Dono di ruang tamu sedang asik membaca buku. Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Aku ingin tanggapan mu tentang cerita yang di buat Dono!" kata Indro.
"Tanggapan aku. Boleh!" kata Kasino.
"Tokoh Lestiana, ya diambil dari nama 'Lesti'....cuma di tambah 'ana' saja. Dalam cerita fantasi. Lestiana ada hubungan Dono, ya teman masa kecil sampai dewasa. Lestiana di jodohkan dengan Risky, ya jadinya menikah gitu. Dono di buat untuk tidak mendapatkan cinta Lestiana, ya cinta pertama. Jadi Dono di buat kecewa dengan keadaan gitu. Kenapa di buat cerita seperti ini?" kata Indro.
"Kalau itu tanya sama Dono. Kan yang membuat cerita Dono!" kata Kasino.
"Aku kan minta tanggapan Kasino!" kata Indro.
"Ok. Aku tanggapin. Ceritanya memang sengaja di buat begitu. Lestiana di buat beruntung ada dua cowok yang menyukai dirinya, ya Risky dan Dono. Dono di buat kecewa dengan keputusan Lestiana, ya tidak boleh ada cinta hanya teman saja dengan alasannya Lestiana telah di jodohkan sama Risky. Biasanya yang kecewa itu kebanyakan cewek. Di cerita ini di buat Dono kecewa. Memang sih dunia kenyatan kecewa karena putus cinta itu sakit. Data di dapatkan... cowok mengalami depresi karena putus hubungan dengan cewek. Dono sebagai tokoh utama mengajarkan bagaimana menghilangkan rasa kecewa, ya dengan cara menyadari kesalahan diri sendiri dan belajar untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi. Ketenangan itulah kunci jawaban pengendalian kepribadian yang labil...gara-gara kecewa gitu," penjelasan Kasino.
"Menyadari kesalahanan diri sendiri dan memperbaiki diri agar lebih baik lagi. Kalau begitu kan Dono bisa saja mendapatkan Lestiana..dong?!" kata Indro.
"Seharusnya Dono bisa mendapatkan Lestiana. Cerita yang menentukan penulisnya. Kita kan tokoh dalam cerita jadi harus menjalankannya sesuai apa yang di ketik penulis di leptopnya dengan baik. Dono tidak bisa mendapatkan Lestiana karena sebuah janji yang di sepakatin Dono dengan Lestiana," kata Kasino.
"Janji yang harus di jalanin dengan baik karena telah sepakat. Cowok di katakan baik, ya bisa di pegang kan omongannya dan tindakannya," kata Indro.
"Tujuannya itu. Cowok yang baik itu yang di pegang omongannya dan tindakkannya," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Sama aja dengan janji pernikahan kan. Lestiana dengan Risky?!" Indro.
"Sama aja," kata Kasino.
"Berarti. Benar-benar Lestiana beruntung mendapatkan dua cowok yang mencintai dirinya. Risky menikahin Lestiana. Dono tetap menjadi teman Lestiana dan tidak boleh ada cinta keduanya....hanya teman saja!" kata Indro.
"Eeeemmmm," kata Kasino.
Acara Tv tetap berlangsung dengan baik banget, ya Kasino dan Indro tetap nonton Tv dengan baik.
"Oooo iya Kasino bagimana dengan Konser Juara Di Hati...kemarin malam?!" kata Indro.
"Kemarin malam memang tidak ada cerita yang di publikasikan, ya bisa di bilang istirahat gitu. Tentang Konser Juara Di Hati....kemarin malam. Seperti biasa sih Konser Musik bagus banget," kata Kasino.
"Seperti biasa bagus toh," kata Indro.
"Fokus nonton Tv saja. Tidak perlu di bahas lebih jauh gitu!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan baik banget karena acara Tv memang bagus banget untuk di tonton. Dono tiba-tiba berhenti baca bukunya. Raoh muncul di atas kepala Dono dengan wujud kecil banget.
"Dunia ini tetap begini-begini aja," kata Dono.
"Yang menggerakkan tetap manusia dengan tujuan masing-masing. Dari dulu sampai sekarang," kata Roh.
"Manusia yang menggerakkan segalanya dengan baik dengan tujuannya masing-masing," kata Dono.
"Pandai-pandai bersyukur!" kata Roh.
"Iya," kata Dono.
"Aku pergi dulu!" kata Roh.
"Emmm," kata Dono.
Roh pergi dengan cara menghilang. Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment