Budi keluar dari kamarnya dengan memegang gitar lah, ya Budi bergerak ke depan rumahnya. Duduk dengan santai lah Budi di depan rumahnya. Keadaan malam sih. Budi memainkan gitarnya dan bernyanyilah.
Lirik lagu yang di nyanyikan Budi :
"Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Tak pernah kubayangkan
Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi
Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi
Malam malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Dikamar sepi bisu
Kucari bayang-bayangmu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu
Kucari bayang-bayangmu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu
Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Malam malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Dikamar sepi bisu
Kucari bayang-bayangmu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu"
Kucari bayang-bayangmu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu"
***
Budi selesai bernyanyi dan gitar di taruh di kursi yang kosong. Budi mengambil buku di bawah meja. Ternyata buku yang di baca Budi, ya kumpulan cerpen dari koran lama gitu. Budi memilih cerita yang menarik yang ingin di baca Budi. Ya Budi pun memilih cerita yang menarik dan segera di baca dengan baik cerpen tersebut dengan judul 'Surga Dunia Di Depan Pintu Neraka'.
Isi cerpen yang di baca Budi :
Yanti pun tak lama di rumah Frans, karena janda yang telah menghidupi Frans telah keluar dari penjara sehingga Frans berubah sikap. Yanti kemudian mendatangai teman lamanya Irma. Mereka berdua bekerja sebagai penjaga bar di kompleks pelacuran Tandes. Meski sebagai penjaga bar, Yanti tetap menjaga diri. Suatu ketika Ayah tirinya datang ke kompleks itu dan melihat Yanti.
Yanti mengelak dengan mengajak tamu barnya. Ternyata sang tamu merasa iba. Beberapa saat kemudian Frans mengajaknya keluar dari tempat itu. Tapi nasib buruk masih membayangi Yanti. Ayah tirinya datang dan bentrok dengan Frans. Saat Frans terdesak, Yanti mengambil pisau dan membunuh Ayah tirinya. Yanti masuk penjara dan menikah di sana.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di taruh di bawah meja lagi. Eko pun dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motor di depan rumah Budi. Eko duduk bersama Budi.
"Jalan kehidupan ini ada baik dan buruk," kata Budi.
"Ya memang realitanya begitu," kata Eko.
"Mungkin kisah di masa lalu tentang perjalan orang-orang dulu, ya lebih berat jalan kehidupannya dari pada masa sekarang," kata Budi.
"Banyak cerita di masa lalu. Banyak orang-orang akhlaknya kacau banget. Ya karena agama belum berkembang seperti sekarang ini," kata Eko.
"Maka orang dulu banyak menyebutkan neraka dunia karena keadaan kacau di buat orang-orang yang akhlaknya buruk," kata Budi.
"Ya kalau begitu lebih main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur saja!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh papan catur di atas mejalah. Budi dan Eko menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment