakaman umum Udre. 47 menculik Marklov dan memaksanya untuk memerintahkan agennya sendiri untuk mengganggu pemakaman dan membuat gangguan sementara 47, menyamar sebagai tentara, berurusan dengan pengawal penipu dan membunuhnya sebelum Whittier tiba dengan cadangan dari Interpol untuk membawanya ke tahanan. Smith memberikan akhir dari kesepakatan dan memiliki operasinya mencegat konvoi yang mengangkut 47 ke bandara, memungkinkan pembunuh bayaran untuk melarikan diri.
Kembali ke rumah Whittier, 47 menyarankan Whittier mengikuti rencananya: bahwa dia memberi tahu polisi bahwa dia telah membunuh (palsu) Agen 47, menyiratkan bahwa Whittier tidak akan bertahan jika dia menolak, dan pergi. Nika terlihat memungut sebuah amplop berisi akta ke kebun anggur, impiannya untuk dimiliki. Agen 47 mengawasinya dari jauh, melalui jangkauan senapan sniper. Melihat mayat Agen lain yang tergeletak di kakinya, dia merenung bahwa dia telah memperingatkannya (artinya Organisasi) untuk tidak menyentuhnya, dan kemudian berjalan pergi.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan gorengannya dengan baik. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat dengan Budi.
"Ngomong-ngomong kalau jadi orang kaya menyenangkan, ya kan Eko?" kata Budi.
"Jadi orang kaya. Seandainya, ya Budi?" kata Eko.
"Ya seandainya lah. Kan sekedar obrolan lulusan SMA. Kenyataan kan orang miskin berusaha untuk mampu," kata Budi.
"Seandainya. Jadi orang kaya. Ya menyenangkan jadi orang kaya. Bisa menikmati hidup ini lebih baik dari orang miskin," kata Eko.
"Jalan-jalan kesana kesini sampai ke luar negeri, ya menikmati keadaan dengan baik," kata Budi.
"Makan malam yang mewah di restoran kelas orang kaya, ya bersama orang di sukai," kata Eko.
"Eko dan Purnama kencannya kelas orang kaya banget, ya makan malam di restoran mewah. Kalau aku sih, ya biasa jomlo. Ingin mendapatkan cewek yang di sukai, ya cewek kaya gitu," kata Budi.
"Itu sih keinginan Budi dari dulu sampai sekarang. Mungkin Budi terkesan dengan cewek cantik yang di sukai Budi, ya anak orang kaya," kata Eko.
"Memang ia sih. Aku suka dengan cewek cantik, ya anak orang kaya. Dalam cerita seandainya bolehlah aku masukan dalam obrolan," kata Budi.
"Boleh saja. Sekedar obrolan saja," kata Eko.
"Kalau aku bersama cewek itu. Ya aku pasti bahagia karena keinginan ku tercapai," kata Budi.
"Cewek itu nama siapa Budi?" kata Eko.
"Kenyataan apa seandainya?" kata Budi.
"Kenyataan itu biar jadi rahasia Budi saja! Kalau permainan seandainya, ya pake nama artis yang Budi sukai lah!" kata Eko.
"Pake nama artis yang aku sukai. Siapa ya? Ini saja, ya namanya...Amanda. Aku jadian sama Amanda, ya kencannya pun di restoran yang mewah kelas orang kaya," kata Budi.
"Bahagia bersama orang di cintai, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang bahagia bersama orang yang di cintai," kata Budi.
"Sudah ah. Main seandainya. Khalayan jadi orang kaya!" kata Eko.
"Permainan seandainya selesai. Ya main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment