Keadaan malam hari sih. Budi di kamarnya sedang memperbaiki lampu yang mati sih. Ya sebenarnya Budi sudah membeli lampu penggantinya, ya jadinya kalau malem tidak gelap lagi karena lampu sudah di ganti lampu yang baru, ya terang deh ruang tamu. Lampu banyak banget mereknya dengan kualitasnya, ya persaingan bisnis dalam dunia kerja tentang lampu listrik lah. Budi sekedar kreatif saja memperbaiki lampu rusak. Ya siapa tahu hidup gitu? Ya usaha Budi memeriksa lampu dengan baik dan hasilnya hidup. Ya cuma menggantikan komponen saja di dalam lampu yang jenis ya seperti lampu led lah. Ilmu fisika Budi semasa SMA, ya mempelajari tentang elektro berguna dengan baik. Budi pun keluar dari kamarnya, ya ke dapur untuk membuat kopi. Singkat waktu kopi jadi dan di bawa Budi ke depan rumah. Budi menikmati minum kopi lah dengan baik.
Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motor di depan rumah Budi gitu. Eko membawa plastik yang berisi gorengan dan kopi botolan. Plastik di taruh di meja lah sama Eko dan duduk di bersama Budi lah dengan baik gitu.
"Dari pagi hari sampai malam. Manusia yang berusaha mencari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari," kata Budi.
"Ya....realita kehidupan kita atau orang-orang kerja di pasar?" kata Eko.
"Orang lain saja!" kata Budi.
"Ooooo begitu," kata Eko.
"Ya tidak ada waktu untuk nonton Tv di waktu pagi, siang, sore. Kalau malam, ya ada waktu sih nonton Tv. Istirahat gitu dari urusan kerja," kata Budi.
"Kebanyakan cerita kehidupan sehari-hari begitulah, ya sesuai omongan Budi. Kalau hidup di hutan, ya tidak mungkin nonton Tv lah," kata Eko.
"Berusaha menanggulangi masalah ekonomi dengan baik, ya tidak berharap bantuan," kata Budi.
"Seharusnya sesuai omongan Budi lah.Tujuannya mandiri. Tangan di atas lebih baik dari pada meminta-minta. Tapi jika gejala kemiskinan melanda karena faktor ini dan itu, ya pemerintahan harus memberi bantuan pada masyarakat miskin dari pada mati kelaparan," kata Eko.
"Hidup ini cerita cuma gitu-gitu saja," kata Budi.
"Memang hidup ini, ya cerita begitu-begitu saja," kata Eko.
"Berita cerita tentang orang meninggal. Dengan tujuan memberitakan semuanya. Ya jadinya menaikkan nama dengan tujuan gejala ini dan itu," kata Budi.
"Berita Tv. Penuh dengan rencana. Permainan. Demi hidup ini. Menggerakkan roda ekonomi," kata Eko.
"Isu-isu di mainkan dengan baik," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Negeri ini di bangun dengan baik dengan membuat program kerja demi kepentingan rakyat," kata Eko.
"Dari satu contoh saja, ya sistem kerja atau bidang kerja di pemerintahan, ya menarik para pekerja untuk bekerja di pemerintahan, ya di gaji dengan baik gitu sama pemerintahan. Semua itu untuk menanggulangi masalah pengangguran karena manusia yang telah menyelesaikan pendidikannya dari tingkat SMA saja, ya sampai kuliah," kata Budi.
"Kompetisi terjadi untuk mendapatkan kerja demi kelangsungan hidup, ya agar tidak miskin. Apalagi kalau hidupnya tinggal kontrakan, ya harus kerja lah demi bisa bayar kontrakan. Yang pinter pasti mendapatkan kerja," kata Budi.
"Ya memang yang pinter mendapat kerja," kata Eko.
"Padahal kalau mendengarkan omongan guru atau dosen berdasarkan data orang-orang. Harus menciptakan kerjaan demi kelangsungan hidup ini dan menanggulangi masalah pengangguran intelektual di negeri ini," kata Budi.
"Seiring perkembangan zaman pada akhirnya, ya masa sekarang ini. Jadi milih kerja, ya dagang saja, ya buat usaha. Maka itu orang jadi males masuk pemerintahan, ya jadi PNS. Seperti kita ini, ya memilih jalan swasta, ya jadi buruh karena keadaan saja," kata Eko.
"Memang pilihan karena keadaan jadi buruh saja, ya dasar dari lulusan SMA. Bagi yang ingin jadi PNS atau kerja di pemerintahan, ya di biarkan saja gitu. Apalagi cerita tentang orang-orang yang sanak famili-nya yang kerja di pemerintahan, ya kong kali kong, ya biar saja jadi kerja di pemerintahan. Paling yang ngoceh adalah dosen-dosen yang ngurusin mata kuliah yang berkaitan urusan pemerintah dengan wacana cerita KKN," kata Budi.
"KKN itu zaman sekarang ada cerita lain gitu?" kata Eko.
"KKN itu misteri, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya begitu lah KKN itu misteri. Kumpulan Kisah Ngeri. Iiiiii serem gitu!" kata Eko.
"Padahal yang kita maksud sebenarnya dalam obrolan ini, ya KKN itu...Korupsi Kolusi Nepotisme," kata Budi.
"Cerita masa lalu tentang KKN, ya kisruh di pemerintahan gitu. Sekarang ini apakah masih, ya tentang KKN itu di pemerintahan?" kata Eko.
"Kan masih ada KPK. Berarti masih ada kali tentang KKN itu," kata Budi.
"Atau sebenarnya ada permainan pemerintahan, ya bisa di bilang cerita misterinya yang sebenarnya rakyat tidak tahu gitu," kata Eko.
"Berarti berita di Tv tentang KKN cuma isu atau cuma cerita film saja, ya?" kata Budi.
"Ya kan orang-orang di pemerintahan banyak orang-orang pinter dalam menjalankan urusan kerja pemerintahan. Jadinya isu itu lah yang di mainkan dengan baik," kata Eko.
"Kalau isu sih, ya sebatas obrolan saja. Jadinya cuma cerita tuduh sana dan sini. Jadinya dugaan ini dan itu," kata Budi.
"Pada akhirnya rubik berita yang di mainkan dengan baik. Cerita penuh dengan teka-teki. Misteri gitu. Cerita panjang gitu, ya berseri seperti cerita novel berseri," kata Eko.
"Ya rubik berita yang penuh dengan teka-teki!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ya sekedar obrolan SMA. Padahal, ya lebih baik obrolan acara Tv berbentuk talkshow. Itu pun tujuannya memberitakan dengan tema yang di angkat berdasarkan pokok masalah ini dan itu yang berkaitan urusan pemerintahan dan swasta. Ya pada akhirnya roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Budi.
"Ya tujuan roda ekonomi berjalan dengan baik, ya baik untuk semua orang gitu. Berarti program yang di jalankan berhasil, ya walau ada masalah ini dan itu, ya tetap di proses dengan baik agar berjalan sesuai rencana program. Demi negeri ini maju," kata Eko.
"Visi dan misi negeri ini tak jauh beda dengan negeri lain, ya visi dan misi untuk kemajuan negeri, ya agar rakyat hidup sejahtera lah," kata Budi.
"Hidup sejahtera," kata Eko.
"Emmmmmm," kata Budi.
"Cerita hidup di negeri ini," kata Eko.
"Obrolan kita kaya talkshow saja, ya versi kita. Padahal sekedar obrolan saja!" kata Budi.
"Kalau seperti talkshow tidak masalahkan. Ya berarti kita ini kreatif gitu," kata Eko.
"Kreatif. Ok lah," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu lebih main catur saja!" kata Budi.
"Ok...main catur saja!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik. Sekitar lima belas menit Budi dan Eko main catur. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi gitu. Abdul duduk bersama Eko dan Budi.
"Eko, Budi...asik ngobrolin apa?" kata Abdul.
"Ya cewek gitu. Kan aku jomlo," kata Budi.
"Ngomon catur. Kan sedang main catur," kata Eko.
"Mana yang bener?" kata Abdul.
"Yang bener catur lah, ya Abdul. Kan masih main catur," kata Budi.
"Skak," kata Eko.
"Skak," kata Budi.
Budi melihat dengan baik permainan caturnya yang di skak Eko. Ternyata Budi mati langkah, ya Eko mengalahkan Budi dalam permainan catur.
"Padahal yang aku perkirakan obrolan Budi dan Eko. KKN gitu," kata Abdul.
Budi yang kalah main catur, ya membereskan catur dan papan catur di taruh di bawah meja lah.
"KKN. Maksudnya KKN cerita misteri?" kata Eko.
"Ya aku maksud ku itu....KKN cerita misteri," kata Abdul.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya di kocoklah dengan baik.
"Memang sih. Aku dan Eko...ngobrol KKN yang urusan berkaitan dengan pemerintahan dan juga cerita misteri gitu," kata Budi.
"Ya KKN-nya dua. Padahal masih ada satu lagi tentang KKN, ya urusan orang-orang kuliah gitu," kata Eko.
"Satu lagi urusan KKN yang berkaitan dengan orang-orang kuliah. Kalau itu sih KKN kepanjangannya Kuliah Kerja Nyata," kata Abdul.
Budi membagikan kartu dengan baik.
"Tidak perlu membahas lagi urusan KKN. Ya lebih baik serius main kartu reminya!" kata Budi.
"Ok...serius main kartu reminya," kata Eko.
"Baik lah serius main kartu reminya," kata Abdul.
Abdul, Eko dan Budi, ya main kartu remi dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment