Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga gorengan.
"Dunia banyak cewek-cewek cantik, ya kan Eko?" kata Budi.
"Mulai deh ngomongnya tentang cewek," kata Eko.
"Ya karena aku jomlo jadi bebas ngomongin cewek lah. Beda yang sudah punya ke kasih hati, ya cewek gitu, ya takutnya ceweknya marah, ya cemburu gitu kaya sinetron atau acara Tv yang masih urusan cinta. Maaf Eko kalau omongan ku dampaknya bisa menginggung keadaan Eko gitu, ya punya kekasih hati," kata Budi.
"Sekedar omongan saja tidak masalah. Ya tidak akan di masukkan ke hati. Aku kan berpikir dua kali dan juga paham ilmu agama. Ya beda dengan orang-orang yang tidak paham ilmu agama. Gampang tersinggung ini dan itu," kata Eko.
"Orang yang tidak paham ilmu agama, ya kerjaan tidak usah di omongin ah. Buruk tetap buruk. Susah untuk baik," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Contoh cewek cantik, ya Putri Indonesia atau seluruh dunia gitu," kata Budi.
"Itu mah acara Tv tentang cewek-cewek cantik dan juga pinter," kata Eko.
"Memang sih acara Tv. Ya acara Tv itu bagus sih. Terkesan saja. Menarik. Bagus!" kata Budi.
"Kaya bentuk pujian, ya Budi?" kata Eko.
"Memang bentuk pujian sih!" kata Budi.
"Ok. Karena ini sekedar obrolan lulusan SMA. Ya aku samain iramanya dengan Budi. Acara Tv tentang Putri Indonesia atau seluruh dunia, ya bagus!" kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya minum kopi dengan baik.
"Jika seandainya. Jodoh dateng dari masa depan gimana Eko?" kata Budi.
Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Jodoh dateng dari masa depan. Biasanya jodoh kan dateng di masa ini. Ya tahun 2022. Kalau dateng dari masa depan berarti dengan cara mesin waktu dong dateng ke masa ini, ya kan Budi?" kata Eko.
"Ya memang sih pake mesin waktu," kata Budi.
"Banyak tema cerita tentang mesin waktu. Salah satunya saja cerita film superhiro, ya Avengers," kata Eko.
"Memang banyak film tentang mesin waktu. Ya salah satunya, ya film superhiro, ya Avengers. Jadi aku punya cerita. Jadi sekedar cerita lulusan SMA. Karena dunia ini masih banyak yang pinter-pinter dalam bercerita, ya seperti film atau sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi. Kalau begitu silakan Budi bercerita. Aku mendengarkan dengan baik cerita Budi!" kata Eko.
"Baiklah aku bercerita. Nama tokohnya siapa ya? Ya ini saja nama tokohnya...Mawar. Ya Mawar cewek cantik, pinter dan juga pandai seni bela diri. Mawar kerjaan seorang polisi masa depan, tahunnya 5000 gitu. Seorang penjahat bernama Steve yang melakukan banyak kejahatan ini dan itu. Mawar sebagai polisi, ya berhasil menangkap Steve. Ya jadinya Steve di penjara dengan sistem penjara yang canggih gitu. Ternyata Steve bisa keluar dari penjara karena membayar petugas penjara dengan bayaran yang luar biasa membuat orang kaya raya gitu. Steve yang keluar dari penjara, ya menikmati hidupnya di sebuah tempat yang asik gitu, bar saja. Mawar tahu Steve keluar dari penjara lewat petugas penjara. Ya petugas penjara ketahuan melepaskan tahanan, ya jadinya di tangkap, ya si copot dari kerjaannya sebagai petugas penjara dan di jebloskan penjara. Mawar mencari keberadaan Steve, ya bersama polisi lainnya lah. Steve ingin bales dendam dengan temannya yang mengkhianatinnya. Nama teman Steve, ya nama Alex. Ternyata Alex sedang bekerja sama dengan seorang Prof. Richat, ya sedang mengerjakan pekerjaan mesin waktu gitu. Alex ingin mengubah dunia dengan pergi ke masa lalu, ya diri Alex ingin jadi penguasa yang luar biasa gitu. Steve pun bertemu dengan Alex di Lab-nya Prof. Richat. Steve dan Alex bertarung dengan sengit gitu. Sampai akhirnya Alex mati di tembak Steve. Prof. Richat pun di tembak sama Steve, ya sampai mati. Mawar yang tahu keberadaan Steve di Lab-nya Prof. Richat. Mawar berusaha dengan baik untuk menangkap Steve. Memang terjadi pertarungan antara Steve dan Mawar. Ternyata Steve merencanakan melarikan diri ke masa 2022 dengan mesin waktu buatan Prof. Richat. Mawar pun mengikuti Steve, masuk ke dalam mesin waktu juga, ya ke masa sama dengan Steve, ya masa 2022. Steve yang berada di tahun 2022, ya berusaha dengan baik hidup di tahun tersebut, ya beradaptasi dengan baik. Mawar di masa tahun 2022, ya berusaha mencari Steve dan juga beradaptasi dengan keadaan. Steve, ya seorang penjahat. Nama buruk tetaplah buruk, ya susah jadi baik karena tidak paham ilmu agama gitu. Steve berbuat kejahatan di mana-mana gitu. Polisi berusaha dengan baik menangani penjahat. Mawar berusaha dengan baik menangkap Steve. Tapi ternyata Mawar terkena tembak di bagian perutnya, ya dari pistol yang di gunakan Steve. Mawar pun di bawa ke rumah sakit untuk di selamatkan, ya mengeluarkan peluru dari perut Mawar. Dokter muda, Rian menanganin pasien yang kena tembak gitu. Rian pun berhasil mengeluarkan peluru dari perutnya Mawar, ya dengan oprasilah, ya jadinya Mawar selamatlah nyawanya. Proses masa pemulihan, ya Mawar dekat banget sama Rian. Ya Rian dan Mawar, ya ada rasa suka sama suka gitu. Steve terus di cari polisi karena kejahatannya. Ya akhirnya Steve tertembak mati sama polisi karena Steve terus melawan dalam proses penangkapan. Mawar menonton berita lewat Tv di rumah sakit, ya tentang Steve di tembak polisi. Mawar pun segera tempat mayat Steve, ya di ruangan mayat lah di rumah sakit. Polisi dari masa depan pun dateng untuk menjemput Mawar dan membawa mayat Steve. Mawar dan Rian berpisahlah urusan cinta sejenak itu. Rian terus menjalankan aktivitas dengan baik, ya jadi dokter yang baik gitu. Rasa rindu di rasakan Rian, ya mikirin tentang Mawar. Ya di masa depan, ya Mawar yang telah menjalan tugasnya dengan baik jadi polisi, ya naik pangkat gitu. Mawar yang suka dengan Rian, ya selalu memikirkan Rian. Ya Rian memutuskan untuk menikah dengan cewek pilihan orang tua Rian. Mawar pun memutuskan bertemu Rian dengan menggunakan mesin waktu, ya ingin hidup bersama Rian di masa lalu. Mawar pun bertemu dengan Rian, ya keduanya saling mencintai. Rian pun memutuskan untuk bersama Mawar dan memutuskan menolak perjodohan orang tuanya. Ya orang tua Rian menerima penolakan perjodohannya Rian. Mawar dan Rian menikah, jadinya hidup bahagia. Rian pun berkata "Jodoh ku dateng dari masa depan". Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus seperti biasanya," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur sambil menikmati minum kopi dan juga gorengan lah.
No comments:
Post a Comment