CAMPUR ADUK

Thursday, November 11, 2021

DIA YANG KU CINTAI TAPI MENGKHIANATIKU

Eko duduk di depan rumah sedang membaca koran, ya sambil minum teh gelas dan juga makan gorengan. Budi sampai di rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik di sebelah Eko. 

"Eko asik banget baca koran," kata Budi. 

Budi mengambil tempe goreng di piring, ya di makan dengan baik tempe goreng. 

"Ya begitulah," kata Eko. 

Eko menghentikan baca korannya dan menaruh koran di atas meja. 

"Berita politik, ya menarik juga di baca," kata Eko. 

Eko mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas. 

"Politik. Tumben banget," kata Budi. 

Budi mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas. Eko menaruh teh gelas di meja. 

"Ya begitu lah," kata Eko. 

Budi menaruh teh gelas di meja. Tiba-tiba Budi teringat sesuatu dan berkata dengan baik "Di depan manis di belakang main rapih." 

Eko terkejut dengan omongan Budi, ya perkiraan Eko, ya jangan-jangan Budi ada masalah. 

"Budi ada masalah?!" kata Eko. 

"Ya tidak ada masalah sih. Cuma ada sebuah cerpen yang menarik yang aku pelajarin dengan baik sih," kata Budi. 

"Cerpen toh. Aku kirain Budi ada masalah, ya seperti artis atau orang-orang yang punya masalah urusan cinta karena omongan Budi, ya kena urusan cinta.....di depan manis di belakang main rapih," kata Eko. 

"Urusan cinta ada yang jalan baik dan ada jalan yang buruk. Ya hidup ini antara baik dan buruk lah," kata Budi. 

"Memang sih hidup ini antara baik dan buruk. Ya Budi tolong cerita dengan baik cerpen itu!" kata Eko. 

"Ok. Aku cerita cerpen itu. Judulnya Dia Yang Ku Cintai Tapi Mengkhianatiku. Seorang pemuda yang baik. Pemuda itu bekerja keras demi dirinya menjadi sukses, ya kaya raya, ya jadinya kaya karena kepintaran pemuda itu. Pemuda itu bertemu dengan cewek cantik di saat acara yang mewah. Cewek itu membuat berkesan pada Pemuda itu, ya jatuh cinta pada pandangan pertama sih. Pemuda pun memutuskan menjalin hubungan baik dengan cewek itu. Hubungan itu pun berjalan dengan baik sih sampai pemuda itu menikahi cewek itu. Cewek itu terus bersikap manis di hadapan pemuda itu, ya suaminya. Tapi ternyata cewek itu di belakang, ya bermain cinta dengan pacarnya, ya hubungan itu rapih banget. Sampai akhirnya pemuda itu tahu belangnya si cewek itu, ya pemuda itu langsung menceraikan cewek itu. Pemuda itu pun fokus dengan urusan kerajaannya untuk melupakan kisah cintanya. Cewek itu memang merasa bersalah sih karena telah berkhianat kepada pemuda itu, ya suaminya dalam urusan cinta, tapi cewek itu tidak bisa melupakan cinta pertamanya yang datang kepadanya dan ingin bersatu dalam hubungan. Ya begitulah ceritanya...Eko," kata Budi.

"Cerita tentang pengkhianatan cinta toh," kata Eko. 

"Kenapa cewek itu tidak bisa melupakan cinta pertamanya?!" kata Budi. 

"Ya kadang kalau terlalu cinta sih, ya susah untuk melupakan cinta pertama," kata Eko. 

"Padahal pemuda itu pun telah memberikan cinta terbaik pada cewek itu," kata Budi. 

"Rasa cinta yang di berikan itu apa bisa menyentuh hati cewek itu. Kalau tidak bisa menyentuh hatinya, ya cewek itu lebih memilih cinta pertamanya kembali padanya," kata Eko. 

"Ooooo rasa cinta toh. Kalau rasa itu bisa menyentuh hati cewek itu, ya berarti cewek itu lebih baik memilih pemuda itu yang telah menjadi suaminya dan melupakan pacarnya, ya cinta pertama datang lagi yang ingin bersatu dalam hubungan," kata Budi. 

"Ya sudahlah ngomongin itu, ya lebih baik main catur saja!" kata Eko. 

"Ok. Main catur!" kata Budi. 

Eko telah mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja lah. Eko dan Budi, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Kita ini hanya lulusan SMA. Urusan politik, ya bisa di bilang tebak-tebakan dalam memutuskan siapa yang di pilih jadi pemimpin, ya kan Eko?!" kata Budi. 

"Tebak-tebakan. Ya bisa di bilang begitu sih. Nama juga lulusan SMA, ya beda lulusan Universitas yang mencari tahu dengan baik dengan proses penelitian yang ini dan itu dalam memutuskan pemimpin urusan politik sih," kata Eko yang menegaskan omongan Budi. 

"Ya sudahlah fokus main catur!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya main catur dengan baik lah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK