CAMPUR ADUK

Monday, July 26, 2021

UANG PERAK DI DALAM PERAPIAN

Surya selesai mengerjakan PR-nya. Surya keluar dari kamarnya sambil membawa buku ceritanya. Sampai di ruang tengah, ya Surya membuka bukunya dengan baik dan segera di baca dengan baik.

Isi buku yang di baca Surya :

Di sebuah desa di Afghanistan, ada seorang petani miskin. Setiap malam dia berdoa agar Tuhan memberinya uang perak lewat perapian. Suatu hari, celana petani itu robek terkena tanaman berduri. Petani akhirnya mencabut tanaman berduri itu. Dia takut tanaman itu akan melukai anaknya atau orang lain. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang berkilau. Kilauan itu berasal dari tanah tempat dia mencabut tanaman itu. Petani pun menggali lebih dalam dan menemukan sebuah kendi.

Kendi itu berisi uang perak. Awalnya petani itu sangat senang. Namun, dia pun berpikir, “Aku berdoa agar diberi uang perak lewat perapianku. Tapi, aku menemukan uang perak ini di ladang. Jadi, ini tentu bukan uang perakku.”

Petani itu mengembalikan kendi ke dalam tanah yang dia gali. Ketika sampai di rumah, dia menceritakan apa yang terjadi pada istrinya. Istrinya sangat marah mendengar cerita si suami.

“Kenapa kau tidak mengambil kendi itu? Dengan uang perak itu kita bisa membeli semua yang kita inginkan,” kata istrinya kesal.

Istrinya kemudian pergi ke rumah tetangga. Dia menyuruh tetangganya untuk mengambil kendi itu. Hasilnya nanti akan mereka bagi dua. Maka, pergilah si tetangga ke tempat kendi itu dikubur. Kendi itu memang masih ada di sana. Tapi, isinya bukan uang perak melainkan ular berbisa.

“Istri petani telah menipuku. Dia berusaha mencelakaiku dengan ular ini,” pikir si tetangga marah.

Si tetangga kemudian membawa kendi itu pulang ke rumah. Ketika malam tiba, dia membuang kendi berisi ular berbisa ke cerobong perapian petani. Pagi harinya, petani menemukan sebuah kendi di perapian. Ketika dilihat, ternyata kendi itu berisi uang perak yang banyak. Petani itu sangat senang.

“Jika memang ini rezekiku, maka aku akan mendapatkannya bagaimana pun caranya,” katanya senang.

***

Surya terus melanjutkan baca bukunya, ya sampai pesan moralnya sih "Jujur. Tuhan sudah mengatur untuk kita. Carilah rezekimu dengan cara yang baik dan jujur."

Surya memahami apa yang ia baca.

"Cerita yang bagus dari asalnya Afganistan, ya tertulis di buku. Memang hidup harus di jalanin dengan penuh kejujuran. Jalan yang baiklah," kata Surya.

Surya menutup bukunya dengan baik dan di taruh di meja tuh buku. Surya menghidupkan Tv dengan remot dan di pilih acara lawaklah. Surya seneng banget dengan acara lawak, ya menghibur gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK