"Hutang," kata Budi.
"Ada apa dengan hutang?" kata Eko.
"Cerita, ya kaitannya dengan hutang gitu," kata Budi.
"Ooooo cerita yang ada kaitannya dengan hutang. Kalau lagu ada enggak ya berkaitan dengan hutang?" kata Eko berpikir dengan panjang.
"Realita kehidupan kita gimana, ya pada masa lalu?" kata Budi.
"Nama juga orang miskin. Pasti terbelit hutang karena keadaan. Yang terpenting, ya di usahakan untuk membayarnya," kata Eko.
"Memang sih di usahakan bayar hutang," kata Budi.
"Budi cerita lah yang berkaitan dengan hutang!" kata Eko.
"Baiklah aku cerita. Dari kecil Ani tinggal bersama Kakek Teguh. Ibunya Ani, ya meninggalkan Ani di usia 6 tahun. Ibunya Ani pergi bersama pacaranya ke luar negeri. Ayah Ani, ya telah meninggal di saat Ani berusia 5 tahun. Kakek Teguh mengajarkan mendidik dan menjaga Ani dengan baik sih. Sampai umur 16 tahun, ya Kakek Teguh meninggal dunia. Ani memang bersedih dengan kepergian Kakek Teguh sih. Ani berusaha tegar dengan keadaannya. Ani menjalankan kehidupan sehari-hari dengan penuh keceriaan sih. Saat berumur 18 tahun, ya Ani bertemu dengan pemuda yang keren gitu dan juga kaya. Pemuda itu bernama Joko. Ya Joko membawa Ani ke rumahnya yang besar banget, ya kaya istana megah gitu. Joko pun berkata pada Ani "Pengantin ku". Ani terkejut dengan perkataan Joko. Ani berkata "Pengantin". Keluarga Joko, ya banyak yang komentar ini dan itu tentang Ani sih. Yang paling pait sih kata-katanya Lisa "Cewek seperti ini jadi pendamping Joko. Jelek dan kurus lagi". Pada hal yang sebenarnya sih Ani, ya cantik sih dan juga body bagus sih. Lisa memang tidak suka dengan Ani saja. Joko pun berkata "Kamu akan menikah dengan saya!". Ani terkejut dengan omongan Joko karena mau di nikahi, ya Ani kan tidak tahu Joko dan juga baru bertemu gitu. Ani pun berkata "Kenapa anda ingin menikahi saya?". Joko pun memberikan alasannya kenapa Joko harus menikah dengan Ani. Joko memberitahukan dirinya kenal dengan Kakek Teguh. Ya Kakek Teguh punya hutang dengan Kakek Jack. Kakek Jack itu, ya Kakeknya Joko. Berdasarkan surat jaminan hutang, ya Ani harus menikah dengan Joko. Ani tidak ingin menikah dengan Joko. Hutang kakeknya Ani, ya 300 juta. Ani terkejut banget dengan hutang Kakek Teguh. Ya Ani menolak Joko lah. Joko dengan santainya menghadapi penolakan Ani. Joko pun menyuruh pelayan rumah untuk melayanin Ani. Ani di layanin selayaknya seorang putri raja gitu. Ani bingung dengan sikap Joko yang telah di tolak Ani. Ani yang tidak menyukai Joko, ya jadinya ingin sekali membayar hutang kakeknya dengan cara bekerja. Joko tetap mengawasi Ani dengan baik. Ani dengan kepintarannya, ya pandai memasak. Ani membuka rumah makan. Awal usaha sih, ya sepi sih. Ani terus berusaha dengan baik usaha yang di jalaninnya. Sampai pada waktunya. Ani berhasil memajukan usaha rumah makannya dan membayar hutang pada Joko. Ternyata Ani benar-benar menyukai Joko. Ya Ani dan Joko menikah juga. Acara pernikahan pun di buat semeriah mungkin. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus. Awalnya tidak suka, ya pada akhirnya suka," kata Eko.
"Memang sih. Awalnya tidak suka, ya pada akhirnya suka," kata Budi.
"Cewek kadang memang ada sikap seperti yang di ceritakan Budi," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas mejalah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment