CAMPUR ADUK

Saturday, October 30, 2021

RIMAR

Faul sedang duduk di bawah pohon rindang, ya sambil melihat keadaan dengan baik. Hari memang mencari Faul sih. Ternyata Faul sedang duduk santai di bawah pohon rindang. Hari menghampiri Faul, ya dan duduk di sebelah Faul lah. 

"Teman. Kenapa duduk sendirian di sini?" kata Hari. 

"Ya aku sedang ingin saja," kata Faul. 

"Oooo sedang ingin duduk sendirian. Atau lagi mikirin sesuatu yang membuat resah di hati dan di pikiran?!" kata Hari. 

"Ya memang sih aku memikirkan seseorang sih," kata Faul. 

"Cewek apa cowok?!" kata Hari. 

"Cewek lah," kata Faul. 

"Cewek. Berarti cewek yang di sukai Faul dengan baik," kata Hari. 

"Ya begitulah. Cewek itu, ya ibu ku lah," kata Faul. 

"Aku kirain cewek yang di sukai Faul. Malah Ibunya Faul!" kata Hari. 

"Becanda...deh," kata Faul. 

"Jadi beneran. Faul mikirin cewek yang Faul sukai?!" kata Hari. 

"Ya begitulah," kata Faul. 

"Siapa tuh cewek. Aku kenal apa tidak itu cewek?!" kata Hari. 

"Hari kenal sama tuh cewek. Apalagi Hari dekat dengan Putri, ya ada cerita hubungan kisah kasih di sekolah SMA. Teman baiknya Putri," kata Faul. 

"Oooo teman baik Putri toh. Siapa ya?!" kata Hari berpikir untuk menebak cewek yang di sukai Faul. 

"Cewek itu memang cantik. Ada cowok yang menyukai cewek itu. Cewek itu sudah kenal lama cowok itu. Sedangkan aku, ya barulah menyukai cewek itu," kata Faul. 

"Oooo cewek itu jangan-jangan namanya Selfi, ya Faul?" kata Hari. 

"Bukan," kata Faul. 

"Selfi....bukan. Jangan-jangan Aulia, ya Faul?!" kata Hari. 

"Bukan juga!" kata Faul. 

"Aulia bukan juga. Emmm. Rara, tapi sudah dekat dengan Gunawan," kata Hari. 

"Bukan....Rara," kata Faul. 

"Emmmm bukan Rara. Kalau Meli dekat dengan Randa, ya katanya bukan Meli. Apa Nia, tapi kan Nia dekat dengan Iqbal?!" kata Hari. 

"Pokoknya bukan Meli dan juga Nia!" kata Faul. 

"Faul....siapa cewek itu!?" kata Hari. 

"Cewek itu nama Marimar. Teman-teman sekolah SMA, ya memanggilnya Rimar," kata Faul. 

"Oooo Rimar," kata Hari. 

"Udahan duduk di sininya!" kata Faul. 

"Jadi duduk di sini udahan?!" kata Hari. 

"Iya!!!" kata Faul dengan tegas. 

"Ok!!!" kata Hari. 

Hari dan Faul beranjak dari duduknya di bawah pohon rindang, ya keduanya berjalan dengan baik. Ya di tengah jalan Hari dan Faul bertemu dengan Randa yang membawa motor. Hari dan Faul, ya naik motornya Randa, ya jadinya tiga orang di satu motor jadinya cabe-cabean atau tiga pentol koreng api, ya sama aja deh. Singkat waktu sampai di rumah Faul. 

Ya Faul mengajak Hari dan Randa untuk makan bersama di rumah Faul. Hari di tawarkan makan, ya mau lah dan kebetulan perut Hari berbunyi, ya tanda laper gitu. Randa sebenarnya menolak sih ajakan Faul karena Randa ada janji sama Meli. Hari membujuk Randa dengan baik, ya jadinya Randa mau ikut makan di rumah Faul. 

Randa segera mengirim pesan singkat lewat Hp, ya jadinya Meli pengertian saja dengan keadaan Randa yang di tawarkan makan sama Faul di rumah Faul dan juga ada Hari. 

Faul, Hari dan Randa, ya masuk rumah Faul dan segera ke ruang makan. Ketiganya duduk dengan baik ruang makan lah. Faul membuka tudung saji dengan baik. Hari melihat makan enak di meja, ya begitu juga dengan Randa. 

"Hari ini Ibu masak makan enak," kata Faul. 

"Ternyata ada sayur yang di larang, ya bisa-bisa kita di tangkap polisi," kata Hari. 

"Ini sayur berbahaya. Ketahuan polisi kita di tangkap," kata Randa. 

"Polisi menangkap kita dengan senjata di todongkan di kepala kita," kata Hari. 

Ketiganya berimajinasi seperti di film-film, ya di tangkap polisi karena menyimpan barang terlarang ganja. 

"Masa muda kita di habiskan di penjara. Aku tidak mau," kata Hari. 

"Aku tidak mau masuk penjara. Aku punya impian dengan baik untuk masa depan ku dan aku telah berjanji ingin menikah dengan Meli, ya cewek yang aku cintai. Kalau aku masuk penjara, ya masa depan ku hancur," kata Randa. 

"Aku juga tidak ingin masuk penjara. Aku belum menyatakan cinta ku sama Rimar," kata Faul. 

"Cewek yang di sukai Faul itu Rimar. Aku baru tahu," kata Randa. 

"Sama aku baru tahu, ya kira-kira sudah  satu jam gitu. Faul suka sama Rimar," kata Hari. 

"Berarti Hari lebih dulu tahu kalau Faul suka sama Rimar," kata Randa. 

"Ya begitu lah," kata Hari. 

"Sudah mainnya!" kata Faul. 

"Karena berita di Aceh, ya tentang pembakaran ladang ganja sama polisi dan tentara, ya di kaitkan dengan sayur," kata Hari. 

"Kan memang kita tinggal Aceh," kata Randa. 

"Ceritanya tinggal di Aceh!" kata Faul. 

"Ya... ya... ya," kata Hari. 

"Padahal yang di omongin sayur berbahaya, ya cuma sayur singkong," kata Randa. 

"Ayo kita makan!" kata Faul. 

"Ok!!!" kata Hari dan Randa bersamaan. 

Ketiganya menyantap makan dengan baik, ya sampai perut kenyang lah. Setelah itu, ya Ketiganya duduk di ruang tamu, ya main kartu remi dengan baik, ya yang dimainkan main cangkulan lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK