Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Hal Hebat' :
Telah kusinggahi banyak cinta
Namun tak pernah aku temui cinta
Sekuat aku menginginkan dia
***
Budi sampai di rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko lah. Budi duduk dengan baik. Eko berhenti main gitar dan bernyanyi.
"Eko barusan menyanyikan lagu apa?!" kata Budi.
"Lagunya Govida dengan judul 'Hal Hebat'...," kata Eko.
"Ooooooo 'Hal Hebat'..," kata Budi
"Emmmmm," kata Eko.
Eko menaruh gitarnya di samping kursi.
"Urusan cinta itu harus terus berjuang dengan doa dan usaha kan Eko?!" kata Budi.
"Iya," kata Eko.
"Hal hebat apa yang telah Eko lakukan demi cinta sama Purnama?!" kata Budi.
"Kan sudah Budi omongin tadi!" kata Eko.
"Ooooo. Hal hebat yang di lakukan Eko demi cinta sama Purnama, ya dengan cara doa dan usaha yang baik," kata Budi.
"Dari usaha aku yang baik, ya mendapatkan cinta yang baik. Jadi cinta harus di perjuangkan dan di pertahankan demi kebaikan bersama, ya bahagia. Doa selalu panjatkan demi kebaikan aku dan Purnama," kata Eko menjelaskannya.
"Doa dan usaha!" kata Budi.
"Hal hebat apa yang di lakukan Budi, ya berkaitan urusan cinta?!" kata Eko.
"Kalau aku sih Eko. Masih usaha dengan baik mendapatkan cewek yang aku ingin kan, ya yang cantik dan juga kaya. Doa selalu ku panjatkan dengan baik untuk kebaikan jalan yang aku pilih. Walau yang sebenarnya, ya tanda-tanda cinta itu, ya ada sih, ya tapi biarkan jadi misteri untuk ku saja!" kata Budi.
"Aku paham urusah cintanya Budi. Ketika waktunya tiba. Budi akan memilih cewek yang tepat," kata Eko.
Mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik.
"Sebenarnya sih Eko. Aku ingin sekali merantau, ya melihat dunia ini," kata Budi.
Budi mengambil teh gelas di meja, ya di cucuk dengan sedotan dan di minum dengan baik teh gelas.
"Merantau. Melihat dunia ini," kata Eko.
Eko menaruh teh gelas di meja.
"Kalau dengan pergi ke kota lain, ya ekonomi bisa berubah," kata Budi.
Budi menaruh teh gelas di meja.
"Kan Budi sudah kerja dengan baik, ya di kota Bandar Lampung ini," kata Eko.
"Ya memang aku telah kerja di kota Bandar Lampung sih. Namanya keinginan boleh kan?!" kata Budi.
"Ya bolehlah kalau keinginan!" kata Eko.
"Banyak orang meninggalkan kota Bandar Lampung, ya ke kota lain dengan kemajuan industrinya tujuannya ekonomi berubah, ya kerja gitu," kata Budi.
"Memang di kota ini kan bersaing dengan baik untuk mendapatkan kerjaan. Yang dapet kerjaan di kota Bandar Lampung, ya kerja. Sedangkan yang tidak dapet, ya memilih untuk ke kota lain, ya propinsi lain untuk mendapatkan kerjaan," kata Eko.
"Setelah mereka yang merantau itu dapet kerja di kota lain, ya propinsi lain, ya dapet jodoh di kota perantauan kan Eko?!" kata Budi.
"Banyak cerita sih. Dapet kerjaan di kota lain, ya propinsi lain dan juga dapet jodoh," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Orang kaya, yang punya rumah yang di kontrakkan, ya laku usahanya itu kan Eko?!" kata Budi.
"Iyalah usaha kontrakan laku di kota lain, ya kabarnya begitu sih. Nama juga orang merantau, ya pastinya nyari tempat tinggal, ya kontrakan. Dengan usaha dan doa yang baik, ya dapet kerjaan di perantauan lah. Kalau jalannya baik, ya terus tinggal di kota perantauan dan mendapatkan jodoh di kota perantauan," kata Eko.
"Semuanya dasarnya punya ilmu kan Eko kalau ingin berhasil di kota lain, ya kota perantauan gitu?!" kata Budi.
"Dasarnya memang ilmu. Maka itu ilmu harus di pelajari dengan baik, ya di pahami dengan baik. Agar ilmu berguna ketika waktunya di gunakan dengan baik. Untuk mengangkat derajat diri dengan baik, ya menjadi orang yang berguna untuk diri sendiri dan bermanfaat bagi orang banyak," kata Eko.
"Kalau tidak punya ilmu, ya jadi orang yang tak bergunakan Eko?!" kata Budi.
"Orang yang tidak punya ilmu, ya jadinya orang tak berguna. Kalau itu sih banyak ceritanya," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Untuk urusan cerita Tv di kota Jakarta, ya sebagai contoh. Orang-orang yang mengejar cita-citanya menjadi penyanyi di acara Tv, ya kebanyakan orang-orang dari propinsi lain. Orang-orang itu di sebut orang perantauan juga. Dari doa dan usahanya dengan baik, ya menjadi juara dalam perlombaan menyanyi," kata Budi.
"Berkat dari ilmu yang di pelajari dan di pahami dengan baik, ya menghantarkan diri pada derajat yang baik. Semua berkat doa dan usaha dengan baik," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Jadi hal hebat yang telah di lakukan orang-orang merantau sana sini, ya mengubah nasifnya, ya derajatnya," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ya sudah kok lebih baik main catur saja!" kata Budi.
"Jadi Budi jadi merantau apa enggak?!" kata Eko.
"Ya Eko. Aku kerja di kota Bandar Lampung, ya aku jalanin saja dengan baik. Walau gajinya kecil. Ya aku syukur dengan baik dari usaha dan doa aku. Urusan merantau, ya sekedar keinginan dan juga bahan obrolan saja Eko," kata Budi.
"Ooooo begitu. Ya sudahlah. Lebih baik main catur!" kata Eko.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment