CAMPUR ADUK

Friday, May 13, 2022

CINCIN BATU AKIK SAKTI

Budi dan Eko duduk di depan rumah Eko, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.

"Nonton film baru di bioskop ternyata asik banget gitu," kata Budi.

"Ya realitanya begitu," kata Eko.

"Film Doctor Strange. Ceritanya bagus," kata Budi.

"Bentuk pujian, ya Budi?" kata Eko.

"Ya. Memang sih bentuk pujian. Dari orang yang puas menonton film yang bagus. Dan juga?" kata Budi.

"Dan juga apa?" kata Eko.

"Aku kan tidak bisa buat film," kata Budi.

"Ya memang Budi bukan orang yang kerja di bidang film. Makanya Budi tidak bisa buat film. Cuma penonton yang baik, ya begitu juga aku dan Abdul, ya cuma menikmati hasil kerja kerasnya orang-orang pinter yang di bidang film, ya tujuan menggerakkan roda ekonomi dengan baik," kata Eko.

"Memang roda ekonomi di jalankan dengan baik. Demi kebaikan bersama," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik sama Eko. Budi tiba-tiba terpikir dengan cincin batu akik. Ya Budi berkata "Cincin batu akik". 

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Apa aku tidak salah dengar dengan omongan Budi, ya cincin batu akik? Padahal masih ngomongin tentang film," kata Eko. 

"Eko tidak salah dengar sih. Omongan aku, ya cincin batu akik. Memang kita masih ngomongin tentang film yang kita tonton di bioskop bersama Abdul," kata Budi. 

"Ternyata aku tidak salah dengar. Budi ngomong. Cincin batu akik," kata Eko. 

"Aku punya cerita tentang cincin batu akik. Ya kalau kenyataan sih, ya cincin batu akik dalam cerita kehidupan sehari-hari di pakai sama orang-orang yang menyukai cincin batu akik," kata Budi. 

"Ooooo. Budi punya cerita tentang cincin batu akik. Ya silakan Budi bercerita. Aku jadi pendengar yang baik!" kata Eko. 

"Baiklah aku cerita. Ceritanya sih. Cerita tentang pahlawan super karena dari omongan awal, ya cerita film pahlawan super. Jadi aku buat versi cerita aku. Seperti biasanya sih. Zaman dahulu di masa kerajaan yang ada di tanah Jawa. Ada batu bintang jatuh ke bumi. Pertapa mencari petunjuk untuk membuat senjata sakti, ya permintaan raja. Pertapa menemukan petunjuk dari pertapannya. Pertapa mencari batu bintang tersebut. Batu yang di kirim sama Dewa. Pencarian pertapa pun berhasil, ya menemukan batu bintang. Pertapa mulai mengolah batu bintang menjadi senjata sakti permintaan raja. Senjata itu berupa keris sakti. Ya maka banyak cerita senjata di buat zaman dulu, ya sakti gitu. Pertapa pun membuat lima batu cincin dari batu bintang, ya bisa di bilang cincin batu akik, ya dengan tujuannya untuk melindungi keris sakti yang di buatnya agar tidak jatuh ke tangan salah. Lima cincin batu akik itu berwarna. Setiap warna menunjukkan kekuatan. Warna merah menunjukkan kekuatan pada penggunanya, ya kuat banget. Warna biru, ya penggunanya bisa mengendalikan air. Warna hijau, ya penggunanya mengendalikan tumbuh-tumbuhan. Warna putih, ya penggunanya mengendalikan angin. Warna terakhir, ya warna hitam, ya penggunanya mengendalikan bayangan. Apa yang di khawatirkan pertapa terjadi juga, ya keris sakti jatuh ke tangan salah. Terjadilah perang besar yang membuat sengsara rakyat. Pertapa memerintahkan para satria muda yang merebut keris dari orang jahat. Para satria muda, ya memakai cincin batu akik sakti, untuk melaksanakan perintah pertapa. Pertarungan sengit melawan para penjahat. Sampai-sampai satria menggunakan cincin batu akik berwarna hitam, ya mengkhianatin teman-temannya sesama satria. Tujuan tetap tujuan, ya para satria terus bertarung demi merebut keris sakti dari orang jahat. Ternyata satria yang memakai cincin batu akik berwarna hitam sengaja menipu temannya demi bisa mengalahkan orang jahat yang memegang keris sakit. Maka satria yang memakai cincin batu akik berwarna hitam, ya berhasil membunuh orang jahat yang menggunakan keris sakti. Setelah keris sakti di dapatkan sama para satria, ya keris di berikan sama pertapa untuk di simpan dengan baik. Para satria pun telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, ya jadi hidup di masyarakat dengan baik, ya tetap menggunakan cincin batu akik sakti untuk menolong orang-orang yang mengalami kesulitan karena kejahatan ini dan itu. Sampai masa sekarang, ya cincin batu akik sakti di wariskan dengan baik. Para satria muda itu tetap di jalan yang baik, ya menolong orang-orang yang mengalami kesusahan karena orang-orang jahat dan juga melindungi keris sakti lah. Ya mengikuti tren masa sekarang, ya di sebut pahlawan super lah. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus. Cerita pahlawan super, ya idenya dari cincin batu akik sakti," kata Eko. 

"Emmmm," kata Budi. 

"Ada kesamaan cerita dan penokohan. Ya cuma sekedar cerita saja, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Ya memang sekedar cerita. Ya aku kan cuma lulusan SMA," kata Budi. 

"Sama aku cuma lulusan SMA," kata Eko. 

"Kalau begitu. Main catur saja!" kata Budi. 

"Ok. Main catur!" kata Eko. 

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas mejalah. Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. 

"Cerita film-film Indonesia, ya bagus. Karena pinter yang buat cerita film-film Indonesia, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Iya yang buat cerita film-film Indonesia. Orang pinter," kata Eko. 

Eko dan Budi main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK