THE GOONIES

Malam yang tenang, ya malam gelap bertabur di langit, ya terlihat indah di pandang bintang berkelap-kelip di langit. Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum teh dan juga makan kue. 

"Nyanyi ah!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar di samping kursi, ya segera di mainkan dengan baik gitar dan bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Terima Kasih Cinta' :

"Tersadar di dalam sepiku
Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu

Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua
Kesalahanku yang pernah menyakitimu

Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu

Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua
Kesalahanku yang pernah menyakitimu oh

Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua
Kesalahanku oh
Kesalahanku
Yang pernah menyakitimu"

***

Budi selesai menyanyi dan main gitarnya, ya gitar di taruh di samping kursi. Budi mengambil gelas berisi teh, ya di minum dengan baik teh. 

"Emmmm enak teh," kata Budi. 

Budi menaruh gelas berisi teh di meja. Eko dateng ke rumah Budi, ya markirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko pun duduk dekat Budi. 

"Dia yang telah memberikan cinta pada ku. Ya kebaikan hatinya, ya membuat ku senang. Maka aku ucapkan....Terima Kasih Cinta!" kata Budi. 

"Terima Kasih Cinta. Kaya lagu. Sebenarnya Budi lagi merindukan siapa, ya sampai mengucapkan...Terima Kasih Cinta?" kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Ya kalau sekedar bahan obrolan saja. Tapi ada rasa harapan pada seseorang gitu?" kata Eko. 

"Ketara, ya Eko?" kata Budi. 

"Ya tidak ketara banget. Cuma sekedar saja!" kata Eko. 

"Nama juga aku cowok yang berstatus jomlo. Ya berharap dapet cewek yang ngertiin aku gitu," kata Budi. 

"Kalau seleranya tinggi. Ya susah dapet cewek. Ya ibarat Budi mendapatkan cewek, ya artis. Pinter, cantik dan kaya gitu!" kata Eko. 

"Kalau artis sih. Ya tidak mungkin Eko. Ya aku kan biasa-biasa saja, ya kerjaanku buruh. Cuma?" kata Budi. 

"Cuma apa?" kata Eko. 

"Kalau artis, ya aku ucapkan....Terima Kasih Cinta....karena telah membuat ku senang. Acara Tv-nya bagus!" kata Budi. 

"Oooo cuma karena Budi senang menonton acara Tv. Ya tidak masalah mengucapkan....Terima Kasih Cinta. Sekedar bentuk pujian!" kata Eko. 

"Ya memang bisa di bilang bentuk pujian!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Kalau begitu. Aku bercerita pake wayang!" kata Budi. 

"OK. OK. OK. Jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil wayang, ya di mainkan wayang dengan baik, ya Budi cerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan wayang Budi dengan baik lah. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Menghadapi penyitaan rumah mereka di daerah Goon Docks di Astoria, Oregon, ke country club yang berkembang, sekelompok anak-anak yang menyebut diri mereka "the Goonies" berkumpul untuk akhir pekan terakhir bersama. The Goonies adalah Mikey Walsh, kakak laki-lakinya Brandon, Data, Mouth, Chunk, Andy dan Stef.

Mengaduk-aduk loteng Walshes, mereka menemukan doublon 1632 dan peta harta karun tua yang dimaksudkan untuk mengarah ke harta karun bajak laut legendaris "One-Eyed Willy", yang diyakini terletak di suatu tempat di dekatnya. Mikey menganggap One-Eyed Willy sebagai Goonie asli. Anak-anak mengalahkan dan mengikat Brandon dan pergi ke restoran terbengkalai di pantai yang bertepatan dengan peta; Brandon segera mengikuti bersama Andy, seorang pemandu sorak yang naksir padanya; dan Stef, teman Andy. Kelompok itu akhirnya menemukan bahwa restoran terlantar adalah tempat persembunyian keluarga kejahatan Frateli : Francis, Jake, dan ibu mereka. The Goonies menemukan sebuah terowongan di ruang bawah tanah dan mengikutinya, tetapi ketika Chunk menurunkan seorang pengendara untuk pergi ke kantor sheriff, dia diculik oleh Fratellis dan dipenjarakan bersama adik laki-laki mereka yang besar dan cacat, Sloth. Fratellis menginterogasi Chunk sampai dia mengungkapkan ke mana perginya Goonies, dan mulai mengejar. Chunk tertinggal dengan Sloth, tetapi berteman dengannya. Setelah Sloth membebaskan keduanya, Chunk memanggil sheriff, dan keduanya mengikuti jejak Fratellis.

Goonies menghindari beberapa jebakan maut di sepanjang terowongan, sambil tetap berada di depan Fratellis. Akhirnya, mereka mencapai gua tempat kapal bajak laut Willy, Inferno, berlabuh. Kelompok itu menemukan bahwa kapal itu penuh dengan harta karun, dan mereka mulai mengisi kantong mereka, ya tetapi Mikey memperingatkan mereka untuk tidak mengambil timbangan apa pun di depan Willy, mengingat itu sebagai penghormatan mereka kepadanya. Saat mereka meninggalkan kapal, Fratellis muncul dan melucuti mereka dari jarahan mereka. Mereka mulai mengikat Goonies dan membuat mereka berjalan di atas papan, sampai Chunk tiba dengan Sloth dan mengalihkan perhatian Fratellis cukup lama sehingga Goonies melompat ke laut dan berenang ke tempat yang aman. Brandon menyelamatkan Andy dari tenggelam dan dia menciumnya. Fratellis melanjutkan untuk mengambil semua harta yang mereka bisa, termasuk yang ada di timbangan Willy ; ini memicu jebakan lain yang menyebabkan gua runtuh. Dengan bantuan Sloth, Goonies dan Fratellis nyaris tidak bisa melarikan diri.

Kedua kelompok muncul di pantai Astoria, di mana mereka bersatu kembali dengan keluarga Goonies dan polisi. Fratellis ditangkap, tetapi Chunk mencegah Sloth juga diambil ; dia mengundang Sloth untuk tinggal bersamanya, yang diterima Sloth. Tepat ketika ayah Mikey akan menandatangani surat penyitaan, pengurus rumah tangga Walshes, Rosalita, menemukan bahwa tas marmer Mikey diisi dengan permata yang dia ambil dari kapal dan tidak disita oleh Fratellis. Ayah Mikey dengan penuh kemenangan merobek kertas-kertas itu, menyatakan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk meniadakan penyitaan. Saat mereka menceritakan kisah petualangan mereka kepada pers dan polisi yang tidak percaya, mereka melihat Inferno , setelah melepaskan diri dari gua, berlayar sendiri di kejauhan.

***

Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus lah. Budi menaruh wayang di kursi dengan baik.

"Kalau urusan cinta, ya mendapatkan cewek yang benar-benar aku sukai. Ya dengan usaha dan doa yang baik!" kata Budi.

"Sebagai teman, ya aku doa kan Budi dengan baik, ya agar mendapatkan cewek sesuai dengan keinginan Budi!" kata Eko.

"Yang paling penting. Harta harus di dapatkan dengan baik, ya dari kerja yang baik. Dengan tujuannya aku bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dari cewek yang aku sukai. Tanggung jawab gitu!" kata Eko.

"Kalau itu aku acungin jempol dua. Budi cowok yang keren. Bertanggung jawab menyenangkan cewek yang di sukai dengan harta dari kerja keras Budi!" kata Eko sambil mengacungkan jempol dua pada Budi.

"Emmmm," kata Budi.

"Main catur saja!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.