"Keadaan di sini tentang, ya kota Jakarta," kata Indro.
Indro menggenjreng gitarnya.
"Nyanyi lagu apa ya?!" kata Indro.
Indro mengingat lagu yang bagus, ya segera di nyanyikan dan main gitarnya dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dengan judul 'Sabda Rindu' :
"Malam-malam tak berbintang
Jadi terang menantikanmu
Malam-malam kau ajak berbincang
Tanya apa kabarku
Pipiku merona ku tersipu malu
Hanya mendengar hangat suaramu
Kangen dirimu
Ingat selalu hati kita satu
Meski engkau jauh
Mari nikmati sabda rindu yang melagu
Ingat sayang meski tak bertemu
Indahnya merindu
Beri senyuman
Detak di jantungku
Malam-malam tak berbintang
Ku merindu ingin berjumpa dirimu
Oh bunyi dering rindu obati sakitnya
Lama kita tak bertemu
Pipiku merona ku tersipu malu
Hanya mendengar hangat suaramu
Kangen dirimu
Ingat selalu hati kita satu
Meski engkau jauh
Mari nikmati sabda rindu yang melagu
Ingat sayang meski tak bertemu
Indahnya merindu
Beri senyuman
Detak di jantungku
Oh-oo-oo
(Ku menanti) Ku menanti
(Hati ini menunggu) Oh-oo
(Dirimu) Oh-oo-oo
Meski jauh, kau dekat di hatiku
Nimatnya rindu kangen dirimu
Ingat selalu (hati kita satu)
Meski engkau jauh
Mari nikmati sabda rindu yang melagu
Ingat sayang meski tak bertemu
Indahnya merindu
Beri senyuman
Detak di jantungku, ho
Ingat selalu hati kita satu
Meski jauh kau ada di hatiku
Nikmatilah sabda rindu
Sabda rindu yang melagu
Ingat selalu hati kita satu
Meski jauh kau ada di hatiku
Nikmatilah sabda rindu
Sabda rindu yang melagu
Sayang
Sayang"
***
Indro selesai menyanyikan lagunya dan main gitarnya. Kasino baru duduk di halaman belakang.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?!" kata Kasino.
"Apa pendapat mu dengan acara artis Ria Ricis, ya lamaran gitu. Cowoknya ganteng dan keren bernama Ryan?!" Kara Indro.
"Aku repot dengan urusan kerjaan. Jadi belum nonton itu acara. Entar aku lihat acara itu lewat jaringan internet, ya Hp!" kata Kasino.
"Emmmm," kata Indro.
Indro dengan menggenjreng gitarnya, ya tidak menyanyi sih tetap diam karena nunggu Kasino selesai nonton acara Tv di jaringan internet di Hp Kasino lah. Cukup singkat sih, ya nonton acara Tv di Hp.
Kasino berkata "Pendapat ku, ya acara artis Ria Ricis....bagus sih."
"Pendapat Kasino....bagus toh, ya aku sama saja sih. Gayanya acara islam banget, ya acara adat juga ada sih berdasarkan suku sih," kata Indro.
"Nama juga orang menjalankan urusan pernikahan pasti mengangkat acara ya tema agama yang di yakini dan di jalanin dengan baik. Asal usul suku pun di angkat dengan baik, ya agar tidak melupakan dasar dari adat istiadat suku yang di bangun nenek moyang dari nol sampai sekarang," kata Kasino.
"Generasi mengikuti saja apa yang telah di bangun dengan baik sampai sekarang, ya tanda menghargai dan menghormati adat istiadat dari suku," kata Indro.
"Bisa di bilang cermin citra baik, ya kan Kasino," kata Kasino.
"Iya lah. Cermin citra yang baik," kata Indro.
"Emmmmm," kata Kasino.
"Kalau aku menikah, ya acara ya sederhana saja lah. Nama juga di perhitungkan isi kantong dari pada wah weh woh acara pernikahan, ya ngutang sana sini," kata Indro.
"Sederhana lebih baik. Jika mampu, ya tidak ada masalah sih. Tapi memang sih, ya jauh kan dari urusan utang ini dan itu," kata Kasino.
"Emmm," kata Indro.
"Indro. Tadi aku denger. Indro menyanyi kan lagu dengan judul 'Sabda Rindu'...kenapa Indro?!" kata Kasino.
"Sekedar nyanyi aja seperti biasanya," kata Indro.
"Ooooo begitu. Sekedar saja menyanyi toh!" kata Kasino.
"Oooo iya Kasino. Apa tanggapan mu tentang berita tentang Warkop dengan Warkopi, ya karena kan penulis juga mengunakan nama-nama dari Warkop?!" kata Indro.
"Berita itu ya. Jadi urusannya gimana ya. Kontrafersi. Kita kenaan sih karena pake nama dari Warkop sih," kata Kasino.
"Kenaan kan Kasino. Gimana?!" kata Indro.
"Kemungkinan sih penulis lebih baik menghentikan cerita Dono, Kasino dan Indro, ya sementara waktu dan di gantikan tokoh lain. Seperti cerita Eko dan Budi, ya ada tokoh ketiganya sih Abdul," kata Kasino.
"Iya seperti biasanya sih. Di hentikan sementara waktu ceritanya dan di ganti cerita lain dan tokoh lain," kata Indro.
"Kalau begitu. Main catur saja Kasino!" kata Indro.
"Ok. Main catur saja!" kata Kasino.
Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan papan di taruh di atas meja. Indro menaruh gitarnya di samping kursi. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment