"Buku ini yang ingin aku baca. Teringat kenangan masa anak-anak suka baca buku cerita," kata Rara.
Rara membawa buku tersebut keluar dari kamarnya menuju ruang tengah. Duduk Rara di ruang tengah dan membaca judul buku yang ingin di bacanya "Putri Salju dan Tujuh Kurcaci."
Rara membuka buku tersebut dengan baik dan segera membacanya dengan baik pula.
Isi buku yang di baca Rara :
Pada jaman dahulu kala, ada seorang putri cantik bernama Putri Salju. Dia baik dan lembut serta bersahabat dengan semua hewan. Suatu hari, Putri Salju bertemu dengan seorang pangeran yang menawan. Saat mereka sedang menyanyikan sebuah lagu cinta, ibu tiri Salju Putih yang jahat, sang Ratu, mengawasi mereka.
Ratu sangat cemburu dengan kecantikan putri salju sehingga dia memerintahkan pemburu Huntsman untuk membunuh sang putri. Tapi si pemburu Huntsman tidak mau menyakiti Putri Salju. Dia menyuruh sang Putri pergi jauh sehingga Ratu tidak akan pernah menemukannya. Putri Salju pergi jauh ke dalam hutan. Dia tersesat dan ketakutan hingga dia menemukan sebuah pondok. Sang Putri mengetuk, tapi tidak ada orang di pondok itu. Perlahan dia melangkah masuk. Pondok itu berantakan! Dengan bantuan teman-teman hutannya, Putri Salju membersihkan setiap sudut didalam pondok itu
“Mungkin siapa pun yang tinggal di sini akan membiarkan aku tinggal,” kata Putri Salju.
Di lantai atas, Putri Salju menemukan tujuh tempat tidur kecil. Dia berpikir itu milik anak-anak. Lelah setelah membersihkan seluruh rumah, Putri Salju menguap dan tertidur lelap di ranjang. Sementara itu di sisi hutan yang lain, tujuh Kurcaci berjalan menuju pondok mereka dengan penuh semangat. Setelah bekerja di tambang permata seharian hal yang paling mereka inginkan saat ini adalah beristirahat di pondok mereka yang hangat.
Tujuh Kurcaci terkejut saat mereka menemukan seorang putri di dalam pondok mereka! Saat Putri Salju terbangun, dia terpesona oleh Tujuh Kurcaci: Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, dan Sleepy. Para kurcaci ingin melindungi putri cantik itu dari ratu yang jahat, jadi mereka mengundang Putri Salju untuk tinggal bersama mereka disana. Untuk merayakannya, mereka bernyanyi dan berdansa semalaman.
Di istana, Ratu mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup. Dia sangat Marah, dia membuat ramuan ajaib untuk mengubah penampilannya. Rencananya adalah untuk menipu sang putri. Setelah para kurcaci berangkat kerja hari berikutnya, sang Ratu menyamar sebagai wanita pedagang kelontong tua, menawari Putri Salju sebuah apel merah yang indah. Putri Salju mengigit apel itu dan tertidur lelap. Ratu telah meracuninya!
Ketika Para Kurcaci pulang, mereka mengejar Ratu ke puncak sebuah gunung yang penuh badai. Tiba-tiba, petir menyambar gunung, membuat sang ratu terjatuh ke dalam jurang dan tidak pernah terlihat lagi. Semetara itu Putri Salju masih terlelap. Tujuh Kurcaci terus menjaganya siang dan malam. Akhirnya Pangeran Tampan Putri Salju tiba. Dia telah mencari-cari Putri Salju ke seluruh penjuru kerajaan. Pangeran membangunkan Putri Salju dengan ciuman cinta sejati. Mantra jahat itu musnah, Putri Salju dan Pangeran kembali ke kerajaan dan hidup bahagia selamanya.
***
Rara berhenti baca bukunya.
"Cerita yang bagus dan pernah di angkat ke film. Cerita sepanjang masa," kata Rara.
Rara pun menutup buku ceritanya dan buku di taruh di meja. Rara pun mengambil remot di meja untuk menonton Tv. Rara milih chenel Tv yang acaranya bagus gitu. Terpilihlah acara Tv, ya film gitu. Dengan seksama Rara menonton film itu, ya pokok bagus gitu...film yang di tonton film Putri Salju di buat versi terbaru jadi luar biasa bagus banget gitu. Rara asik nonton film tersebut.
No comments:
Post a Comment