CAMPUR ADUK

Thursday, October 27, 2022

AGNEEPATH

Budi selesai nonton Tv di ruang tengah. Budi pindah duduknya dari ruang tengah ke teras depan rumah, ya sambil membawa gelas berisi kopi dan piring yang ada gorengannya. Gelas dan piring, ya di taruh di meja, ya sama Budi dan duduk dengan baik gitu. 

"Eko belum dateng. Ya janji main catur. Kalau begitu baca buku saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya di buka dengan baik buku dan di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Budi. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di desa pulau Mandawa, guru sekolah Deenanath Chauhan sangat dihormati oleh penduduk desa. Sangat iri dengan popularitas Deenanath di mata warga, kepala desa memanggil putranya yang jahat Kancha untuk menghancurkan citra Deenanath di mata warga. Kancha juga memiliki rencana untuk memulai kartel narkoba dari Mandwa, mengetahui bahwa tanah Mandwa kaya untuk budidaya kokain. Ketika Kancha meminta orang-orang untuk meminjamkan tanah mereka kepadanya dengan dalih memperluas industri garam Mandwa.

Deenanath mencegah penduduk desa melakukannya. Mengetahui hal ini, Kancha memutuskan untuk menyingkirkan guru sekolah tersebut. Dia menyergap dan membunuh seorang gadis muda di dalam sekolah, menjebak Deenanath atas pembunuhan itu. Dengan dukungan penduduk desa, Kancha kemudian membunuh Deenanath dengan cara digantung sampai mati di pohon yang disaksikan oleh Vijay muda, putra guru. Vijay, bersama ibunya yang sedang hamil, Suhasini, meninggalkan desa. Keluarga Chauhan mencari perlindungan di rumah perak di Dongri, pinggiran kota di Mumbai, tetapi Vijay berniat untuk kembali ke Mandwa dan membunuh Kancha. Saat di Mumbai, Suhasini melahirkan seorang bayi perempuan bernama Shiksha, sementara Vijay berteman dengan seorang gadis, Kaali Gawde. Vijay terpesona oleh Rauf Lala, seorang pedagang manusia lokal dan musuh Kancha dan masuk ke perusahaannya dengan menolak untuk berdiri sebagai saksi di pengadilan atas kejahatan yang dilakukan oleh Lala dan bergabung dengan gengnya.

Suhasini membawa Shiksha bersamanya saat meninggalkan sisi Vijay setelah dia membunuh ayah Kaali yang kejam di usia muda dan melakukan kekerasan. Vijay dewasa sekarang bekerja untuk Rauf Lala dan menemukan dirinya sebagai wing-man tepercaya. Pernah Inspektur dan sekarang Komisaris, Eknath Gaitonde, yang mengingat Vijay dari insiden Lala, bertindak sebagai wali diam untuk Vijay dan mencoba untuk menghilangkan kejahatan di Mumbai. Selama waktu ketika pengaruh Rauf atas bisnis narkoba di Mumbai jatuh, Kancha memutuskan untuk mengembangkan pengaruhnya sebagai raja obat bius di kota dan mengirimkan bantuannya, Shantaram ke Mumbai untuk proses tersebut. Shantaram berhasil menyuap Menteri Dalam Negeri Maharashtra, Tuan Borkar untuk mendapatkan akses ke pedalaman Mumbai untuk menyelundupkan kokain.

Vijay menangkap basah Borkar saat mencoba menyelundupkan kokain dari Mandwa ke Mumbai melalui markas besarnya di Goa. Borkar dan Shantaram dipaksa untuk menyerahkan kokain murni kepada Lala, sehingga menjadikan mereka pemasok Lala daripada saingan. Lala menghadiahi Vijay dengan wilayah Dongri atas pencapaiannya. Dia selanjutnya mendapatkan kepercayaan Lala dengan mengambil tembakan peluru yang ditujukan untuk putra Lala, Mazhar, ini, bagaimanapun, kemudian ternyata sebagai konspirasi yang melibatkan Vijay dan Shantaram untuk melenyapkan Mazhar. Setelah Mazhar ditembak oleh Shantaram dan kemudian bahkan membunuh Shantaram sendiri untuk menghilangkan bukti, Vijay membawa mayat Mazhar ke Lala, yang jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit ; Sementara itu, Vijay mengambil alih kerajaan Lala dan mengakhiri semua kejahatan yang dilakukan oleh geng Lala.

Namun, Kancha terkejut ketika Vijay menyebutkan bahwa dia menginginkan Mandwa sebagai ganti Mumbai ; Sekutu dan rekan Vijay terbunuh, dan dia sendiri dipukuli habis-habisan oleh Kancha, tetapi meskipun awalnya mencurigai kesepakatan ini, Kancha kemudian setuju dengan syarat bahwa Gaitonde harus dibunuh. Sementara itu, kembali ke Mumbai, Lala mendapatkan kembali kesehatannya dan menemukan kebenaran di balik kematian Mazhar. Dia mendapatkan Shiksha dan mencoba menjualnya. Vijay diberitahu tentang ini oleh Kancha dan dia melarikan diri kembali ke Mumbai dan membunuh Lala dalam pertempuran berdarah ; Shiksha berbagi reuni emosional dengan Vijay saat Kaali dewasa menemani mereka. Segera setelah itu, Kancha mengirim Surya, tangan kanannya, untuk membantu Vijay dalam membunuh Gaitonde. Namun, Surya mencurigai bahwa Vijay bersekutu dengan Gaitonde, dan memutuskan untuk melakukannya sendiri.

Namun, ketika Surya mencoba membunuh Gaitonde, dia dibunuh oleh Vijay, yang mengungkapkan identitasnya sebelum membunuhnya, di tengah-tengah kerumunan. Vijay dan Kaali jatuh cinta dan menikah, tetapi Kaali terbunuh tepat setelah penembakan oleh anak buah Kancha sebagai pembalasan atas kematian Surya. Vijay pergi ke Mandwa untuk membalas kematian Deenanath dan Kaali. Dia menghancurkan pulau Mandwa melalui ledakan dan setelah pertempuran sengit, Kancha hampir membunuh Vijay dengan pisau, tetapi dengan sekuat tenaga, Vijay membunuh Kancha dengan menggantungnya dari pohon yang sama di mana ayahnya digantung. Namun, karena luka parahnya, Vijay terakhir terlihat di tangan ibu dan saudara perempuannya yang meninggal saat melihat visi ayahnya dan dirinya yang lebih muda memanggilnya ke depan dan meneriakkan Agneepath.

***

Budi selesai membaca bukunya, ya buku di taruh di atas meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ya memang di meja, ya ada koran gitu dan ada foto ceweknya. 

"Foto cewek di koran," kata Eko. 

"Ya memang foto cewek cantik di koran itu!" kata Budi. 

"Artis," kata Eko. 

"Artis Mahalini," kata Budi. 

"Mahalini dekat dengan Rizky, ya anaknya Sule," kata Eko. 

"Ya berita begitu. Mahalini dekat Rizky," kata Budi. 

"Berita artis Sule itu?" kata Eko. 

"Beritanya Sule, ya cerita urusan rumah tangga Sule dengan istrinya dan juga cerita anak-anaknya. Kalau ada cerita yang begini dan begitu. Nama juga berita artis," kata Budi. 

"Ya memang berita artis, ya ada yang begini dan begitu. Sekedar bahan obrolan saja!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau di buat permainan seandainya," kata Budi. 

"Permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko. 

"Aku jadi tokoh dalam cerita yang aku buat. Tokohnya bernama? Budi saja!. Budi berteman baik dengan Mahalini di satu fakultas satu Universitas di Jakarta. Ya Mahalini tomboy gitu karena berteman dengan cowok, ya Budi. Ya Budi dan Mahalini kerap main bulu tangkis bersama untuk menentukan siapa pemenangnya ketika keduanya ada perselisihan paham gitu? Ya terkadang Budi menang. Terkadang Mahalini yang menang. Pertemanan Budi dan Mahalini, ya baik banget gitu. Ada mahasiswa pindahan dari Amerika gitu. Cewek itu keturunan Indonesia gitu bernama Amanda. Budi tertarik dengan baik sama Amanda, ya karena pinternya dan cantiknya. Budi berusaha dengan baik mendapatkan cinta Amanda. Usaha Budi berjalan dengan baik mendapatkan Amanda. Hubungan pertemanan Budi dengan Mahalini, ya renggang gitu. Ya Mahalini merasa tidak suka hubungan Budi dengan Amanda. Mahalini berusaha mengubah dirinya dari cewek tomboy jadi cewek feminim demi menarik perhatian Budi. Ternyata usaha Mahalini gagal mendapatkan perhatian Budi. Ya Budi dan Amanda, ya makin lengket hubungan pacaran. Mahalini yang kecewa, ya ingin pulang kampung gitu. Budi mulai merasakan kehilangan sesuatu gitu, ya setelah Mahalini pulang kampung. Sebenarnya Budi senang Mahalini berubah dari tomboy jadi feminim gitu. Budi sengaja menyembunyikan perasaannya karena tertutupi oleh perasaan cinta Amanda. Ya Budi pun ingin putus dari Amanda, ya ternyata Amanda, ya cinta Budi. Ya Budi bingung dengan keadaannya, ya cinta sejatinya pergi sedang cinta di depan mata, ya berharap bersama gitu. Budi tetap menjalankan hubungan cinta sama dengan Amanda dengan baik. Ternyata Mahalini pindah kuliah ke Bandung. Budi benar-benar kehilangan sahabat baiknya, Mahalini. Budi menjalankan pendidikannya di Universitas dengan baik sampai selesai, ya mendapatkan gelar sarjana. Budi pun kerja di perusahaan gitu. Tak di sangka dan tak di duga, ya Budi bertemu dengan Mahalini di tempat kerja. Keduanya banyak cerita dengan baik, ya tentang keadaan masing-masing. Budi tidak bersama Amanda, ya karena Amanda meninggal dunia karena kecelakaan pesawat, ya penerbangan dari Indonesia ke Amerika, ya untuk menemui orang tuanya di Amerika. Budi masih sendiri. Mahalini, ya sebenarnya sudah di jodohkan sama orang tuanya dengan cowok kaya bernama Rizky. Budi yang tidak ingin berbuat kesalahan lagi seperti dulu, ya melepaskan cinta sejatinya, ya teman terbaiknya Mahalini. Maka itu Budi berusaha mendapatkan cinta Mahalini dengan baik. Usaha Budi, ya agak sulit karena di halangin oleh Rizky dengan baik. Sampai akhirnya Budi mendapatkan cinta Mahalini dengan baik. Perjodohan Mahalini dan Rizky batal gitu. Budi dan Mahalini, ya menikah dan bahagia gitu," kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Memang cinta terbaik itu, ya biasanya sahabat gitu," kata Eko. 

"Sahabat cinta yang terbaik. Permainan seandainya selesai," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Main catur saja!" kata Budi. 

"OK!" kata Eko. 

Budi mengambil buku dan koran di meja, ya di taruh di bawah meja dan mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.

"Ngomongin acara Tv. Perlombaan menyanyi, ya tetap bagus," kata Budi. 

"Memang bagus sih perlombaan menyanyi. Ada hal kecewa jika jagoan yang di harapkan menang, ya dalam lomba menyanyi, ya kalah gitu...kenyataannya," kata Eko. 

"Sama halnya dengan acara olahraga gitu," kata Budi. 

"Yang pintar dan beruntung. Pasti menang," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu," kata Budi. 

 Keduanya main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK