"Main kemana ya?" kata Pocong.
Pocong tidak memikirkan omongan tadi, ya di putuskan untuk berjalan dengan melompat lompat, ya memang jalan Pocong sih. Di studio Tv. Heru sedang kerja baik bersama teman-temannya sebagai tim kreatifnya acara Tv yang sedang berlangsung. Sebenarnya Heru memiliki kemampuan bisa melihat hal gaib, ya kekuatannya itu di sembunyikan dengan baik dari teman-teman kerjanya. Jadi Heru tidak pernah ketahuan dengan kemampuan dirinya itu. Pocong terus berjalan dengan cara melompat lompat sampai di daerah dekat kafe ada beberapa orang sih. Pocong pun mendekati orang-orang tersebut dan berkata "Mas sedang ngapa di daerah sini?"
Semua orang sadar dengan keberadaan Pocong yang muncul tiba-tiba dan bertanya sih.
"Pocong!!!!" kata semua orang yang ketakutan.
"Masa takut sama aku. Padahal aku ini manis," kata Pocong.
Padahal aslinya sih wujud Pocong, ya menyeramkanlah termasuk deretan makluk yang menyeramkan....golongan setan penasaran.
"Main ke studio Tv aja. Banyak acara Tv yang menarik," kata Pocong.
Pocong berjalan melompat lompat dan menghilang. Tiba-tiba sampai di studio Tv.
"Aku berada di studio Tv," kata Pocong.
Tiba-tiba muncul di samping pocong, ya Kuntilanak.
"Pocong...nyapain di sini?!" kata Kuntilanak.
"Main lah Kunti," kata Pocong.
"Sama dengan aku sih," kata Kuntilanak.
"Acara Tv-nya di bagus nggak Kunti?!" kata Pocong.
"Lihat sendiri!" kata Kuntilanak.
Pocong melihat acara Tv yang sedang berlangsung, ya para artis mengisi acara Tv yang temanya tentang cinta. Artis baru nikah gitu.
"Bagus acaranya. Teringat masih hidup bersama dengan kekasih," kata Pocong.
"Pocong teringat masa hidup. Emangnya Pocong matinya kenapa?!" kata Kuntilanak.
"Matinya aku di bunuh orang jahat," kata Pocong.
"Berarti sama dengan aku lah," kata Kuntilanak.
"Kaya aku mau mendekati mereka ah!" kata Pocong.
"Pocong jangan mengganggu orang yang sedang suting acara Tv," kata Kuntilanak.
"Pake ilmu kasat mata kan tidak bisa di lihat orang," kata Pocong.
"Iya juga ya. Pake ilmu kasat mata tidak bisa di lihat orang," kata Kuntilanak.
Kuntilanak tetap di situ saja. Sedangkan Pocong dengan berjalan melompat mendekati orang yang sedang suting. Sampai di dekat artis yang ngisi acara. Pocong meniup kesana kesini, ya jadinya terasa udara yang dingin banget bikin bulu kuduk merinding. Waktunya iklan di omongin Arafah dengan baik. Irfan ngobrol dengan Gilang.
"Kok bulu kuduk ku berdiri ya?" kata Irfan.
"Masa. Aku tidak," kata Gilang.
"Gilang kurang sensitif," kata Irfan.
Irfan dan Gilang, ya terus bekerja dengan baik karena iklan telah selesai. Acara Tv tetap berlangsung, ya tidak bubar walau ada Pocong. Karena Pocong memang menggunakan ilmu kasat matanya. Heru melihat ada Pocong di antara para artis yang sedang menjalankan kerjaannya dengan baik.
"Pocong," kata hati Heru.
Heru tidak mau bertindak, ya membiarkan keberadaan Pocong karena Heru tidak ingin menunjukkan kemampuan ilmunya yang bisa melihat hal gaib. Kuntilanak senang melihat Pocong berada di antara manusia yang sedang bekerja dengan baik, ya agar acara Tv berjalan dengan bagus sih. Waktunya iklan yang di omongin sama Ramzi dan Rara. Billar ngobrol sama Lesti.
"Aku merasakan yang aneh. Ganjil," kata Billar.
"Kak Billar. Ada apa?!" kata Lesti.
"Kak merasa ada yang ganjil," kata Billar.
"Ganjil. Dedek bingung dengan omongan Kakak," kata Billar.
"Kak Billar kan. Main sinetron tema misteri jangan-jangan kebawa suasana misteri," kata Lesti.
"Mungkin, ya Dek," kata Billar.
"Baca doa saja agar rasa ganjil itu menghilang," kata Lesti.
"Iya," kata Billar.
Billar membaca doa dengan baik sih, ya jadinya tenang gitu. Pocong memang merasa kan kesatikan mendengarkan doa dari Billar. Ya bisa di tahan sih sama Pocong. Jadi Pocong tetap bertahan di situ, ya masih iseng sih. Billar dan Lesti tetap kerja dengan baik, ya agar acara Tv berlangsung berjalan dengan baik.
"Pocong itu harus aku usir," kata Heru.
Heru pun bertindak untuk mengusir Pocong saat acara Tv, ya iklan gitu. Tahu-tahu di halangin Kuntilanak.
"Setannya ada dua toh di studio ini," kata Heru.
Heru pun membaca doa untuk menghusir Kuntilanak. Ya mendengar doa dari Heru, ya Kuntilanak kesakitan dan pergi dengan cara menghilang. Pocong memang melihat Kuntilanak pergi.
"Kemana Kuntilanak pergi? Jangan-jangan di usir sama orang itu," kata Pocong.
Pocong berjalan dengan melompat lompat dan menghilang. Ya muncul di hadapan Heru. Pocong menunjukkan wujudnya yang menyeramkan. Heru tidak takut dengan Pocong dan segera membaca doa untuk mengusir Pocong. Ya Pocong kesakitan mendengar doa dari Heru. Pocong pun pergi dari situ dan menghilang.
"Pocongnya sudah pergi," kata Heru.
Heru pun kembali ke kerjaannya. Teman-temannya tidak tahu apa yang di lakukan Heru, ya jadi amanlah Heru tetap menyembunyikan kemampuannya. Pocong yang telah di kalah kan sama manusia yang mempunyai kemampuan hebat, ya kembali kealamnya dengan baik. Kuntilanak juga telah kembali kealamnya. Setelah iklan selesai. Acara Tv berjalan dengan baik, ya di siarankan lah acara Tv itu live lah.
No comments:
Post a Comment