Budi duduk di teras depan rumahnya, ya setelah nonton Tv acara perlombaan menyanyi, ya yang ada penampilan peserta bernama Bulan dan Purnama, ya menarik gitu.
"Cewek berhijab dan cewek tidak berhijab. Yang yang terbaik ya?" kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik.
"Mau sih. Cowok, ya biasa sih dua-dua nya juga boleh lah. Kalau kata Eko itu. Cewek yang pinter masak yang pilih sama Eko. Kalau aku ikut pilihan Eko. Jadi aku pilih cewek yang pinter masak," kata Budi.
Budi pun mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik.
"Emmm," kata Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Cewek pinter masak yang aku tahu artis, ya Selfi gitu. Bener kata Eko. Kalau makanan Palembang, ya udah di cobain, ya masakan cewek Palembang. Kalau masakan cewek Sulawesi Selatan, ya belum lah. Jadi aku ikut pilihan Eko. Artis Selfi, ya pandai masak karena bisa menyenangkan cowok gitu. Apalagi kalau artis Selfi, ya buka rumah makan, ya sekedar cerita cinta gitu. Aku pasti mampir terus ke rumah makan milik Selfi. Ternyata pelanggannya, ya banyak cowok yang menyukai masakan Selfi, ya karena enaknya makanan nya, ya ingin mengambil hati Selfi gitu. Padahal paling penting Selfi itu cantik. Pendekatan cara untuk mendapatkan hati cewek gitu dateng ke rumah makan Selfi, jadi pelanggan yang baik gitu," kata Budi.
Budi pun mengambil buku di meja, ya di buka dengan baik buku, ya di pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilih lah salah satu cerpen yang baca Budi dengan baik.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di tengah desa, ya tanah mulai terbuka dan lampu hijau aneh memancar dari dalam. Dua pria mabuk melihat cahaya dan berjalan untuk melihat lebih dekat. Saat mereka mendekat, uap gas mulai mengalir keluar dari celah dan dalam kilatan cahaya kedua pria itu hangus dengan hanya tulang mereka yang tersisa. Kemudian seorang wanita muda yang diinginkan sedang mandi dan berpakaian sesudahnya. Sementara itu di alun-alun desa, seorang pria menantang penduduk desa untuk melawan Eryx si petinju. Seorang pria setuju tetapi dia ditipu ketika dia diperkenalkan dengan petinju asli, seorang pria kasar yang menjulang tinggi. Penantang mati melawan Eryx, jadi seorang lelaki tua dari desa memberi tahu seorang pemuda untuk menemukan Hercules. Setelah beberapa saat, bocah itu kembali dengan Hercules, yang menantang Eryx. Mereka mulai bertarung dan tampaknya Eryx akan mengalahkan Hercules, tetapi akhirnya Hercules mengakhiri pertarungan dengan membunuh Eryx. Bulu merak lambang Hera. Dia pergi ke kuil Hera dan bertanya apakah mereka bisa melakukan gencatan senjata ; Hera menentang Hercules, jadi dia menghancurkan pelipisnya. Zeus muncul dan memberi tahu Hercules bahwa dia hanya akan memperburuk keadaan antara dia dan Hera. Ketika Hercules tiba di rumah, Deianeira merawat luka-lukanya dan mereka bercinta.
Keesokan harinya, Hercules bekerja di bengkel dengan Nessus, centaur. Dia melihat anak-anaknya bermain di luar ketika seorang wanita, Iole, datang mencarinya dan pingsan. Dia bilang dia dari desa Gryphon dan mereka membutuhkan bantuan Hercules. Hercules setuju untuk membantu, tetapi Deianeira menyuruh gadis itu untuk beristirahat dulu. Pada malam hari, Iole memberi tahu Deianeira bahwa dia pikir dia melihat sesuatu di luar jendelanya. Deianeria mengatakan padanya tidak ada apa-apa atau tidak ada siapa-siapa di sana. Deianeira mengambil lentera dan pergi keluar; dia menemukan Nessus di bengkel dan dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa mempercayai Hercules dengan Iole karena dia adalah seorang wanita muda perawan, Hercules tidak akan bisa menolak. Dia membela dia mengatakan bahwa Hercules akan setia padanya tapi dia mulai ragu ketika melihat gadis perawan tidur telanjang. Di pagi hari Hercules, Iole dan Nessus berangkat ke Gryphon. Sebelum meninggalkan Iole memberi Deianeira kalung untuk berterima kasih padanya karena telah menjaganya malam sebelumnya. Deianeira pergi ke pasar di mana seorang wanita mengatakan kepadanya bahwa kalung itu adalah tanda bahwa dia telah kehilangan suaminya dan memberitahu Deianeira tentang kalung itu diberikan kepada wanita yang laki-lakinya akan dibunuh oleh gadis-gadis Nurian yang terlatih dengan baik dalam seni rayuan itu. mereka bisa mendapatkan siapa pun dalam kekuasaan mereka. Deianeira mengejar Hercules untuk memperingatkannya dan menemukan ketiganya di tepi sungai. Dia memberitahu Iole untuk pergi, tapi Hercules mengatakan dia sudah tahu dia adalah seorang gadis Nurian, tapi dia mencintai Deianeira, dan tidak akan pernah setia padanya. Setelah meyakinkan Deianeira, Hercules dan Iole melanjutkan ke Gryphon dengan Hercules memegang Iole di lengannya untuk membantunya menyeberangi sungai, tetapi Nessus mulai menimbulkan keraguan dalam pikiran Deianeira, dan setelah dia mencoba melarikan diri, dia menyerangnya. Nessus mencoba memperkosanya. Dia memanggil Hercules, yang menembakkan panah yang menyerang Nessus di belakang. Saat dia terbaring sekarat, Nessus menunjukkan Deianeira jubah yang berlumuran darah memberitahunya bahwa darahnya kuat dan akan mencegah Hercules tidak setia. Dia memberikan jubah itu kepada Hercules dan menyuruhnya memakainya jika dia kedinginan.
Cerberus, yang lepas dan menyebabkan kekacauan di seluruh Dunia Bawah, maka Deianeira bisa kembali ke Bumi bersamanya. Hercules mengejar Cerberus, dia menemukan anak buah Hades mencoba dan gagal menangkapnya. Perburuan itu sulit, tetapi kekuatan fisik dan kebaikannya pada waktu yang tepat berhasil. Setelah Cerberus dirantai lubang di tanah menutup dan Deianeira muncul. Kembali ke Bumi, penduduk desa berterima kasih kepada Hercules karena telah membantu mereka dan dia serta Deianeira pulang. Iole mengucapkan selamat tinggal padanya dengan ciuman manis saat Deianeira tersenyum.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Ngomongin tentang berita di Tv persenjataan perang. Senjata roket itu, ya hebat juga, ya Eko?" kata Budi.
"Ya memang hebat sih persenjataan perang. Roket itu. Bisa menghancurkan area yang di target kan," kata Eko.
"Perang itu lebih hebat. Perang robot perang," kata Budi.
"Robot perang. Robot Gundam atau Robot Power Rangers yang di omongin Budi?" kata Eko.
"Robot Gundam lah," kata Budi.
"Ya memang hebat perang robot Gundam, ya film. Robot di film Transformers juga hebat juga," kata Eko.
"Ya perang robot, ya hebat semuanya gitu. Filmnya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar obrolan saja!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Ngomongin urusan cinta. Cinta itu bisa saja status palsu, ya kan Eko?" kata Budi.
"Cinta status palsu. Berarti pura-pura pacaran," kata Eko.
"Pura-pura nikah juga ada, ya di film gitu," kata Budi.
"Biasanya di lakukan pura-pura hubungan pacaran di jalankan kan. Agar mantannya tidak kembali menjalin hubungan dengan cewek itu," kata Eko.
"Nama juga kebohongan. Ya tetap saja ketahuan gitu. Mantan cewek itu, ya ingin kembali menjalin hubungan," kata Budi.
"Ya kalau luka di hati sudah sembuh, ya bisa kembali sih. Kalau luka di hati belum sembuh, ya berarti di tolaklah mantannya itu," kata Eko.
"Dalam urusan pacaran atau nikah, ya jangan menyakiti hati cewek!" kata Budi.
"Pura-pura pacaran. Pada akhirnya bisa beneran pacaran. Kaya cerita sinetron atau film," kata Eko.
"Pura-pura nikah. Pada akhirnya, ya menikah beneran karena cinta beneran," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main permainan dan-daman saja!" kata Budi.
"OK. Main!" kata Eko.
Budi mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Ya Budi mengambil papan permainan dam-daman di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko main permainan dam-daman dengan baik.
No comments:
Post a Comment