Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi. Ya gitar di gendreng dengan baik sama Budi dan juga bernyanyi dengan baik lah.
Lirik yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Melanggar Hukum' :
"Apakah aku telah melanggar hukumBila mencintai suami orang lain?Adakah undang-undang yang melarangnya?Katakanlah aku melanggar pasal berapa
Tapi harus bagaimana?Aku terlanjur cintaSehingga aku relaWalau jadi madunyaAndai nanti aku ketahuan istrinya
Apakah aku telah melanggar hukumBila mencintai suami orang lain?
Memang sakit, pasti sakitWanita yang aku rebut suaminyaPasti marah, sangat marahKar'na ku merusak rumah tangganya
Aku jahat, memang jahatTapi semua apa boleh buat?Ku berdosa, sungguh dosaTelah kurampas kebahagiannya
Apakah aku telah melanggar hukumBila mencintai suami orang lain?Adakah undang-undang yang melarangnya?Katakanlah aku melanggar pasal berapa
Tapi harus bagaimana?Aku terlanjur cintaSehingga aku relaWalau jadi madunyaAndai nanti aku ketahuan istrinya
Apakah aku telah melanggar hukumBila mencintai suami orang lain?
Memang sakit, pasti sakitWanita yang aku rebut suaminyaPasti marah, sangat marahKar'na ku merusak rumah tangganya
Aku jahat, memang jahatTapi semua apa boleh buat?Ku berdosa, sungguh dosaTelah ku..."
***
Budi selesai menyanyi dan main gitarnya, ya gitarnya di taruh di kursi kosong lah. Budi mengambil gelas berisi kopi, ya di minum dengan baik.
"Enak kopinya," kata Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Baca koran ah!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik berita ini dan itu, ya pokoknya menarik gitu. Eko pun dateng ke rumah Budi, ya di parkirkan dengan baik motornya. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Karena Eko dateng, ya Budi menghentikan baca koran dan koran di taruh di meja.
"Foto ini?" kata Eko yang melihat foto di koran.
"Foto apa Eko?" kata Budi.
"Foto cewek di koran!" kata Eko sambil menunjuk pada foto di koran.
"Oooo foto di koran. Ya foto cewek cantik. Artis gitu. Aisyah namanya," kata Budi.
"Artis bernama Aisyah, ya pemerannya jadi Dokter Dinda di sinetron Suami Pengganti," kata Eko.
"Memang sih artis bernama Aisyah itu, ya perannya jadi Dokter di Sinetron Suami Pengganti," kata Budi.
Eko membaca dengan baik koran tersebut dan berkata "Gelarnya artis ini?"
"Emangnya gelar apa yang di maksud Eko?" kata Budi.
"Lihat sendiri Budi dengan baik. Gelar yang di sandang artis bernama Aisyah!" kata Eko.
Budi melihat dengan baik gelas artis Aisyah di koran, ya di baca Budi dan berkata "S.H".
"S.H. Kepanjangannya Sarjana Hukum," kata Eko.
"Waaaaaaaaa???" kata Budi.
"Waaaa apa Budi?" kata Eko.
"Cewek pinter. Gelarnya Sarjana Hukum," kata Budi.
"Nama juga berpendidikan Universitas, ya bisa mendapatkan gelar jadinya cewek pinter," kata Eko.
"Kalau main seandainya," kata Budi.
"Mulai permainan Budi," kata Eko.
"Sekedar mainan saja sih. Aku melanggar hukum demi cinta, ya inginnya di tangkap dan di adili sama Aisyah gitu," kata Budi.
"Aku sebagai teman menolong Budi keluar dari masalah pelanggaran hukum. Eeee ternyata Budi senang di tahan sama Aisyah karena Budi suka dengan Aisyah," kata Eko.
"Ya begitulah cerita seandainya," kata Budi.
"Budi pun main catur sama Aisyah di pengadilan gitu. Aku pun berkata "Susahnya menghadapi orang yang lagi kasmaran. Urusan hukum jadi urusan cinta".... " kata Eko.
"Jadinya seru banget kisah cinta aku dan Aisyah. Cuma sekedar seandainya, ya mainan saja. Cerita!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ngomong-ngomong berita di Tv tentang polisi, ya ngobrol di gedung DPR tentang masalah. Seru juga ceritanya!" kata Budi.
"Ya nama juga berita!" kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur.
"Kalau urusan umur gimana Budi, ya menyukai cewek lebih tua dari Budi?" kata Eko.
"Umur tidak ada patokan. Yang penting cinta dan juga bisa membuat cewek itu bahagia," kata Budi.
"Budi. Budi. Budi. Cinta membuai segalanya," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm!" kata Eko.
Eko dan Budi, ya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment