Budi dan Eko duduk di pos kamling, ya setelah dari warung, ya beli makan berupa gorengan dan juga teh gelas. Keduanya menikmati minum teh gelas dan gorengan lah.
"Berita Tv tentang tentara bagus juga, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya memang bagus," kata Eko.
"Cerita sinetron atau film berkaitan dengan tentara. Bagus juga ceritanya," kata Budi.
"Memang bagus cerita. Sampai-sampai cerita tentang baris-baris yang ada seninya gitu. Bagus banget seninya," kata Eko.
"Ya manusia itu, ya bakatnya di bidang ini dan itu. Pada akhirnya jadi nilai pekerjaan yang baik. Roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Budi.
"Dunia ini di isi dengan baik sama manusia yang punya bakat," kata Eko.
Eko dan Budi selesai makan gorengan dan minum teh gelas. Ya plastik kresek dan plastik gelas di taruh di tong sampah. Keduanya meninggalkan pos kamling menuju rumah Budi.
"Dalam kisah cinta. Mantan terkadang ingin kembali bersama, ya menyatukan hubungan cinta dengan baik," kata Budi.
"Belajar dari kesalahan. Bisa memperbaiki masalah. Ya masih ada rasa cinta. Ya pastinya ingin kembali bersatu antara cewek dan cowok," kata Eko.
"Yang bisa jadi masalah sih. Kalau cowok sudah punya cewek baru, ya mantan tidak bisa kembali ke cowoknya lah. Begitu juga kalau ceweknya sudah punya cowok baru, ya mantan tidak bisa kembali ke ceweknya lah," kata Budi.
"Kaya cerita sinetron, film, berita artis sampai realita kehidupan kisah cinta," kata Eko.
"Ya kan sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya memang sih sekedar obrolan lulusan SMA," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Mantan masa lalu. Masa depan kan, ya bisa juga mantan cinta sejati. Tergantung duduk persoalan dari urusan cinta," Kara Eko.
"Memang tergantung dari urusan cintanya," kata Budi.
"Segala sesuatu bisa di jalan dengan baik, ya cerita kisah cinta jadi baik. Kalau segala sesuatu tidak bisa jadi baik, ya urusan cinta bisa jadi masalah," kata Eko.
Eko dan Budi sampai di rumah Budi, ya keduanya duduk di teras depan rumah Budi lah.
"Kasihan juga kisah cinta berumah tangga hancur karena masalah," kata Budi.
"Masalah siapa tuh?" kata Eko.
"Masalah orang. Bisa aja orang-orang biasa. Bisa juga artis," kata Budi.
"Urusan rumah tangga. Kita kan belum menikah," kata Eko.
"Untuk pembelajaran saja Eko. Ya tentang masalah rumah tangga," kata Budi.
"Rumah tangga itu. Ada yang jalan baik karena pemimpinnya bijak dalam menjalankan rumah tangga, ya makmumnya mengikuti dengan baik. Ya rumah tangga yang buruk, ya pemimpin tidak mampu menanggulangi masalah di dalam internal karena mungkin di pengaruhi dari eksternal yang bisa memperkeruh keadaan," kata Eko.
"Cowok. Pemimpin rumah tangga. Harus bijak dalam menjalankan rumah tangganya, ya agar jalan baik," kata Budi.
"Karena kita ini cowok. Kita tahu ego kita ini!" kata Eko.
"Memang sih. Kita ini cowok, ya tahu ego kita ini!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu aku akan bercerita pake wayang. Sekedar cerita lah!" kata Budi.
"Yaaaa aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi. Wayang di mainkan Budi dengan baik, ya bercerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik lah.
Isi cerita di ceritakan Budi :
Jesse "Jess" Aarons adalah calon seniman berusia 12 tahun yang tinggal bersama keluarganya yang kesulitan keuangan di Lark Creek. Dia naik bus ke sekolah dengan adik perempuannya May Belle di mana dia menghindari pengganggu sekolah Janice Avery. Di kelas, Jess juga diganggu oleh teman sekelas Scott Hoager dan Gary Fulcher dan bertemu dengan seorang siswa baru bernama Leslie Burke. Saat istirahat, Jess memasuki acara lari, yang telah ia latih di rumah. Leslie juga masuk dan berhasil menang, yang membuat Jess kesal. Dalam perjalanan pulang, Jess dan Leslie mengetahui bahwa mereka adalah tetangga sebelah.
Kemudian pada hari itu, diketahui bahwa Jess memiliki hubungan yang sulit dengan ayahnya, yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan May Belle. Karena kesulitan keuangan mereka, ibunya juga memaksanya untuk memakai sepatu kakak perempuannya. Suatu hari di sekolah, Leslie memuji kemampuan menggambar Jess dan mereka menjadi teman.
Setelah sekolah, mereka menjelajah ke hutan dan berayun melintasi sungai dengan tali. Jess dan Leslie menemukan rumah pohon yang ditinggalkan di sisi lain dan menciptakan dunia baru, yang mereka sebut Terabithia. Selama beberapa hari berikutnya, Jess dan Leslie menghabiskan waktu luang mereka di rumah pohon untuk saling mengenal.
Leslie memberi Jess perlengkapan seni di hari ulang tahunnya. Jess menjadi marah dengan ayahnya karena sikapnya terhadapnya dan dia kehilangan kepercayaannya pada Terabithia, dan menolak keberadaannya keesokan harinya di sekolah. Kemudian, Jess meminta maaf kepada Leslie dengan memberinya seekor anak anjing, yang ia beri nama Pangeran Terrien (PT).
Setelah di Terabithia, mereka bertemu dengan berbagai makhluk, termasuk troll raksasa yang menyerupai Janice, makhluk mirip tupai yang menyerupai Hoager yang disebut "Squogers", dan "Vultures Berbulu" yang menyerupai Fulcher.
Di sekolah, Leslie menjadi frustrasi dengan intimidasi Janice Avery. Jess dan Leslie mengerjai Janice dan dia dipermalukan di depan semua orang di bus. Leslie memperkenalkan Jess kepada orang tuanya dan mereka membantu mengecat rumah mereka. Di sekolah, Leslie menemukan dari Janice bahwa intimidasinya adalah karena ayahnya yang kejam, dan keduanya menjadi teman, dengan Janice kemudian berteman dengan Jess juga. Jess dan Leslie membawa PT ke Terabithia, di mana mereka melawan makhluk-makhluk Guru Kegelapan yang menyerupai pengganggu mereka, kali ini dengan troll sebagai sekutu mereka.
Keesokan paginya, Ms. Edmunds, guru musik yang disukai Jess, menelepon untuk mengundangnya dalam kunjungan lapangan satu lawan satu ke museum seni. Ketika Jess kembali ke rumah, ayahnya mengungkapkan bahwa Leslie meninggal setelah kepalanya terbentur di sungai ketika tali yang digunakannya putus. Jess pertama-tama menyangkalnya dan berlari untuk memeriksa Leslie, tetapi dia memperhatikan tali yang terputus serta kendaraan darurat yang mengelilingi rumahnya sebelum akhirnya menerima kematiannya.
Keesokan harinya, Jess dan orang tuanya mengunjungi keluarga Burke untuk memberi penghormatan. Ayah Leslie, Bill, memberi tahu Jess bahwa dia mencintainya dan berterima kasih padanya karena telah menjadi sahabat terbaik yang pernah dia miliki sejak dia tidak pernah memiliki teman di sekolah lamanya. Jess merasa sangat bersalah atas kematian Leslie, menyerang Hoager dan May Belle, dan membayangkan Tuan Kegelapan dari Terabithia mengejarnya sebelum menangis, tetapi ayahnya menghibur dan menghiburnya. Jess bilang Leslie sudah pergi selamanya, tapi ayahnya memberitahunya bahwa dia tidak akan pernah bisa selama dia menjaga ingatannya tetap hidup.
Jess memutuskan untuk membayangkan kembali Terabithia dan membangun jembatan di seberang sungai untuk menyambut penguasa baru. Dia mengundang May Belle ke Terabithia dan saudara-saudaranya setuju untuk memerintah bersama, dengan Jess sebagai raja dan May Belle sebagai sang putri.
***
Ya Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu dengan ceritanya, ya bagus gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong.
"Cowok dan cewek yang pernah sakit hati karena pacarnya, ya urusan cinta di masa lalu. Maka belajar dari kesalahannya, ya menemukan cinta yang baru," kata Budi.
"Cowok dan ceweknya berkata "Kau bukan yang pertama mengisi ruang di hati ku. Kau yang mungkin masa depan terbaik ku"... ," kata Eko.
"Cinta yang kedua menjadi pertama untuk masa depan yang baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya melanjutkan acara main catur dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment