CAMPUR ADUK

Sunday, August 8, 2021

OBROLAN CINTA

Malam hari. Dono duduk halaman belakang sambil menikmati minum teh sambil makan keripik singkong. Indro selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya.

"Aku ingin nonton...apa ngobrol saja ya?!" kata Indro berpikir panjang.

Indro sudah berada di ruang tengah dan ingin mengambil remot Tv di meja.

"Kalau pikir dengan baik. Aku ngobrol asik saja dengan Dono di halaman belakang sambil menikmati keadaaan gitu," kata Indro.

Indro telah memutuskan dengan baik, ya bergerak ke halaman belakang sih. Kasino selesai mengerjakan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya ke ruang tengah. Ternyata tidak ada Indro yang biasa nonton Tv.

"Indro tidak ada di sini toh," kata Kasino. 

Kasino berpikir dengan baik dan berkata "Jangan-jangan Indro ngobrol dengan Dono di halaman belakang, ya sambil menikmati keadaan gitu."

Kasino ke halaman belakang sih. Indro sudah duduk di halaman belakang dan sedang menuang tekok berisi teh ke cangkir dan cangkir berisi teh, ya segera di minum dengan baik sama Indro. 

"Teh ini enak," kata Indro.

Indro terus menikmati minum tehnya dengan baik. Kasino, ya sampai juga di halaman belakang dan melihat Dono dan Indro yang sedang menikmati minum teh.

"Teh dulu," kata Kasino.

Kasino langsung duduk dan segera menuangkan tekok berisi teh ke cangkir. Ya cangkir telah di isi teh dengan baik sama Kasino, ya segera di minum dengan baik.

"Emmmm enak teh ini," kata Kasino.

Kasino terus menikmati tehnya dengan baik. Indro menaruh cangkir tehnya di meja.

"Ooooo iya Don. Gimana urusan dengan Rara?" kata Indro.

Dono menaruh cangkir tehnya di meja.

"Rara, ya seperti biasanya sih. Baik-baik saja," kata Dono.

"Baik toh," kata Indro sambil mengambil keripik singkong di plastik dan segera di makan dengan baik.

Dono mengambil keripik di plastik dan segera di makan dengan baik. Kasino menaruh cangkir tehnya di meja.

"Malam ini indah ya?" kata Kasino.

"Iya," jawab Dono dan Indro secara bersamaan.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan segera di makannya dengan baik sih.

"Bintang yang bersinar di malam ini. Terang bersinar. Kaya artis penyanyi yang bersinar terang di idolakan penggemarnya dengan baik," kata Indro.

"Di umpamakan seperti bintang di langit artis yang di idolakan Indro ya?" tanya Kasino.

"Ya bisa di bilang begitu kan Kasino!" kata Indro yang tegas.

"Bintang bersinar di malam hari yang bersinar dengan baik. Atau bintang kejora?" kata Dono.

"Bintang kejora. Kan lagu terkenal Don," kata Indro.

"Sama-sama bintang kan. Bersinar dengan terang," kata Dono.

"Sama sih Don!" kata Kasino.

"Ya sama sih," kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan segera di makannya dengan baik. Dono mengambil cangkir tehnya di meja dan segera di minumnya dengan baik.

"Indro. Kayanya jarang banget ke tempat Saskia. Jangan-jangan lagi ada masalah ya?" kata Kasino.

"Aku sih tidak ada masalah dengan Saskia. Hubungan aku dan Saskia, ya baik banget. Aku saja yang membuat jarak pada Saskia gitu. Tidak terlalu sering bertemu sih," kata Indro.

"Menciptakan jarak pertemuan yang tidak terlalu sering bertemu toh!" kata Kasino.

Dono menaruh cangkir teh di meja.

"Kadang ada bagusnya sih tidak terlalu sering bertemu dengan cewek gitu. Ya bisa fokus dengan kerjaan sih. Apalagi dengan keadaan sekarang. Penuh dengan perubahan ini dan itu," kata Dono.

Dono mengambil keripik singkong di meja dan segera di makan dengan baik.

"Kasino gimana hubungan Kasino dengan Selfi?" tanya Indro.

"Hubungan ku sedikit ada masalah. Selfi dekat banget dengan cowok yang keren sih. Aku sampai cemburu dengan hubungan Selfi dengan cowok itu. Kalau hubungan ini jadi masalah terus menerus. Aku dan Selfi, ya bisa putus sih," kata Kasino.

Indro dan Dono terkejut dengan omongan Kasino yang ada masalah dengan hubungan dengan Selfi.

"Apa bener Kasino?" kata Indro dan Dono bersamaan.

"Ya bencanda deh!" kata Kasino.

"Aku kena deh permainan Kasino," kata Indro.

"Aku juga kena juga permainan Kasino," kata Dono.

'"Lagian siapa yang cemburu dengan cowok yang ganteng dan keren, ya masih bayi. Ya bayi, anak tetangga sebelah rumah Selfi," kata Kasino.

"Ternyata. Cowoknya masih bayi. Mana mungkin cemburu sih," kata Indro.

"Bayi, ya banyak di berikan perhatian ini dan itu, cinta semua orang yang menyukai tuh bayi," kata Dono.

Indro mengambil keripik singkong dan segera di makannya dengan baik. Kasino juga mengambil keripik singkong dan memakannya dengan baik.

"Kadang aku punya rasa cemburu ketika Rara bersama cowok yang ganteng dan keren," kata Dono.

"Jangan-jangan Dono ikutan mainan seperti Kasino?" kata Indro.

"Mungkin," kata Dono.

"Memang pernah sih Dono...cemburu melihat Rara bersama cowok keren dan ganteng. Kalau itu sih masih ada kaitan saudaranya Rara," kata Kasino.

"Kalau itu sih cerita lama toh," kata Dono.

"Ooooo cerita baru. Berarti beneran toh!" kata Indro.

"Mungkin," kata Dono.

"Beneran apa bohongan Don?" tanya Kasino.

"Don. Beneran apa bohongan?" tanya Indro.

"Beneran sih. Tapi Rara yang lain sih. Rara, ya artis penyanyi dangdut. Ketika Rara berduet dengan penyanyi yang keren dan ganteng. Aku merasa cemburu sih!" kata Dono.

"Permainan Dono ternyata. Cemburu sebagai penonton yang melihat penyanyi Rara berduet romatis dengan penyanyi yang ganteng dan keren gitu," kata Indro.

"Kalau di sudut itu sih Don. Bisa juga. Cemburu. Nama juga permainan," kata Kasino.

"Permainan seperti biasanya kan!" kata Dono.

"Emmm," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

Ketiganya terus mengobrol hal-hal yang ini dan itu dengan menikmati makan keripik singkong dan minum teh di malam yang tenang baget.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK