CAMPUR ADUK

Saturday, August 13, 2022

YA ANTARA BAIK DAN BURUK

Malam gelap bertabur bintang di langit gitu. Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. 

"Nyanyiah!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi. Ya Budi memainkan gitarnya dengan baik, ya menyanyikan sebuah lagu yang kata orang-orang lagi tren gitu koplo. 

Lirik lagu yang di nyanyikan Budi dengan judul 'Tak Ikhlasno' :

"Sepine wengi iki ngeridu ati
Seng tansah kelingan sliramu, kowe ninggal aku

Ademe howo iki, nggowo loro sing kang nyoto
Mergo nyawang kowe gandeng karo liyane

Yen pancen iki wis garise, aku ikhlas lahir batine
Kabeh kudu tak lalekke, masio abot sanggane, oh

Ra sepirone loro ati iki amergo ditinggal pergi
Tapi loro ati iki amergo dikhianati

Yen pancen uwis garise kowe gandeng karo de'e
Mung dungoku mugo langgeng saklawase

Ademe howo iki, nggowo loro sing kang nyoto
Mergo nyawang kowe gandeng karo liyane

Yen pancen iki wis garise, aku ikhlas lahir batine
Kabeh kudu tak lalekke, masio abot sanggane

Ra sepirone loro ati iki amergo ditinggal pergi
Tapi loro ati iki amergo dikhianati

Yen pancen uwis garise kowe gandeng karo de'e
Mung dungoku mugo langgeng saklawase

Ra sepirone loro ati iki amergo ditinggal pergi
Tapi loro ati iki amergo dikhianati

Yen pancen uwis garise kowe gandeng karo de'e
Mung dungoku mugo langgeng saklawase"

***

Budi selesai menyanyikan lagu, ya gitar di taruh di kursi kosong. Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. 

"Enak kopi!" kata Budi. 

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko pun duduk bersama dengan Budi. 

"Ngomong-ngomong Budi gimana kabarnya Daniel. Kan Budi kemarin-kemarin main ke rumah Daneil?" kata Eko.

"Ya kabar Daniel, ya baik kerja di mini market juga baik," kata Budi.

"Kalau tidak di bangun pasar moderen, berupa mini market, ya maka tidak adanya penyerapan tenaga kerja, ya menanggulangi pengangguran karena manusia yang beranak pinak. Lulusan ini dan itu lah," kata Eko.

"Memang dengan adanya di bangun pasar moderen, ya mini market. Jadinya salah satu yang kerja Daniel, ya keluar dari kata pengangguran," kata Budi.

"Orang-orang yang punya modal besar, ya membangun usaha untuk mengurangi pengangguran dengan baik," kata Eko.

"Swasta. Lebih baik. Dari pada orang-orang kaya yang kerja jadi PNS, ya cuma menang gede bacot saja kaya omongan orang-orang Lampung suku asli gitu," kata Budi.

"Ya kan semua kan tergantung pola pikirnya manusianya," kata Eko.

"Lingkungan pun di daerah Daniel, ya ada baik dan buruk, ya sama halnya di mana-mana, ya masih kawasan Lampung," kata Budi.

"Nama hidup di dunia ini. Antara baik dan buruk. Sudah didik dengan baik pun belum tentu jadi baik apalagi buruk yang kerjaannya liar tidak ketulungan gitu," kata Eko.

"Tetap saja. Antara kaya dan juga miskin," kata Budi.

"Miskin berjuang keras untuk keluar dari kemiskinan. Yang kaya, ya ingin terus kaya karena hidup kaya itu enak, ya bercukupan segalanya dan lebih malah," kata Eko.

"Ya jadi tetap ada ujian kaya, ya kena sombong. Sedangkan miskin, ya ujiannya jadi meminta-minta," kata Budi.

"Mau di bilang apa lagi kalau sudah seperti itu?!" kata Eko.

"Emmmm," kata Budi. 

"Gimana urusan cintanya Daniel dengan Tiara?!" kata Eko. 

"Kisah cinta Daniel dan Tiara, ya putus karena orang tua Tiara yang tidak suka dengan Daniel. Selama SMA keduanya jadian pacaran, ya sampai lulus SMA, ya Tiara bertahan hubungan kisah cintanya sama Daniel dan akhirnya putus. Ya Daniel fokus kerja dan Tiara kuliah gitu," kata Budi. 

"Ooooo kisah cintanya putus. Ya sudahlah!!!" kata Eko. 

"Jalan melepaskan cinta dengan baik. Kata yang tepat di ikhlas kan," kata Budi. 

"Yang paham ilmu agama. Pasti ngomong kata ikhlas. Agar urusan permasalahan selesai gitu," kata Eko. 

"Kalau aku dan Eko. Bicara tentang ilmu agama. Nanti di bilang Ustad.....pendidikannya agama," kata Budi. 

"Perkiraan manusia yang lain. Padahal cuma lulusan SMA," kata Eko. 

"Memang hanya lulusan SMA. Kerjaan jadi buruh, ya bersyukur lah. Ya punya ilmu agama sekedar saja, ya bisa di bilang bisa sih membimbing manusia di jalan kebaikan. Tanggapan di anggap Ustad, ya jadinya ngambil lahan pekerjaan Ustad, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Bisa jadi sih mengambil lahan pekerjaan Ustad. Kaya cerita sinetron dan film," kata Eko. 

"Ah...lebih baik fokus jadi buruh saja. Jadi tidak mengambil lahan kerjaan Ustad, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya memang lebih baik fokus satu kerjaan jadi buruh. Jadi tidak mengambil lahan pekerjaan orang-orang yang mengeluti ilmu agama dengan tujuannya membimbing manusia, ya agar berjalan di jalan kebaikan," kata Eko. 

"Ya hidup ini di muka bumi ini, ya di mana-mana rame," kata Budi. 

"Memang rame. Kan kerjaan manusia, ya beranak pinak," kata Eko. 

"Yang mati sedikit," kata Budi. 

"Kan ada cerita covid-19 tentang kematian banyak," kata Eko. 

"Kan cerita cuma sebatas itu saja kematian covid-19. Program kerja pemerintahan di jalankan dengan baik, ya dengan tujuannya menyelamatkan manusia, ya agar hidup dan juga menyelamatkan ekonomi ini dan itu," kata Budi. 

"Nama juga program kerja yang buat orang-orang pemerintahan," kata Eko. 

"Ya sudah tidak perlu di bahas lebih jauh. Main catur!" kata Budi. 

"Ok. Main catur!" kata Eko. 

Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Abdul duduk bersama dengan Budi dan Eko. Ya karena ada Abdul, ya tidak jadi main catur Eko dan Budi. Ketiganya sepakat main kartu remi lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK