CAMPUR ADUK

Monday, July 4, 2022

MOHABBATEIN

Budi duduk di depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan roti yang murah merah, ya beli di warung lah. 

"Nyanyiah," kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi, ya segera di mainkan dengan baik dan bernyanyilah Budi dengan baik, ya tujuan menghibur diri saja bernyanyi dan bermain gitar. 

Lirik lagu yang di nyanyikan Budi, ya judul 'Malam' :

"Malam
Gelap semakin kelam
Awan
Hitam semakin tebal
Sunyinya malam ini seperti
Sunyinya hatiku
Tiada yang menemani, sendiri
Sedih sekali
Malam
Gelap semakin kelam
Awan
Hitam semakin tebal
Malam
Bisikkan pada dirinya
Mengapa tiada berita
Yang aku terima?
Malam
Katakan pada dirinya
Masih adakah cintanya
Kepada diriku?
Seperti yang dulu pernah
Terucap dari bibirnya
Cintanya hanyalah untukku
Malam
Gelap semakin kelam
Awan
Hitam semakin tebal
Malam
Bisikkan pada dirinya
Mengapa tiada berita
Yang aku terima?
Malam
Katakan pada dirinya
Masih adakah cintanya
Kepada diriku?
Seperti yang dulu pernah
Terucap dari bibirnya
Cintanya hanyalah untukku
Malam
Gelap semakin kelam
Awan
Hitam semakin tebal
Sunyinya malam ini
Seperti sunyinya hatiku
Tiada yang menemani, sendiri
Sedih sekali"

***
Budi selesai nyanyi dan main gitarnya. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk bersama Budi. Ya Budi menaruh gitarnya di kursi kosong. 

"Penyanyi yang jadi artis terkenal. Punya ciri khasnya masing-masing, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya memang artis, ya penyanyi punya ciri khasnya. Ciri khasnya dari ujung rambut sampai ujung kaki gitu, ya nilai jual banget. Ya cantiknya. Ya gantengnya," kata Eko. 

"Ya kalau kurang ganteng atau kurang cantik, ya pasti pinter komedi. Jadi lucu. Ya nilai jual banget," kata Budi. 

"Maka ada kata orangtua "Udah pinter nyanyi, pinter ngelawak. Lucu lagi!!!"...," kata Eko. 

"Dengan punya kemampuan yang ada pada diri, ya di latih dengan baik. Jadi nilai jual," kata Budi. 

"Ya harus mampu bersaing dengan baik di dunia hiburan," kata Eko. 

"Kompetisinya!" kata Budi. 

"Emmmmm," kata Eko. 

"Ya kalau begitu. Aku mau bercerita dengan boneka sarung tangan. Sekedar cerita. Ya ceritanya cerita cinta gitu!" kata Budi. 

"Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil boneka di kotak kardus, ya boneka di mainkan dengan baik sama Budi, ya bercerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan Budi dengan baikah. 

Narayan telah menjadi kepala sekolah yang ketat di Gurukul, sebuah perguruan tinggi khusus laki-laki yang bergengsi, selama 25 tahun. Narayan percaya dalam mengeluarkan yang terbaik dari murid-muridnya dengan menekankan kehormatan, tradisi, dan disiplin. Dia meremehkan kesenangan dan sangat tidak toleran terhadap romansa dan mengancam untuk mengeluarkan siswa mana pun yang ketahuan urusan cerita cinta gitu. Terlepas dari aturan ini, tiga siswa Gurukul, ya Sameer, Vicky, dan Karan, ya jatuh cinta. Sameer jatuh cinta pada Sanjana, teman masa kecilnya. Vicky tertarik pada Ishika, seorang mahasiswa di perguruan tinggi khusus perempuan tetangga. Dan Karan tergila-gila dengan Kiran, seorang janda muda yang dilihat Karan sendirian suatu malam di stasiun kereta api.

Narayan mempekerjakan Raj sebagai guru musik baru Gurukul. Raj percaya pada kekuatan cinta dan memutuskan untuk menyebarkan cinta ke seluruh Gurukul. Dia bersimpati dengan kesulitan Sameer, Vicky, dan Karan, dan mendorong mereka untuk bertahan dan tetap setia pada cinta mereka. Raj memberi tahu ketiga siswa bahwa dia memiliki cinta khusus sendiri dan bahwa meskipun dia sudah mati, dia membayangkan dia menemaninya setiap hari. Suatu hari, sebagai bagian dari rencananya, Raj mengadakan pesta, di mana dia mengundang para siswa dari perguruan tinggi khusus perempuan. Narayan menemukan pesta itu dan mengancam akan memecat Raj. Pada titik ini, Raj mengungkapkan bahwa dia telah menjadi murid di Gurukul lebih dari satu dekade sebelumnya dan bahwa dia telah jatuh cinta pada Megha, ya putri tunggal Narayan. Narayan dengan cepat mengeluarkan Raj dari perguruan tinggi dan Megha yang putus asa telah melakukan bunuh diri. Raj kembali ke Gurukul untuk menghormati Megha, ya memori dengan membalikkan kebijakan nol toleransi perguruan tinggi tentang asmara cinta, ya Raj berjanji akan mengisi sekolah dengan cinta dan Narayan tidak akan bisa menghentikannya. Narayan terkejut, Raj menganggap ini sebagai tantangan dan membiarkan Raj tetap tinggal.

Sameer, Vicky, dan Karan masing-masing mampu memenangkan Sanjana, Ishika, dan Kiran, tetapi Narayan membalas dengan memperketat peraturan kampus. Badan siswa, bagaimanapun, didorong oleh Raj, terus menentang aturan dan dalam upaya terakhir untuk melestarikan suasana sekolah yang telah ia bangun selama 25 tahun, Narayan mengusir ketiga siswa tersebut. Raj berbicara atas nama mereka, ya menyatakan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan dengan jatuh cinta dan menuduh Narayan menyebabkan kematian putrinya sendiri dengan intoleransi cinta. Raj juga mengatakan bahwa dia merasa Narayan kehilangan tantangan karena putrinya meninggalkannya dan sekarang Raj, yang menganggap Narayan sebagai penatua, juga meninggalkannya. Kata-kata Raj menyakiti Narayan, yang menyadari kebijakan ketat tanpa asmaranya salah arah. Narayan meminta maaf kepada badan siswa, ya mengundurkan diri sebagai kepala sekolah Gurukul, dan menominasikan Raj sebagai penggantinya. Raj menerima dan berdamai dengan Narayan.

***

Budi cukup lama main bonekanya dan akhirnya selesai dengan baik. Ya Eko memuji dengan baik pertunjukkan boneka Budi, ya begitu dengan ceritanya karena ceritanya populer banget gitu. Budi menaruh boneka di kotak kardus. Ya acara selanjutnya main caturlah keduanya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK