CAMPUR ADUK

Saturday, October 16, 2021

INIKAH CINTA

Eko duduk di depan rumah sedang main gitar dan bernyanyi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Budi masih dalam perjalanan menuju rumah Eko, ya mengendarai motor dengan baik lah.

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Inikah Cinta' :

Saat kujumpa dirinya
Di suatu suasana
Terasa getaran dalam dada
Kucoba mendekatinya
Kutatap dirinya
Oh dia sungguh mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Kujumpa dia berikutnya
Suasana berbeda
Getaran itu masih ada
Aku dekati dirinya
Kutatap wajahnya
Oh dia tetap mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Rindu terasa
Dikala diri ini ingin jumpa
Ingin s'lalu bersama
Bersama dalam segala suasana
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Oh dirinya
Oh dirinya
Dengan dirinya

***

Eko selesai menyanyikan lagu dan main gitarnya. Budi sampai di rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di halaman depan rumah Eko lah. Budi duduk dengan baik. 

"Eko abis nyanyiin lagu apa?!" kata Budi.

"Lagunya M.E. yang judul 'Inikah Cinta'...," kata Eko.

"Rasa cinta itu menyenangkan Eko?!" kata Budi.

"Ya iyalah rasa cinta itu menyenangkan banget," kata Eko.

"Ketika Eko bertemu dengan Purnama, ya rasanya benar-benar bahagia banget, ya kan Eko?!" kata Budi.

"Kok urusan menyanyikan lagu di kaitan dengan urusan aku yang menjalankan hubungan dengan Purnama?!" kata Eko.

"Kan masih ada kaitan urusan cinta gitu Eko!" kata Budi.

"Memang sih urusannya ada kaitannya dengan urusan cinta," kata Eko.

"Eko. Purnama itu cewek soleha kan?!" kata Budi.

"Iya. Kenapa?!" kata Eko.

"Cewek soleha itu ahli ibadah. Purnama meminta pada Tuhan dengan ibadahnya, ya agar jodohnya di dekatkan dengan baik," kata Budi.

"Memang sih. Aku juga begitu berdoa pada Tuhan dengan ibadah, ya agar jodoh ku di dekatkan dengan baik," kata Eko.

"Berarti. Yang menggerakkan Eko untuk memilih Purnama, ya berkat doa Purnama ke Tuhan dengan ibadahnya kan Eko?!" kata Budi.

"Kalau aku pikir dengan baik. Aku memang merasakan sesuatu ketika rasa suka ku pada Purnama itu muncul. Detak jatung itu berbeda. Purnama aku pandang dengan baik, ya cantik banget seperti bidadari yang aku inginkan berkat dari doa ku pada Tuhan, ya dengan cara ibadah yang baik," kata Eko.

"Doa Eko dan Purnama di kabul sama Tuhan, ya dan akhirnya di satukan dengan ikatan cinta yang baik," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Kalau begitu Eko. Aku pinjem gitu gitarnya!" kata Budi.

Eko memberikan gitarnya ke Budi dengan berkata "Niiie."

Budi mengambil gitar di tangan Eko. Ya Eko ke dalam rumah langsung ke dapur untuk membuat kopi. Budi main gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Tuhan Jaga Dia' :

Hanya dirimu yang kucinta
Takkan membuat aku jatuh cinta lagi
Aku merasa
Kau yang terbaik untuk diriku
Walau ku tahu kau tak sempurna
Takkan membuat aku jauh darimu
Apa adanya
Ku 'kan tetap setia kepadamu
Tuhan, jagakan dia
Dia kekasihku, 'kan tetap milikku
Aku sungguh mencintai, sungguh menyayangi
Setulus hatiku
Walau ku tahu kau tak sempurna
Takkan membuat aku jauh darimu
Apa adanya
Ku 'kan tetap setia kepadamu
Ho-wo-oh
Tuhan, jagakan dia
Dia kekasihku, 'kan tetap milikku
Aku sungguh mencintai, sungguh menyayangi
Setulus hatiku
Tuhan, jagakan dia
Dia kekasihku, 'kan tetap milikku
Aku sungguh mencintai, sungguh menyayangi
Setulus hatiku
Tuhan, jagakan dia
Dia kekasihku, 'kan tetap milikku
Aku sungguh mencintai, sungguh menyayangi
Setulus hatiku

***

Eko selesai membuat kopi, ya di bawa ke depan rumah. Di depan rumah, ya gelas berisi kopi di taruh di meja dan juga duduk dengan baik Eko. Budi memang masih menyanyi dan main gitar, ya Eko ikut menyanyi juga sih. Sampai akhirnya, ya Eko dan Budi selesai menyanyi, ya Budi berhenti main gitar sih. Gitar di taruh Budi di samping kursi. Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik lah.

"Tuhan Jaga Dia, ya orang ku cintai," kata Eko.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Amin!!!!" kata Budi.

"Oooo Budi sudah mendapatkan cewek yang bisa menerima Budi, ya apa adanya gitu?!" kata Eko.

"Belum Eko. Masih usaha dengan baik dan juga berdoa dengan baik," kata Budi.

"Ooooo begitu," kata Eko.

"Eko sudah dekat dengan cewek, ya Purnama. Pasti...Eko tahu rahasia cewek kan?!" kata Budi.

"Rahasia cewek!" kata Eko.

"Rahasia cewek itu. Cewek menyukai cowok yang di sukai itu, ya di simpan dengan baik di lubuk paling dalam di dalam hati cewek. Dari dulu sampai sekarang. Bisa saja dari masa kecil sampai dewasa," kata Budi.

"Kalau itu sih. Jawabannya rahasia lah!" kata Eko.

"Kok jadinya jawabannya rahasia?!" kata Budi.

"Ya kan. Itu rahasia cewek. Yang tahu cewek itu sendiri dan juga Tuhan!" kata Eko.

"Memang sih, yang tahu cewek itu sendiri dan juga Tuhan, ya nama juga rahasia cewek," kata Budi.

"Ok aku kasih tahu yang sebenarnya. Ya pernah sih aku bertanya pada Purnama. Tentang cowok pertama yang ia sukai. Ternyata aku dari dulu sampai sekarang. Dari kecil sampai dewasa," kata Eko.

"Jadi benar Purnama menyukai Eko dari dulu sampai sekarang. Jadian sama Eko, ya hati Purnama gembiralah. Doa dan usahanya di kabulkan sama Tuhan," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Gimana dengan orang yang menyukai artis yang di sukainya, ya penggemar gitu. Kadang ada pikiran kecil, ya ingin bersama tuh artis, ya urusan cinta gitu?!" kata Budi.

"Kalau itu kan sekedar saja sih," kata Eko.

"Kalau artis menyukai penggemarnya yang selalu mendukung karirnya dari awal sampai sekarang. Kadang ada pikiran kecil, ya artis itu ingin bersama dengan penggemar yang mendukungnya dari awal sampai sekarang. Gimana Eko?!" kata Budi.

"Kalau itu sih aku tidak tahulah. Cuma lulusan SMA," kata Budi.

"Memang sih kita ini lulusan SMA. Kan sekedar obrolan saja. Beda lulusan Universitas, ya meneliti ini dan itu," kata Budi.

"Gini saja. Jawabannya. Ya kemungkinannya adalah!" kata Eko.

"Kemungkinan," kata Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.

"Ok main catur!" kata Budi.

Ya Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK