CAMPUR ADUK

Tuesday, June 7, 2022

SAMURAI X

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

"Berita tentang khilafah sejauh apa ya berita di Tv?" kata Budi. 

"Kalau urusan itu sih. Aku malas membicarakannya. Karena kita kan cuma lulusan SMA," kata Eko. 

"Aku sih paham omongan Eko. Tidak usah di obrolin. Kita cuma lulusan SMA. Dunia ini banyak orang pinter yang bisa menanggulangi urusan khilafah, ya berita Tv gitu, ya maksudnya sih lulusan Universitas gitu," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Cerita seri laga, ya kartun tema samurai. Ya kartun lama sih?" kata Budi. 

"Maksudnya....samurai x, ya Budi?" kata Eko. 

"Memang samurai x sih," kata Budi. 

"Budi mau bercerita pake wayang yang terbuat dari kardus bekas, ya kreatif sih. Ya Budi?" kata Eko. 

"Ya begitu lah," kata Budi. 

"Kalau begitu Budi silakan bercerita sambil mainkan wayang. Ya aku nonton dengan baik!" kata Eko. 

"Baiklah aku bercerita dan main wayang!" kata Budi. 

Budi mengambil wayang yang terbuat dari kardus bekas di kursi kosong dan segera di mainkan dengan baik, ya ceritanya tentang samurai x. 

Isi cerita yang ceritakan Budi :

Saat pasukan Imperialis merayakan kemenangannya di Pertempuran Toba- Fushimi, Hitokiri Battosai memutuskan untuk berhenti menjadi hitokiri dan ia pun meninggalkan pedangnya tertancap di tanah. Namun, katana milik Battosai tersebut diambil alih oleh hitokiri lainnya, Udo Jin-e.

Satu dekade kemudian, Saito Hajime dan para polisi lainnya menginvestigasi pembunuh dari seorang agen polisi yang diduga dibunuh oleh Battosai. Tapi Saito tidak yakin dan menduga bila itu semua adalah ulah dari Takeda Kanryu, seorang pengusaha jahat yang memproduksi dan menyebarkan opium.

Sementara itu, Hitokiri Battosai, ya sekarang memanggil dirinya sebagai Himura Kenshin, ya tiba di Tokyo. Di jalanan, ia bertemu dengan Kamiya Kaoru, pemilik sekolah Kendo peninggalan ayahnya. Karena nama dojo keluarganya telah dinodai oleh salah satu Battosai, ia menyerang Kenshin karena meyakini bahwa ia adalah pembunuh yang terkenal itu, tetapi Kenshin mengatakan bahwa ia adalah seorang pengembara dan hanya berpedang sakabato (pedang mata terbalik).

Ditempat lain, seorang wanita bernama Takani Megumi dipaksa membuat opium untuk Takeda Kanryu, tetapi ia kabur dan meminta perlindungan kepada polisi. Udo Jin-e yang berada dibawah komando Kanryu segera memburu Megumi dan menghabisi setiap orang yang ada di kantor polisi. Untungnya, Megumi dapat lolos dalam kekacauan tersebut. Saat mencari Megumi, Jin-e bertemu Kaoru di jalan yang menentangnya untuk bertarung. Kaoru yang hanya berpedang kayu dan memiliki kemampuan jauh dibawah Jin-e kalah dan hampir terbunuh, beruntung Kenshin muncul dan menyelamatkannya. Jin-e langsung menyadari identitas tersembunyi Kenshin sebagai Battosai sebelum rombongan polisi menyerbu mereka, sehingga Kenshin dan Kaoru memiliki kesempatan untuk kabur. Kaoru membawa Kenshin ke dojonya agar selamat.

Lalu, segerombolan preman Takeda Kanryu mendatangi dojo untuk mengambil alih. Setelah membuka jati dirinya sebagai mantan Battosai, Kenshin mengalahkan semua preman tanpa membunuh satu pun dari mereka sebelum akhirnya polisi datang. Kenshin menyalahkan dirinya atas insiden tersebut dan menyerahkan dirinya untuk menyelamatkan dojo Kaoru. Segera, Saito mengenalinya dan melepaskannya. Di luar, ia disambut oleh Kaoru yang yakin bahwa Kenshin bukanlah Battosai yang telah mencemarkan nama baik dojonya dan ia membawa Kenshin kembali ke dojo. Kenshin lalu berteman dengan Kaoru dan satu-satunya murid laki-laki bernama Myojin Yahiko.

Masih berlarian dijalan untuk menyelamatkan hidupnya, Megumi lari dan bertemu Yahiko yang menyelamatkannya dan membawanya ke dojo dan memperkenalkannya pada Kenshin dan Kaoru. Kaoru membawa semuanya untuk makan sukiyaki di restoran Akabeko, lalu Kanryu datang dan bermaksud menjadikan Kenshin sebagai anak buahnya namun ia menolaknya dengan sopan. Disini ia ditantang oleh Sagara Sanosuke untuk bertarung mendapatkan pekerjaan tersebut.

Malam hari itu, Jin-e melakukan pembantaian dan menyisakan banyak mayat korban. Esok harinya, Kenshin melihat para polisi yang sibuk menginvestigasi mayat korban pembunuhan Battosai. Ia melihat seorang wanita berlari sambil menangis ke arah salah satu mayat, membuatnya kembali terkenang pada saat yang sama saat ia masih menjadi Battosai, dimana saat itu pria yang dibunuhnya meninggalkan bekas luka di wajahnya. Kemudian pada malam itu, seorang pria bertopeng yang bekerja untuk Kanryu memperingatkan Megumi pada bahaya yang akan datang.

Hari berikutnya, orang-orang di sekitar dojo keracunan karena air sumur yang terkontaminasi racun tikus. Megumi menyangka ini adalah perbuatan Kanryu lalu ia segera mengobati mereka semua. Marah terhadap Kanryu, megumi berniat untuk membunuhnya, tapi gagal dan ia malah dijadikan tawanan. Kenshin dan Sanosuke menyerang mansion Kanryu untuk menyelamatkan Megumi. Saito membantu mereka untuk menundukkan Kanryū yang bersenjata senapan gating. Mereka berhasil menyelamatkan Megumi, namum menyadari bahwa Jin-e, si Battosai palsu sekaligus anak buah Kanryu, telah menculik Kaoru.

Kenshin mengejar Jin-e. Untuk lebih memancing Kenshin, ia menggunakan jurus spesialnya untuk melumpuhkan paru-paru Kaoru dan hanya bisa digagalkan dengan membunuh Jin-e. Setelah pertempuran yang cukup menyita waktu, akhirnya Kenshin dapat mengungguli Jin-e dengan tekhnik Batto-Jutsu miliknya dan menghancurkan sikut kanan Jin-e. Demi menyelamatkan Kaoru, Kenshin berniat untuk membunuh Jin-e. Kaoru lalu kembali bernafas dan menghentikan niat Kenshin. Akhirnya, Jin-e menusuk dirinya sendiri.

Kenshin yang lelah dan terluka, menggendong Kaoru menuju dojo. Mereka beristirahat dan dijaga oleh Yahiko dan Megumi. Setelah bangun tidur, Kaoru tidak melihat Kenshin, lalu ia lari mencarinya. Ternyata ia menemukan Kenshin di depan rumah sedang membawa sekeranjang sayur-sayuran, Kaoru sempat takut Kenshin pergi darinya, kemudian ia tersenyum dan mengucapkan "Selamat datang kembali, Kenshin".

***

Budi cukup lama main wayang dan menceritakan kisah samurai x, ya akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji Budi yang main wayangnya dan juga ceritanya juga bagus. Budi menaruh wayang di kursi yang kosong gitu. Ya acara selanjutnya Eko dan Budi main catur lah dengan baik lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK