Toni membawa baik Tv-nya ke rumah dengan menyewa mobillah. Sampai di rumah. Toni menaruh Tv yang ia beli itu di ruang tengah. Ya sebenarnya Toni punya Tv yang zaman sekarang sih dengan program Tv digital sih. Toni membeli Tv tua nilai nostalgia saja. Toni duduk santai di ruang tengah untuk menonton Tv tua itu.
"Ternyata masih dapet chenel yang bagus dan gambar yang bagus, Pake sistem penambahan sih," kata Toni.
Toni menonton Tv dengan baik banget. Acara Tv yang di tonton Toni, ya FTV yang di sukai Toni ceritanya sih dan juga artis ceweknya Adinda yang memerankan FTV tersebut.
"Andai artis cewek di FTV itu jadi istri ku," kata Toni
Sampai FTV selesai. Toni mematikan Tv.
"Aku ada kerjaan," kata Toni.
Toni pun keluar dari rumahnya untuk menemui teman baiknya Heru, ya urusan kerjaan. Keadaan rumah, ya sepi sih tidak ada orang karena memang Toni hidup sendiri, ya bisa di bilang bujang tua sih. Tiba-tiba Tv tua hidup sendiri. Keluarlah artis cewek FTV dari Tv, ya Adinda.
"Pemilik rumah ini menyukai aku," kata Adinda.
Adinda mulai ke dapur untuk memasak. Selang beberapa saat, ya masakan enak jadi dan di hidangkan dengan baik di meja sih dan di tutup dengan tudung saji.
"Pemilik rumah ini pulang, ya pasti menyantap makan ku yang enak," kata Adinda.
Adinda telah selesai memasak, ya masuk ke dalam Tv tua dan Tv tua, ya matilah. Toni yang selesai dari kerjaannya dengan Heru, ya pulang ke rumah. Toni mencium bau enak di ruang makan.
"Perasaan aku hari ini tidak memasak," kata Toni.
Toni ke ruang makan untuk memeriksanya. Toni membuka tudung saji di meja makan. Ternyata ada makan yang enak.
"Siapa yang masak ya?!" kata Toni berpikir dengan baik.
Pada akhirnya Toni memutuskan untuk memakan makanan yang enak itu sampai perutnya kenyang. Setelah itu. Toni santai di ruang tengah untuk menonton Tv tua lagi. Acara yang di tonton FTV lah yang ada artis ceweknya Adinda. Sampai selesai tuh acara Tv di tonton Toni, ya Tv tua di matikan dan Toni istirahat di kamarnya, ya tidurlah.
Esok paginya. Ketika Toni ingin mandi pagi. Ternyata di ruang makan, ya ada makanan di sajiin di meja makan.
"Siapa yang masak makan yang enak ini ya?!" kata Toni berpikir panjang.
Pada akhirnya Toni makan makanan yang enak itu sampai perutnya kenyang. Setelah berbenah diri, ya Toni berangkat kerja. Sebenarnya Toni tidak jadi berangkat kerja untuk memastikan apa yang terjadi di dalam rumah, ya yang membuat makan enak itu. Tiba-tiba Tv tua hidup, ya Adinda keluar dari Tv untuk memasak di dapur membuat makanan untuk Toni.
Toni telah memastikan dengan baik dalam rumah dengan mengintip dari jendela kaca, ya hordengnya tidak di tutup seluruhnya. Toni mengetahui ada orang di dalam rumahnya, ya segera masuk ke dalam rumah langsung ke dapur. Adinda masak di dapur, ya kepergok Toni.
"Jadi kamu adalah yang memasak untuk aku," kata Toni.
"Iya," kata Adinda menghentikan memasak di dapur.
"Kamu...Adinda kan, artis FTV?" kata Toni.
"Iya," kata Adinda.
"Jadi kamu keluar dari Tv tua ?" kata Toni.
"Aku memang keluar dari Tv tua. Itu karena kamu yang menginginkan aku jadi istri mu," kata Dinda.
Toni bepikir dengan baik, ya mengingat ucapannya dengan baik.
"Aku memang ingin Adinda jadi istri ku. Ucapan adalah doa. Jadi ini jawabannya," kata Toni.
"Iya," kata Adinda.
"Adinda ini.....makluk apa?" tanya Toni.
"Aku ini manusia. Aku di sihir sama penyihir jahat, ya di masukkan di dalam Tv sampai ada orang yang membeli Tv tua dan menyukai aku, ya ingin menjadikan istri," kata Adinda.
"Aku sih siap saja menjadikan Adinda menjadi istri. Maklum aku bujang tua, ya sibuk dengan kerja keras untuk hidup sampai lupa urusan mencari pacar atau istri sih. Namanya hidup penuh dengan pergolakan," kata Toni.
Adinda senang mendengar omongan orang yang ingin menikahinya.
"Oooo iya dari mana bahan makan yang kamu buat jadi makan itu?" tanya Toni.
"Dari Tv?" kata Adinda.
"Bener-bener Tv Ajaib," kata Toni yang kagum dengan Tv tuanya.
Toni berkenalan dengan Adinda selayaknya baru pertama kali bertemu gitu. Toni menepati omonganya, ya segera deh melaksanakan pernikahan sih dengan cukup sederhana. Dalam hati Toni berkata "Beruntung amat aku mendapatkan artis cantik seperti Adinda. Padahal aku ini bujang tua."
Toni menjalankan rumah tangganya dengan baik banget bersama Adinda yang ia cintai dengan baik. Penyihir jahat tahu tentang Adinda yang berhasil mematahkan sihirnya sampai akhirnya Tv tua pun hancur. Adinda terbebas dari kutukan penyihir jahat karena Toni benar-benar mencintai Adinda, ya di buat bahagia dengan kehidupan kesederhanaan sampai buah hati terlahir dengan baik.
No comments:
Post a Comment